Kajian Rutin
Ustadz Khalid Basalamah
Rabu, 19 Februari 2020
Masjid Nurul Iman, Jakarta
Tema: Dosa-Dosa Besar
Bodoh Dalam Masalah Agama
Menuntut ilmu agama adalah kewajiban, jauh lebih kita butuhkan daripada makanan, pakaian, dsb. Bahkan ulama berpendapat bahwa ilmu agama adalah menghirup udara itu sendiri untuk bernapas.
Dalil terkait tema bahasan:
1. Surat Al A'raf ayat 179
2. Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam bersabda, "Barangsiapa dikehendaki kebaikan untuknya, maka Allah akan menjadikan ia paham tentang ilmu agama." (HR. Bukhari & Muslim)
3. Al Baro', "Bahwa orang yang murtad atau berada dalam keraguan adalah orang yang ditanya oleh dua malaikat, kemudian ia akan menjawab "Ha... Ha..." sebagai jawaban karena ketidaktahuan dan kebodohannya tentang ilmu agama (HR. Abu Daud No. 543, dishahihkan oleh Syaikh Albany).
Keutamaan Penuntut Ilmu
- Ditinggikan derajat (Surat Al Mujadilah ayat 11)
- Jalan mudah ke surga, "Barangsiapa yang menuntut ilmu agama, Allah akan berikan ia surga."
- Allah menginginkan kebaikan untuknya
- Mendapatkan pahala haji lengkap, "Barangsiapa yang keluar masjid, ia tidak ingin kecuali belajar agama atau mengajar, maka ia mendapatkan pahala haji." (HR. At-Thabrani, dihasankan oleh Syaikh Albany)
- Mendapat ketenangan dari Allah dan diliputi oleh para malaikat
- Seperti berada di taman surga. "Kalau kalian melewati taman surga, maka duduklah. Lalu sahabat bertanya, "apa itu taman surga?", Tempat orang dzikir." (HR. At-Thabrani, dihasankan oleh Syaikh Albany)
- Mendapatkan pahala seperti jihad. "Siapa pun yang mendatangi masjidku ini untuk belajar dan mengajarkan, maka ia setingkat dengan orang yang jihad di jalan Allah." (HR. Ibnu Majah)
Ibnu Hajar berkata, "Maka sudah seharusnya setiap Muslim yang menuntut ilmu umum mengaitkannya dengan ilmu agama."
Abu Darda Radhiyallahu 'Anhu berkata:
"Andai aku mendapatkan satu ayat dari Alquran yang aku tidak pahami dan seorang pun tidak bisa mengajarkannya, maka niscaya aku akan menjumpainya."
Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu berkata:
"Tidak ada satu orang pun dari sahabat yang lebih banyak menukil hadist Rasulullah selain dariku." (HR. Bukhari)
Kalau kau mendengar sesuatu yang bermanfaat tentang ilmu agama, maka tulislah.
Ilmu itu seperti hewan buruan, dan menulisnya adalah tali ikatannya. Oleh karena itu, ikat baik-baik buruanmu dengan tali yang kuat. Dan adalah kebodohan, engkau mendapatkan buruan, namun kau biarkan itu terlepas.
"Ilmu yang ditulis dengan benar tidak akan mengeluarkan sesuatu kecuali hal yang benar." (HR. Imam Ahmad)
Tujuan kita belajar adalah ingin sampai pada tingkat alim.
"Sesungguhnya yang sangat khusyuk pada Allah adalah para ulama."
Siapa yang lebih mengenal Allah, maka seharusnya ia takut kepada Allah.
Siapa yang menempuh satu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan berikan surga dan para malaikat akan membuka sayapnya untuk melindungi para penuntut ilmu.
Rasulullah bersabda:
"Perbedaan seorang alim dengan abid adalah seperti bulan purnama di malam Lailatul Qadar dengan bulan di malam lain."
Beribadah harus dengan ilmu agar apa yang ia lakukan mendatangkan pahala maksimal. Banyak mereka rajin beribadah tapi tidak ada hasilnya karena tidak punya ilmu.
Ulama adalah pewaris Nabi, kecuali para ulama yang tidak mengikuti sunnah Rasulullah.
Ilmu agama pertama yang dipelajari yaitu ilmu akidah, tajwid, fiqih dasar, sejarah Islam. Coba terapkan dalam satu minggu seperti Senin mempelajari akidah, Selasa mempelajari Alquran, Rabu mempelajari Hadist atau ikut kajian halaqah di hari berikutnya, dan sebagainya.

No comments:
Post a Comment