Saturday 27 April 2024

Kajian Sabtu: Jadi Susah Menerima Sunnah // Ustadz Muflih Safitra hafizhahullah


Kajian Sabtu
Jadi Susah Menerima Sunnah
Oleh: Ustadz Muflih Safitra hafizhahullah 
Sabtu, 17 Apr 2024 / 19 Syawal 1445
Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan

Sunnah adalah jalan.
Yang dimaksudkan adalah segala hidup Nabi ï·º yang mencakup perkataan, perbuatan, dan isyarat.

Sunnah dalam kaidah Fiqh adalah jika dikerjakan berpahala, namun jika tidak dikerjakan tidak berdosa.

Mengapa kita harus mengikuti Sunnah Nabi ï·º?

1. Sebagai bentuk bukti cinta kepada Allah

Allah Ta'ala berfirman:
“Katakanlah (wahai Muhammad kepada umatmu): Jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian“ (QS. Ali 'Imron : 31)

2. Sebagai bentuk cinta kepada Nabi ï·º

Rasulullah ï·º bersabda:
“Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sehingga menjadikan aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia“ (HR. Bukhari)

3. Sebab masuk surga

Rasulullah ï·º bersabda:
"Semua umatku pasti masuk surga kecuali yang enggan." (HR. Bukhari)
Sahabat beritanya, "Wahai Rasulullah, apakah ada orang yang enggan masuk surga?

Rasulullah ï·º berkata, "Siapa yang mengikuti sunnahku, maka dia masuk surga. Siapa yang tidak mau mengikuti sunnahku"

4. Menyelamatkan diri saat terjadi perpecahan

Perpecahan umat adalah kabar dari Nabi ï·º, dan itu adalah keniscayaan yang pasti terjadi. Tinggal kita yang harus menyelamatkan diri.

Rasulullah ï·º bersabda:
"Aku berwasiat kepada kalian agar bertakwa kepada Allah, mendengar dan taat meskipun kalian dipimpin seorang budak. Sungguh, orang yang hidup di antara kalian sepeninggalku, ia akan melihat perselisihan yang banyak. Oleh karena itu, wajib atas kalian berpegang teguh pada sunnahku dan Sunnah khulafaur rosyidin al-mahdiyyin (yang mendapatkan petunjuk dalam ilmu dan amal). Gigitlah sunnah tersebut dengan gigi geraham kalian, serta jauhilah setiap perkara yang diada-adakan, karena setiap bidah adalah sesat.” (HR. Abu Daud No. 4607 dan Tirmidzi No. 2676)

Faktor-faktor yang membuat orang Susah Menerima Sunnah:
1. Mengikuti hawa nafsu.
2. Mempertahankan ajaran nenek moyang, sedangkan untuk mengikuti Sunnah harus kembali kepada Islam yang murni.
3. Khawatir jika bertentangan dengan keluarga dan teman
4. Sudah terlanjur punya pengikuti, dan jika harus kembali kepada Sunnah maka akan ditinggal oleh pengikutnya.
5. Jika ia menjadi dai, lalu hidupnya tergantung dari profesinya tersebut, lalu ia mengikuti Sunnah dan ditinggal pengikutnya, maka tidak ada lagi penghasilan baginya.
6. Khawatir disuruh belajar lagi.
7. Malas menelusuri Sunnah atau menelusuri dalil.
8. Adanya syubhat dari sebagian dari atau guru-guru, di antaranya adalah:
a) Ketika kita berbicara makna Sunnah dalam makna Aqidah, namun mereka membantahnya dalam kaidah Fiqh. Nggak nyambung.
b) Mereka bilang, "dikit-dikit Sunnah, nanti dunia kita terbatas."
c) Gelar-gelar yang sering disebutkan sebagian da'i. Ketika kita yang mengajak kepada Sunnah, maka mereka menggelari kita dengan sebutan Wahabi, Salafi Wahabi, mau masuk surga sendiri, dan sebagainya.
9. Salah menyampaikan Sunnah kepada awam.
10. Salah dalam penggunaan bahasa ketika menjelaskan tentang Sunnah.


No comments:

Post a Comment