Silsilah Ilmiah 1 - Belajar Tauhid
Halaqah 5: Taubat Dari Kesyirikan
Oleh: Ustadz Abdullah Roy hafizhahullah
Jumat, 16 Agustus 2024
Orang yang berbuat syirik dan meninggal dunia tanpa bertaubat kepada Allah, maka dosanya tidak akan diampuni. Tetapi jika ia bertaubat sebelum meninggal dunia, Allah akan mengampuni dosanya bagaimanapun besar dosa tersebut.
Taubat nasuha adalah taubat yang terpenuhi di dalamnya 3 syarat yaitu:
1. Menyesal
2. Meninggalkan perbuatan tersebut
3. Bertekad kuat tidak mengulanginya lagi.
قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
"Katakanlah: "Wahai hamba-hambaKu yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Az-Zumar : 53)
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama ruh belum sampai di tenggorokan." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Para Sahabat Nabi ﷺ tidak semua lahir dalam keadaan Islam, bahkan banyak di antara mereka yang masuk Islam ketika sudah besar dan sebelumnya bergelimang dengan kesyirikan.
Supaya tidak terjerumus ke dalam kesyirikan, maka seseorang harus mempelajari tauhid dan memahaminya dengan baik, serta mengetahui jenis-jenis kesyirikan sehingga bisa menjauhinya.
No comments:
Post a Comment