Thursday, 8 August 2024

Silsilah Pengagungan Terhadap Ilmu Bagian 4 // Ustadz Abdullah Roy hafizhahullah

Silsilah Pengagungan Terhadap Ilmu Bagian 4
Ustadz Abdullah Roy hafizhahullah
Kamis, 8 Agustus 2024

Di antara bentuk Pengagungan Terhadap Ilmu adalah
13. Berusaha keras di dalam menghapal ilmu, bermudzakarah dan bertanya
Belajar dari seorang guru tidak ada manfaatnya jika tidak banyak menghapal, bermudzakarah, dan bertanya.

Menghapal berkaitan dengan diri sendiri
Bermudzakarah adalah mengulang kembali bersama teman
Bertanya adalah bertanya kepada sang guru

Syaikh Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata:
"Kami menghapal sedikit dan banyak membaca, maka kami mengambil manfaat dari apa yang kami hapal lebih banyak dari apa yang kami baca. Dengan mudzakarah akan hidup ilmu di dalam jiwa, dan dengan bertanya akan terbuka perbendaharaan ilmu."

14. Menghormati ahli ilmu
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Bukan termasuk umatku orang yang tidak menghormati yang lebih tua, dan menyayangi yang lebih muda, dan mengetahui hak bagi seorang alim." (HR. Ahmad)

Maka seorang murid harus memiliki rasa tawadhu kepada gurunya. Menghadap beliau dan tidak menoleh, menjaga adab berbicara, tidak berlebihan di dalam memuji beliau, mendoakan beliau, mengucapkan terima kasih atas pengajaran beliau, menampakkan rasa butuhnya terhadap ilmu beliau, tidak menyakiti beliau dengan ucapan dan perbuatan, serta berlemah lembut ketika mengingatkan kesalahan beliau.

Ada 6 perkara yang harus dijaga ketika melihat kesalahan seorang guru:
1. Meneliti terlebih dahulu apakah benar kesalahan tersebut keluar dari seorang guru
2. Meneliti apakah itu memang sebuah kesalahan, dan ini tugas ahli ilmu 
3. Tidak boleh mengikuti kesalahan tersebut 
4. Memberikan udzur kepada sang guru dengan alasan yang benar
5. Memberikan nasihat dengan lembut dan rahasia
6. Menjaga kehormatan seorang guru di hadapan kaum Muslimin yang lain 

15. Mengembalikan sebuah permasalahan kepada ahlinya
Orang yang mengagungkan ilmu akan mengembalikan sebuah permasalahan kepada ahli ilmu, dan tidak memaksakan dirinya atas sesuatu yang dia tidak mampu, karena dikhawatirkan takut berbicara tanpa ilmu, khususnya pada peristiwa yang besar yang terjadi yang berkaitan dengan urusan umat dan orang banyak.

Para Ulama memiliki ilmu dan pengalaman, maka hendaklah kita berhusnudzon. Apabila ulama berselisih, maka lebih hati-hati seseorang mengambil ucapan mayoritas mereka.

16. Menghormati majelis ilmu dan kitab
Hendaklah beradab ketika bermajelis, melihat kepada gurunya dan tidak menoleh tanpa keperluan, tidak banyak bergerak, tidak bersandar di hadapan seorang guru, tidak bersandar dengan tangannya, tidak berbicara dengan orang yang ada di sampingnya, berusaha merendahkan suara ketika bersin, apalagi menguap berusaha untuk meredamnya atau menutup dengan mulutnya.

Hendaknya kita juga menjaga kitab dan memuliakannya.
Tidak menjadikan kitab sebagai tempat penyimpanan barang-barang, tidak bersandar di atas kitab, tidak meletakkan kitab di kakinya, apabila membaca kitab di hadapan seorang guru hendaknya dia mengangkat kitab tersebut dan tidak meletakkan kitab tersebut di tanah.

No comments:

Post a Comment