Kajian Ahad
Mengharap Ridho Allah
Oleh: Ustadz Firanda Andirja hafizhahullah
Masjid Al Hikmah, Pondok Labu, Jakarta Selatan
Ahad, 22 September 2024
Siapa yang dicintai dan diridhoi oleh Allah, maka dia akan diberikan kemudahan dan kenikmatan di dalam kehidupannya.
Allah Ta'ala berfirman:
"Katakanlah, “Maukah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?” Bagi orang-orang yang bertakwa (tersedia) di sisi Tuhan mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan pasangan-pasangan yang suci, serta ridho Allah." (QS. Ali Imron : 15)
"Inilah kemenangan dan keberuntungan hakiki yang mereka peroleh, yakni Tuhan akan senantiasa menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat yang sangat luas, dan mengistimewakan mereka dengan keridhoanNya. Inilah balasan yang sesungguhnya." (QS. At Taubah : 21)
"Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan (mendapat) tempat yang baik di surga 'Adn. Dan keridaan Allah lebih besar. Itulah kemenangan yang agung." (QS. At Taubah : 72)
"Dan di akhirat (nanti) ada azab yang ke keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (QS. Al Hadid : 20)
Dari Abu Sa’id al-Khudri berkata bahwasanya
Rasulullah ﷺ bersabda,
"Sesungguhnya Allah -Tabaraka wa Ta’ala- berfirman kepada penghuni surga: ‘Wahai penghuni surga!’ Mereka pun menjawab: “Kami penuhi panggilanMu selalu dengan penuh suka cita selalu’. Lalu Allah berfirman: ‘Apakah kalian telah ridho dan puas?’ Mereka menjawab: ’Mengapa pula kami tidak ridho? Padahal Engkau telah memberikan kepada kami segala yang belum pernah Engkau berikan kepada seorang pun dari makhlukMu?’ Allâh pun berfirman: ‘Aku berikan kepada kalian sesuatu yang lebih bagus dari itu semua.’ ‘Mereka menjawab: ‘Wahai Rabb! Apakah sesuatu itu yang lebih utama dari itu semua?’ Allah berfirman: ‘Aku tempatkan ridhoKu untuk kalian semua, sehingga Aku tidak akan pernah murka kepada kalian setelah itu selama-lamanya!’” (HR. Bukahri dan Muslim).
Keridhoan bisa didapatkan seorang Mukmin di dunia dan di akhirat dan itu lebih dari kenikmatan surga. Seseorang berusaha untuk mencari Ridho Allah di dunia agar ia juga mendapatkan ridho Allah di akhirat.
Mencari ridho Allah adalah di antara tujuan utama para Nabi dan para shalihin.
Seperti Allah bercerita tentang Nabi Musa 'alayhissalam ketika Allah memanggilnya untuk menurunkan Taurat kepada beliau. Allah menyuruh Nabi Musa 'alayhissalam membawa umatnya, namun ternyata beliau datang sendirian dan meninggalkan umatnya.
"Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa?" Musa berkata, "Itulah mereka sedang menyusuli aku dan aku bersegera kepadaMu. Ya Tuhanku, agar supaya Engkau ridho (kepadaku)". (QS. Thaha : 83-84)
Nabi ﷺ pun meminta keridhoan Allah.
"Aku mohon kepada Engkau amalan yang Engkau ridhoi."
"Yaa Allah, jadikanlah kami ridho dengan segala keputusanMu dan ridholah kepada kami."
Keridhoan Allah adalah cita-cita para Nabi dan para shalihin.
"Sesungguhnya Allah telah ridho terhadap orang-orang Mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, lalu Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)" (QS. Al Fath :18)
Kebanyakan orang selalu mencari ridho manusia. Ini adalah kesalahan. Sudah sepatutnya kita hanya mencari ridho Allah saja.
"Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah." (QS. At Taubah : 100)
Sebab-sebab yang bisa menjadikan seseorang mendapatkan ridho Allah, dan Allah memuji orang-orang yang berusaha mendapatkan ridho Allah.
1. Menghindarkan diri dari sifat-sifat munafik
Ketika Allah bercerita tentang sifat-sifat orang munafik, maka Allah menegaskan bahwa Allah tidak akan ridho kepada mereka.
"Mereka (orang munafik) akan bersumpah kepadamu dengan (nama) Allah ketika kamu kembali kepada mereka agar kamu berpaling dari mereka. Maka, berpalinglah dari mereka. Sesungguhnya mereka (berjiwa) kotor dan tempat mereka (neraka) Jahanam sebagai balasan atas apa yang selama ini mereka kerjakan. Mereka akan bersumpah kepadamu, agar kamu ridha kepada mereka. Tetapi jika sekiranya kamu ridha kepada mereka, sesungguhnya Allah tidak ridha kepada orang-orang yang fasik itu" (QS. At Taubah : 95-96)
Di antara ciri-ciri orang munafik adalah:
1. Jika berbicara, dia berdusta
2. Dia pengecut
3. Jika diberi amanah, dia khianat
4. Jika sudah buat perjanjian, dia ingkari
5. Jika sudah bertengkar, dia curang
2. Loyal kepada orang beriman, dan berlepas diri dari orang kafir (Al Wala Wal Bara')
Tidak berlebihan kepada musuh-musuh Allah, yang membenci kepada Islam. Hendaknya kita bergaul dengan mereka secukupnya.
“Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan RasulNya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripadaNya. Dan dimasukannya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” (QS. Al Mujadalah : 22)
3. Selalu bersyukur kepada Allah dengan hati, lisan, dan seluruh anggota badan
Allah Ta'ala berfirman:
"Jika kalian ingkar, sesungguhnya Allah Maha Kaya atas kalian. Dan Allah tidak ridho kepada hambaNya yang ingkar dan jika kalian bersyukur Allah ridha kepada kalian” (QS. Az-Zumar : 7)
Bersyukur dengan lisan yaitu memuji Allah, dan bersyukur dengan perbuatan adalah menggunakan nikmat yang Allah berikan kepada kita di dalam kebaikan.
4. Sering berdzikir kepada Allah
Berdzikir dan selalu mengingat Allah seperti rutin dzikir pagi dan petang, dan dzikir lain, maka bisa mendatangkan ridho Allah.
"Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri, dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar)." (QS. At-Thuur : 48-49)
5. Menjadikan kedua orang tua ridho
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Ridho Allah bergantung kepada keridhoan orang tua dan murka Allah bergantung kepada kemurkaan orang tua” (HR. Bukhari)
Kalau orang tua masih hidup, maka manfaatkan diri untuk mendapatkan ridho orang tua.
Jangan sampai mengangkat suara di hadapan orang tua. Semarah apapun orang tua, maka jangan sampai kita membentak mereka. Carilah kesuksesan dengan mencari ridho orang tua.
6. Mengikuti jalannya para Salafush-shalih dalam beragama
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah." (QS. At Taubah : 100)
Maka kita yang berada dalam masa belakangan, hendaknya mengikuti jalan-jalan mereka yang diridhoi oleh Allah. Jangan membuat jalan sendiri, jangan melakukan bid'ah yang tidak dilakukan oleh Nabi ﷺ dan para Sahabatnya radhiyallahu 'anhuma ajma'in, terutama dalam perkara ibadah. Tidak perlu berinovasi di dalam jalan yang tidak dibenarkan oleh syariat.
7. Ridho dengan keputusan Allah, walaupun tidak disukai oleh hati kita.
Dalam menghadapi musibah, di antara tingkatannya adalah sabar. Sedangkan tingkatan yang lebih tinggi adalah ridho. Ketika dia sudah mencapai tahapan ridho, maka Allah pun akan ridho kepadanya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka.” (HR. Ibnu Majah No. 4031)
Jika seseorang terkena musibah, maka hendaknya dia mengucapkan Alhamdulillah 'alaa kulli hal.
8. Perhatian Terhadap Alquran
Alquran datang pada Hari Kiamat
Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “Bacalah Alquran karena pada hari kiamat, ia akan datang sebagai syafaat untuk para pembacanya.” (HR. Muslim No. 804)
9. Berdoa meminta ridho kepada Allah.
10. Berusaha menjaga lisan dengan kata-kata yang baik.
Jadi seorang Muslim janganlah asal bicara. Pikirkan dulu sebelum bicara.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘Alayh)
11. Suka bersiwak
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Siwak itu membersihkan mulut dan mendatangkan ridho Allah." (HR. Ahmad)
Nabi ﷺ pun sebelum beliau wafat, beliau bersiwak.
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, "Abdurrahman bin Abi Bakar As-Shiddiq radhiyallahu 'anhu pernah masuk menemui Nabi ﷺ pada saat aku menyandarkan beliau ke dadaku. Ketika itu Abdurrahman membawa kayu siwak basah yang digunakan untuk menyikat gigi. Lantas Rasulullah ﷺ melayangkan pandangannya kepadanya. Aku pun mengambil kayu siwak itu lalu menggigitnya dan melembutkannya lalu aku menyerahkannya kepada Nabi."
"Lantas beliau bersiwak dengannya. Aku tidak pernah melihat sebelumnya Rasulullah ﷺ bersiwak sebaik itu. Usai Rasulullah ﷺ bersiwak, beliau mengangkat tangannya -atau jarinya- lalu mengucapkan, "Ar-Rafiiq al-A'laa (berada di dekat Dzat yang Maha Tinggi)" -tiga kali- lalu beliau pun wafat. Aisyah berkata, "Beliau meninggal dunia di antara perut dan daguku (dekapannya)." (HR. Bukhari)
Sebagian orang berpendapat bahwa jika diberikan harta yang banyak, maka itu tanda Allah ridho kepadanya. Itu adalah pendapat yang berbeda. Bahkan orang kafir pun juga diberikan harta kepada mereka, tetapi Allah murka kepada Allah. Harta bukanlah tolok ukur Allah ridho kepada seseorang.
Barangsiapa mencari ridho manusia tetapi membuat Allah murka, maka Allah akan murka kepadanya.
No comments:
Post a Comment