Silsilah Ilmiyyah 7
Beriman kepada Kitab-Kitab Allah
Halaqah 2
Pentingnya Beriman dengan Kitab-Kitab Allah dan Cara Beriman dengan Kitab-Kitab Allah
Oleh: Ustadz Abdullah Roy hafizhahullah
Halaqah yang kedua dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Kitab-Kitab Allah adalah tentang Pentingnya Beriman dengan Kitab-Kitab Allah dan Cara Beriman dengan Kitab-Kitab Allah.
Di antara yang menunjukkan pentingnya beriman dengan kitab-kitab Allah, bahwasanya beriman dengan kitab-kitab Allah secara global adalah termasuk pokok-pokok aqidah Islam dan merupakan rukun yang ketiga dari enam rukun Iman, yang tidak sah Iman seseorang kecuali dengan mengimani seluruh rukun Iman ini & telah berlalu haditsnya.
Kemudian di antara yang menunjukkan pentingnya bahwasanya beriman dengan kitab-kitab adalah sifat orang-orang yang beriman.
Allah berfirman:
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ…
“Rasul beriman dengan apa yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya demikian pula orang-orang yang beriman semua beriman kepada Allah, Malaikat-malaikatNya, Kitab-kitabNya dan Rasul-rasulNya” (QS. Al-Baqarah 285)
Di antara yang menunjukkan pentingnya bahwa Allah telah menyuruh orang-orang yang beriman untuk mengatakan kami beriman kepada Allah & apa yang diturunkan kepada kami.
Allah berfirman:
قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
“Katakanlah oleh kalian kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’qub dan Asbath, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa, dan apa yang diberikan kepada para Nabi dari Rabb mereka, kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami menyerahkan diri kepada Allah” (QS. Al-Baqarah : 136)
Di antara yang menunjukkan pentingnya beriman dengan kitab-kitab Allah bahwasanya mengkufuri Kitab-kitab Allah adalah sebuah kesesatan yang nyata.
Allah berfirman:
وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
”Dan barangsiapa yang kufur kepada Allāh, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rosul-rosul-Nya dan hari akhir maka sungguh dia telah tersesat dengan kesesatan yang jauh." (QS. An-Nisaa’ : 136)
Di antara hal yang menunjukkan pentingnya beriman dengan Kitab-kitab Allah, bahwasanya Allah telah menurunkan Kitab-kitab tersebut sebagai petunjuk bagi manusia, mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya menunjukkan jalan yang lurus yang dengannya mereka bahagia di dunia dan akhirat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ ۚ
“Sesungguhnya kami telah menurunkan Taurat, di dalamnya ada petunjuk dan juga cahaya.” (QS. Al-Ma’idah : 44)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
ۖ وَآتَيْنَاهُ الْإِنْجِيلَ فِيهِ هُدًى وَنُورٌ
"Dan Kami telah berikan kepada Isa, Injil di dalamnya ada petunjuk dan juga cahaya" (QS. Al-Ma’idah : 46)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
“Kitab tersebut (Alquran) tidak ada keraguan di dalamnya sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa” (QS. Al-Baqarah : 2)
Cara beriman dengan kitab-kitab Allāh adalah beriman dengan 4 Perkara:
1. Beriman bahwasanya kitab-kitab ini benar-benar turun dari Allah Subhanahu wa Ta’ala
2. Beriman dengan nama-nama Kitab yang kita ketahui namanya, sedangkan yang tidak kita ketahui maka kita beriman secara global
3. Membenarkan kabar-kabar yang shahih di dalam kitab-kitab tersebut seperti kabar-kabar Alquran dan kabar-kabar Kitab sebelumnya yang belum diubah
4. Beramal, ridho dan berserah diri dengan hukum-hukum yang belum dihapus di dalam Kitab-kitab tersebut dan semua kitab yang terdahulu telah manshuq atau telah terhapus hukumnya dengan Alquran.
Penjelasan keempat perkara ini Insyaa Allah akan diperinci pada halaqah-halaqah selanjutnya.
No comments:
Post a Comment