Halaqah yang ke-11 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman Dengan Kitab-kitab Allāh adalah tentang “Kitāb At-Tauraah (Bagian 4)”.
Diantara yang menunjukkan At Tauraah sudah mengalami perubahan bahwasanya Tauraat yang sekarang yang dinamakan oleh orang Nashrani dengan perjanjian lama didalamnya ada perkara-perkara yang bertentangan dengan Alquran.
Diantaranya :
⑴ Mensifati Allāh dengan sifat-sifat yang tidak layak baginya. Dia ntaranya mereka Mensifati Allāh Subhānahu wa Ta’āla:
⇒ Dengan rasa letih.
Didalam Perjanjian Lama keluaran pasal 31 ayat 17, disebutkan didalamnya
sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan Langit dan Bumi dan pada hari
yang ke-7 Ia berhenti bekerja untuk beristirahat & Allāh telah
membantah ucapan mereka ini didalam firman-Nya :
وَلَقَدْ خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَمَا مَسَّنَا مِنْ لُغُوبٍ
“Dan sungguh Kami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada
diantara keduanya dalam enam hari & Kami tidak tertimpa rasa letih ”
[Surat Qaf 38]
⇒ Dengan Sifat penyesalan
Didalam keluaran pasal ke-32 ayat-14 disebutkan
“dan menyesalah Tuhan karena malapetaka yang dirancang-Nya atas umatNya”
Padahal sifat penyesalan hanya timbul dari Dzat yang tidak mengetahui
akibat sesuatu & Allāh Maha Mengetahui segala sesuatu yang sudah
berlalu maupun yg akan datang.
Allāh Berfirman :
… ۗ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Sesungguhnya Allāh Maha Mengetahui segala sesuatu”
[Surat Al-Anfal 75]
Allāh Berfirman :
… ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ..
“Dia Mengetahui apa yang didepan mereka yaitu apa yang telah berlalu
dan apa yang berada dibelakang mereka yaitu apa yang akan datang ”
[Surat Al-Baqarah 255]
⑵ Diantara perkara-perkara yang bertentangan dengan Al-Quran yang
ada didalam Perjanjian Lama, mereka mensifati beberapa orang Nabi
dengan sifat yang tidak layak, diantaranya :
⇒ Bahwa Nabi Nuh alaihi wa sallam pernah mabuk dan telanjang, didalam Perjanjian Lama kejadian pasal ke-9 ayat 20-21 disebutkan
“Nuh menjadi petani dialah yang mula-mula membuat kebun anggur setelah
ia minum anggur mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya”
Mereka juga menyebutkan bahwa Nabi Luth alaihi salam berzina dengan
dua orang anak wanitanya sampai keduanya hamil dan melahirkan,
sebagaimana disebutkan kisahnya di dalam kejadian pasal ke-19 ayat
30-38, padahal para Nabi & Rasul adalah ma’sum terjaga dari
dosa-dosa besar mereka adalah manusia pilihan Allāh yang kita
diperintahkan untuk meneladani mereka.
Allāh berfirman :
اللَّهُ يَصْطَفِي مِنَ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا وَمِنَ النَّاسِ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ
“Allāh memilih utusan-utusan dari kalangan Malaikat dan dari kalangan
manusia, sesungguhnya Allāh Maha Mendengar dan Maha Melihat ”
[Surat Al-Hajj 75]
Allāh berfirman :
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ ۖ فَبِهُدَاهُمُ اقْتَدِهْ ۗ قُلْ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا ۖ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْعَالَمِينَ
”mereka yaitu para Nabi adalah orang-orang yang telah Allah berikan petunjuk maka dengan petunjuk mereka hendaklah engkau meneladani" [Surat Al-An’am 90]

No comments:
Post a Comment