Sunday, 13 August 2023

Kajian Ahad: Bahaya Hutang dan Kiat-Kiat Melunasinya

Kajian Ahad
Bahaya Hutang dan Kiat-Kiat Melunasinya
Oleh: Ustadz Najmi Umar Bakkar hafizhahullah
Ahad, 13 Agustus 2023
Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan

Bagi sebagian manusia, hutang adalah sesuatu yang biasa, sesuatu yang lumrah. Kita bisa temukan di manapun bahwa orang-orang berhutang. Beli rumah, hutang. Beli mobil, hutang.

Secara hukum asal, hutang itu diperbolehkan. Jadi berbahaya ketika kita bermudah-mudahan dalam hutang, apalagi jika melalui jalan riba. Lebih berbahaya lagi jika hutang itu dibawa sampai mati.

Nabi ﷺ bersabda:
"Janganlah kalian menteror diri kalian sendiri, padahal sebelumnya kalian dalam kondisi yang aman. Itulah hutang"

Dampak dari berhutang bisa membuat seseorang menjadi gelisah, hidup tidak tenang, bahkan bisa menyebabkan siksa kubur.

Nabi ﷺ pernah berhutang sebanyak 2x:
1. Menggadaikan baju perangnya untuk beli makan
2. Beli unta dengan cara kredit untuk berjihad
Walau begitu, hutang bukanlah sesuatu yang Nabi ﷺ sukai. Beliau hanya berhutang dalam keadaan terdesak dan penting.

Nabi ﷺ bersabda:
Sesungguhnya seorang yang meninggal dalam keadaan berhutang tertahan jasadnya. Maka jika kalian mau, banyakan hutangnya. Jika kalian mau, maka serahkan dia kepada siksaan Allah. (HR. Abu Daud, An-Nasa'i, dan Ahmad)

Dari Jabir
"Seorang sahabat meninggal dalam keadaan berhutang. Maka Nabi ﷺ tidak mau menshalatkannya."

Abu Qatadah siap menanggung hutang si mayit. Maka karena ada jaminan, Nabi ﷺ akhirnya mau menshalatkan.

Pelunasan hutang bisa melepaskan adzab bagi si mayit.

Suatu hari Nabi ﷺ duduk di sekitar jenazah. Lalu beliau melihat ke atas, menunduk ke bawah, dan menyentuh kening jenazah lalu mengatakan "betapa keras ancaman jenazah ini"

Hutang yang belum dilunasi di dunia, maka akan ditagih di hari Kiamat.
Seorang yang mati syahid tidak akan masuk surga sampai hutangnya dilunasi. (HR. Muslim)

Harta Warisan tidak boleh langsung dibagi melainkan untuk mengurus jenazah. Kemudian dilihat apakah mayit punya hutang atau tidak. Jika ada, maka dibayarkan dengan harta si mayit.

Nabi ﷺ bersabda:
"Ruh seorang mukmin tergantung karena hutangnya sampai hutang itu dilunasi."

"Barangsiapa yang memiliki hutang namun tidak berniat untuk membayarnya, maka dia akan bertemu Allah dalam keadaan sebagai pencuri"

Kiat-Kiat Melunasi Hutang
1. Perbanyak istighfar, bertaubat kepada Allah
QS. Nuh 10-12

Muhammad bin Sirin rahimahullah berkata:
"Aku terlilit hutang akibat aku memiliki dosa 40 tahun yang lalu."

2. Bersedekah
Kita perbanyak bersedekah dan Allah akan mudahkan urusan kita serta mengganti sedekah kita dengan yang lebih baik

3. Perbanyak doa 

4. Bertaqwa kepada Allah
Semakin kita bertaqwa, maka Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

5. Menghindarkan diri dari dosa
Hendaknya kita berusaha untuk menjadi lebih baik dalam segi ilmu, amal, dan perilaku

6. Berhijrah
Tinggalkan tempat maksiat dan menempuh tempat Yang halal untuk mencari nafkah
QS. An Nisaa': 100

7. Berbakti Kepada Orang Tua
Mintalah doa orang tua untuk bisa dimudahkan melunasi hutang atas izin Allah. Berbakti kepada orang tua adalah salah satu cara paling cepat untuk mendapatkan ridho Allah.

8. Menjalin Tali Silaturahim
Nabi ﷺ bersabda
"Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaknya dia menyambung silaturahim"

9. Fokus dalam beribadah kepada Allah
"Wahai Anak Adam, fokuslah beribadah kepadaKu, niscaya aku penuhi hatimu dengan kekayaan dan kedua tanganmu dengan rezeki" (Hadits Qudsi)

10. Jadikan Tujuan Kita adalah Akhirat, bukan Dunia
Letakkan dunia di tangan, bukan di hati. Jangan jadikan dunia sebagai tujuan.

Nabi ﷺ bersabda:
"Barangsiapa yang tujuannya adalah akhirat, maka Allah akan mudahkan semua urusannya dan dunia akan datang dalam keadaan hina." (HR. Tirmidzi)







No comments:

Post a Comment