Wednesday, 5 May 2021

Kajian Rabu: Tauhid Jalan Keselamatan

Tema: Tauhid Jalan Keselamatan
Oleh: Ustadz Khalid Basalamah
Live Streaming via GazwahTV
Rabu, 5 Mei 2021

Tema kali ini adalah tema dakwah dari seluruh dakwah para Nabi dan Rasul.
Kalau kita mentauhidkan Allah, maka ini akan mendatangkan ketentraman jiwa, mendatangkan jawaban dari pertanyaan yang banyak muncul di dalam diri kita.
"Air hujan dari langit, siapa yang mengatur waktu turun hujan, dan siapa yang meredakannya?"
"Cahaya matahari, siapa yang menjadikannya terbit dan siapa yang menjadikannya terbenam?"
"Bulan di malam hari, siapa pula yang mengaturnya untuk terbit, dan siapa yang membenamkannya?"
"Tubuh kita. Siapa yang menancapkan alis dan bulu mata di tubuh kita? Siapa yang membuat bola mata dengan urat-urat syarafnya? Siapa yang membuat hidung sehingga bisa menghirup aroma wangi dan bau? Siapa yang menciptakan lidah sehingga bisa merasakan nikmatnya makanan?"

Ketika kita meyakini bahwa segala hal di atas adalah Allah yang menciptakan, maka segala pertanyaan kita dapat terjawab dan akhirnya menentramkan jiwa.
 
Allah T'ala berfirman:
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak. Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui. Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan. Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang menggunakan akalnya. Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradatNya. Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur). Dan kepunyaanNyalah siapa saja yang ada di langit dan di bumi. Semuanya hanya kepadaNya tunduk. Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagiNya. Dan bagiNyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Ar-Rum : 20-27)

Allah Ta'ala berfirman:
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmatNya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintahNya dan (juga) supaya kamu dapat mencari karuniaNya, mudah-mudahan kamu bersyukur. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus sebelum kamu beberapa orang rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa. Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman. Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kami lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. Dan sesungguhnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa. Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Ar-Rum : 46-50)

"Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendakiNya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa." (QS. Ar-Rum : 54)

Allah telah banyak memberikan tanda-tanda sebagai pembuktian bahwa Dialah Sang Pencipta, lalu kita menjalankan perintahNya, termasuk saat kita menjalankan ibadah puasa Ramadhan saat ini, itu karena kita meyakini adanya Allah sebagai pencipta dan yang memerintahkanNya.

QS. Al An'am : 1-3
 

Semua yang dilarang dalam agama dan diberikan ancaman-ancaman, itu bertujuan supaya manusia menyadari bahwa manusia memiliki pencipta. Adalah sebuah kebahagiaan ketika kita mampu mentauhidkan Allah.


"Seandainya pada keduanya (langit dan bumi) ada tuhan-tuhan selain Allah, tentu keduanya telah binasa. Maha Suci Allah yang memiliki 'Arsy dari apa yang mereka sifatkan." (QS. Al Anbiya : 22)

Kaum Atheis sering melakukan penelitian secara sains, dan terbukti bahwa apa yang terdapat di dalam Alquran adalah benar. Mereka dijadikan oleh Allah menjalankan penelitiannya dan kaum Atheis tersebut yang menentukan apakah dia akan beriman atau tidak.
Alquran telah membuktikan adanya Allah, karena tidak mungkin ada kalam tanpa ada yang mengucapkannya. Itu sebabnya Alquran adalah kalamullah, segala apa yang disampaikan Allah untuk seluruh makhlukNya di bumi dan langit.

Penting untuk kita bertauhid, mengesakan Allah dengan segala kekhususanNya.

Keutamaan mentauhidkan Allah:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka dimasuki oleh orang yang mengucapkan laa ilaaha illallah (tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah) yang dengannya mengharap wajah Allah (HR, Bukhari No. 425 dan Muslim No. 33)

"Musa 'alaihissalam berkata pada Rabbnya, "Ya Tuhanku , ajarkanlah kepadaku sebuah doa untuk berdoa dan berdzikir kepadaMu." Allah berfirman, "Wahai Musa, katakanlah laa ilaaha illallah." Musa berkata lagi, "Wahai Tuhanku, semua hambaMu mengucapkan ini." (HR. Ibnu Hibban dan Hakim)

Dalam hadits Qudsi, dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Allah berfirman: "Wahai anak adam, seandainya kau datang kepadaKu dengan dosa sepenuh bumi kemudian engkau tidak berbuat syirik kepadaKu dengan sesuatu apapun, maka Aku akan datang kepadamu dengan ampunan sepenuh bumi itu pula." (HR. Tirmidzi No. 3540)

Subhanaakallahumma wa bihamdika, asy-hadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

No comments:

Post a Comment