Kajian Kitab Ensiklopedi Akhlak Salaf
Tema: Lemah Lembut
Oleh: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A. hafizhahullah
Senin, 17 Mei 2021
Masjid Nurullah, Kalibata City, Jakarta Selatan
Lemah lembut adalah sifat mulia yang wajib ditanamkan dalam pribadi setiap Muslim.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Apabila sifat lemah lembut ada pada sesuatu niscaya ia akan menghiasinya, namun apabila sifat itu dicabut dari sesuatu niscaya ia akan menodainya" (HR. Muslim No. 6767)
Kaidah asal di dalam dakwah adalah dengan lemah lembut. Allah perintahkan Nabi Musa alaihissalam dan Harun alaihissalam mendakwahi Fir'aun dengan lemah lembut.
Allah Ta'ala berfirman:
"Pergilah engkau berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas; maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut." (QS. Thaha - 43-44)
Karena nasihat itu seperti obat. Dia butuh waktu berproses untuk bisa mengobati.
Islam mudah untuk diamalkan, tapi Islam susah untuk diterima.
Nabi shallallahu 'alaihi wassalam diultimatum oleh Allah Ta'ala.
"Kalau engkau keras hati, maka mereka akan lari darimu."
Begitu pun kita. Kalau kita keras dalam menasihati, maka orang yang dinasihati akan lari. Ia akan menolak nasihat-nasihat yang kita sampaikan jika kita tak bisa menyampaikannya dengan lemah lembut. Karena lemah lembut termasuk amalan hati, dan Allah mencintai orang yang lemah lembut.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya Allah Mahalembut dan menyukai kelembutan. Dia memberikan kelembutan apa-apa (kebaikan) yang tidak diberikanNya pada kekasaran atau sifat lainnya." (HR. Muslim No. 6766)
Dengan kelembutan, Allah akan berikan banyak kebaikan. Kelembutan adalah pintu gerbang dari segala kebaikan yang ada.
2 Sifat dalam diri manusia yang dicintai oleh Allah adalah:
1. Kelemahlembutan (lawannya adalah kasar);
2. Kewaspadaan (lawannya adalah ceroboh).
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menasihati Aisyah radhiyallahu 'anha:
"Istriku bersikaplah dengan lemah lembut. Karena apabila Allah menghendaki kebaikan bagi sebuah keluarga, maka Dia akan tanamkan sifat lemah lembut kepada mereka." (HR. Ahmad No. 24734)
Allah akan menjauhkan hambaNya yang lemah lembut dari siksa api neraka dan menyediakan surga yang luasnya seluas langit dan bumi.
Dengan amarah, akan terangkat sifat-sifat yang mulia termasuk kelemahlembutan. Penting untuk kita mengelola emosi. Kita sudah melatihnya di bulan Ramadhan yang lalu, dan sekarang saat mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
Orang yang marah akan melakukan hal-hal yang tidak ingin dilakukan ketika ia sadar. Kemarahan adalah hawa nafsu dan datangnya dari setan. Untuk itu kita harus mampu mengendalikannya.
Penghuni surga terdiri atas 3 golongan:
1. Penguasa yang berlaku adil, gemar berbagi, dan diberi taufiq kebaikan oleh Allah;
2. Seorang hamba yang penuh kasih sayang dan lemah lembut kepada sesama muslim;
3. Seorang yang menjaga dirinya dari sesuatu yang haram dan juga meminta-minta padahal ia memiliki tanggungan yang harus dinafkahi.
Subhanaakallahumma wa bihamdika, asy-hadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

No comments:
Post a Comment