5 Tips Aman Menghadapi Corona
Ustadz Khalid Basalamah hafizhahullah
Live Streaming
Senin, 28 Juni 2021
1. Bertauhid
Jika corona sekarang menyebar, yang menciptakan corona adalah Allah, dan yang menghilangkannya juga Allah. Maka yang harus kita lakukan adalah sabar dan minta sama Allah.
Ada hal mendasar yang perlu dititikberatkan perihal tauhid. Kita ingin ketika kita yakin, maka kita harus lebih yakin lagi. Tauhid adalah sesuatu yang didakwahkan oleh para Nabi.
2. Berdoa dan ruqyah syar'iyah
Dalam Islam, kita dianjurkan untuk berdoa terlebih dahulu dalam setiap aktivitas. Minta kepada Allah. Doa dulu, baru ke dokter. Doa dulu, baru minum obat. Sayangnya kita sering melupakan dan mendahulukan doa. Kita lebih sering, ketika sakit justru kita langsung ke dokter, padahal seharusnya yang harus kita lakukan terlebih dahulu adalah doa.
Ada orang malas berdoa, padahal Allah telah berfirman:
"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah). "Aku itu dekat". Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaklah mereka memenuhi (segala perintahKu) dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. Al Baqarah : 186)
Seperti ketika kita keluar rumah, maka hendaknya kita membaca doa.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah bersabda:
"Jika seseorang keluar dari rumahnya lalu membaca 'Bismillah tawakkaltu 'alallahi, wa laa hawla wa laa quwwata illa billah (Dengan nama Allah, aku berserah diri kepadaNya, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolonganNya)', maka malaikat akan berkata kepadanya, "(sungguh kamu telah diberi petunjuk (oleh Allah Ta'ala), dicukupkan (dalam setiap keperluanmu), dan dijaga (dari semua keburukan)", sehingga setan-setan pun tidak bisa mendekatinya, dan setan yang lain berkata kepada temannya 'bagaimana mungkin kamu bisa mencelakakan seseorang yang telah diberi petunjuk, dicukupkan, dan dijaga oleh Allah Ta'ala?'" (HR. Abu Daud No. 5095 dan Ibnu Hibban No. 822)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa yang tidak mau meminta kepada Allah, maka Allah murka kepada orang tersebut" (HR. Tirmidzi)
Ketika diuji dengan corona, mintalah kepada Allah. Sebelum ajal menjemput, rezeki dan nikmat masih akan diberikan oleh Allah. Mintalah terus kepadaNya dengan penuh keyakinan dan keimanan.
Berapa banyak nikmat yang Allah berikan sedangkan kita tidak meminta? Bayangkan, kita tidak minta saja sudah Allah berikan, apalagi saat kita meminta. Maka sudah pasti akan Allah berikan. Jika saat kita meminta namun Allah belum memberikan, maka Allah Maha Tahu, tetapi Allah senang ketika kita terus berdoa. Hikmahnya adalah agar kita tetap berada dalam doa, sehingga kita terus mengingat dan melibatkan Allah di dalam kehidupan kita.
Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah maka akan diberikan, dan jangan menjadi orang sombong karena enggan meminta kepada Allah.
Allah Ta'ala berfirman:
"Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepadaKu, akan dimasukkan ke dalam neraka jahannam dalam keadaan yang hina dina" (QS. Ghafir : 60)
Ruqyah adalah kumpulan ayat Alquran serta yang bersumber dari Rasulullah guna menghilangkan berbagai penyakit, atau berkaitan pada penyakit yang bersifat jasmani dan rohani. Sayang sekali, ini justru banyak dilupakan oleh kaum muslimin. Andai secara medis metode ini digunakan juga, mungkin akan sangat membantu dalam menyembuhkan berbagai penyakit dan virus, termasuk corona.
Bacakan Al Fatihah, bacakan Ayat Kursi, bacakan ayat-ayat ruqyah.
Mengapa harus ruqyah syar'iyah?
1. Bagian dari sunnah, bagian dari perintah Rasulullah;
2. Minimnya dzikir untuk membentengi diri sehingga membuat lalai, baik itu dzikir pagi-petang, dzikir setelah shalat 5 waktu;
3. Tersebarnya hasad, iri dengkinya orang;
4. Sebagai penyembuh sejumlah penyakit jasmani dan rohani;
5. Jin mampu menguasai manusia dan sudah terpenuhi sebab-sebabnya;
6. Sebaik-baik jalan untuk mengantarkan seseorang kepada kebaikan hati;
7. Sebaik-baik motivator setelah Allah yang membantu seseorang istiqomah dalam iman;
8. Aman
Jika Rasulullah mengeluh karena sakit, beliau membaca ayat-ayat ruqyah, sehingga jelas bahwa ruqyah syar'iyah adalah sunnah.
Rasulullah bersabda:
"Tunjukkanlah kepadaku ruqyah kalian. Tidak mengapa melakukan ruqyah selama di dalamnya tidak mengandung syirik" (HR. Muslim)
Dari Jabir radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwasanya Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa di antara kalian yang mampu memberi manfaat bagi saudaranya, maka hendaklah dilakukan" (HR. Muslim)
Apakah ruqyah dikhususkan untuk penyakit tertentu?
"Katakanlah, "Alquran adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman. dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, dan Alquran itu merupakan kegelapan bagi mereka. Mereka itu (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh" (QS. Fushilat : 44)
"Dan Kami turunkan dari Alquran sesuatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman" (QS. Al Isra' : 82)
"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman" (QS. Yunus : 57)
"Ruqyah Jibril kepada Nabi, maka Jibril mengatakan apakah ada keluhan? Lalu Jibril berkata "Dengan menyebut nama Allah. Dengan menyebut nama Allah aku meruqyahmu"
Salah satu contoh konkrit dari ruqyah adalah kisah Ibnu Qayyim
"Suatu ketika aku pernah sakit di kota Mekkah. Aku sama sekali tidak menemukan seorang dokter dan obat. Maka aku pun berobat dengan surat Al Fatihah. Aku ambil minum dari air zam-zam dan kubacakan di atasnya surat Al Fatihah, lalu aku meminumnya. Aku pun sembuh secara total. Sejak saat itu, aku selalu berpegang dengan cara pengobatan ini pada kebanyakan penyakit yang aku derita. Akhirnya aku benar-benar meraih manfaat dari surat Al Fatihah" (Za'adul Ma'ad 4/164, cetakan Muassaah ar-Risalah)
Pengalaman pribadi ini bisa dijadikan sandaran sehingga bisa dilakukan juga oleh orang lain.
3. Jaga Wudhu
Wudhu adalah mensucikan diri, dan mencakup seluruh protokol kesehatan yang diterapkan oleh Pemerintah.
Kalau kita hitung shalat 5 waktu, berarti 5x kita melakukan wudhu. Belum lagi jika kita wudhu untuk shalat sunnah lainnya, dan termasuk wudhu sebelum tidur. Ini luar biasa.
Wudhu akan memberikan cahaya pada hari kiamat
"Sesungguhnya umatku dipanggil dengan wajah mereka bersinar karena wudhu." (HR. Bukhari Muslim)
Wudhu juga menggugurkan dosa-dosa
"Barangsiapa berwudhu lalu dia membaguskan wudhunya, maka berguguran dosa" (HR. Muslim)
Wudhu dianjurkan untuk dijaga karena itulah ciri orang beriman
"Selalu konsisten berpegang pada yang halal dan jauhi yang haram. Tidak perlu hitung pahala karena malaikat sudah melakukannya"
Wudhu juga dianjurkan dengan menggunakan siwak. Jika tidak ada siwak, maka bisa menggunakan sikat gigi.
4. Tawassul dengan Amal Shalih
Menjadikan amal shalih sebagai perantara supaya bisa selamat. Niatkan amal shalih sebagai penyebab kita bisa selamat.
"3 orang terkurung dalam sebuah gua, lalu hujan deras dan batu besar jatuh dari atas menimpa sehingga menutup pintu gua dan mereka tidak bisa keluar dari dalam gua."
Seringlah sedekah, sering beristighfar, dan lakukan amal shalih yang lain dan bertawassul dengannya.
Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya sedekah bisa menutup 70 pintu keburukan." (HR. Thabrani)
5. Pengobatan Secara Medis
Ini hanya sebagai tambahan dan sebagai bentuk ikhtiar, dan seharusnya 4 poin di atas dilakukan terlebih dalam menghadapi setiap masalah.
Rasulullah bersabda:
"Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya" (HR. Bukhari)
Jangan katakan bahwa corona tidak ada, karena sudah teruji secara medis; dan ini bisa kita jadikan tuntunan agar bisa terus beikhtiar.
Selama obat ada haramnya, maka jangan digunakan. Karena Allah tidak jadikan kesembuhan pada kalian dari apa yang diharamkan.
Semoga ada manfaat dari bahasan kajian hari ini.
Subhanaakallahumma wa bihamdika, asy-hadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

No comments:
Post a Comment