Sunday, 16 January 2022

Kajian Ahad: Ensiklopedi Akhlak Salaf

Kajian Ahad
Ensiklopedi Akhlak Salaf
Oleh: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, MA hafizhahullah
Ahad, 16 Januari 2022
Masjid Nurul Iman, Blok M Square

Jika kita ingin memberikan hutang, maka berikanlah kepada dia yang shalih dan yang baik, sehingga dia akan mengembalikannya.

Masalah harta harus pahit di depan agar kita siap untuk ke depan, dan harta tidak menjadi beban di kemudian hari.

Salah satu bentuk berbagi dalam harta:
1. Ketika kita meminjam uang, maka yang harus kita tanamkan dalam diri adalah kita harus segera mengembalikannya.

Penyakit orang berhutang adalah mengulur-ulur, dan menunda hutang adalah kezaliman.

2 jenis manusia yang sering berhutang adalah si fakir dan si kaya.
Fakir berhutang lalu mengembalikannya dengan gali lubang tutup lubang.

Orang kaya berhutang untuk menambah kekayaan.

Masalah hutang adalah sesuatu yang nggak enak. Karena hutang bisa menggagalkan kita masuk surga.

Orang yang dijamin mati syahid saja akan terganjal masuk surga ketika dia memiliki hutang dan belum dibayar sampai dilunasi.

3. Memberikan manfaat dari harta yang dimiliki kepada orang lain tanpa mengubah kepemilikan (manihatul anzi) (sedekah dalam bentuk jasa)

Seperti ketika kita memiliki sapi dan orang memerlukan susu, lalu kita perah susu sapi tersebut dan memberikan kepadanya, namun sapinya tidak berpindah kepemilikan.

Kalau harta sudah kita lepas dalam bentuk wakaf, sedekah, infaq, atau sejenisnya maka kita jangan menahan lagi. Seperti wakaf, maka lepas dan jangan mengintervensi lagi.

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Ada 40 cabang kebaikan. Siapa yang mengamalkan salah satunya, dan meyakini janji Allah, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga"

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Siapa yang memberikan sedekah dari hewan, memberikan pinjaman, atau menunjukkan jalan, maka akan mendapatkan pahala seperti memerdekakan seorang budak"

Sedekah lebih luas maknanya daripada infaq.
Setiap kebaikan terhitung sedekah.
Sedekah dalam jumlah kecil setiap hari lebih utama dari sedekah dalam jumlah besar tetapi sebulan sekali.

Senyuman pun termasuk sedekah. Menyuruh yang ma'ruf dan mencegah yang mungkar adalah sedekah. Menunjukkan arah jalan kepada orang yang tersesat juga sedekah. Kamu menyingkirkan batu di jalan pun sedekah.


No comments:

Post a Comment