Jangan Curang
Oleh: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafizhahullah
Sabtu, 24 September 2022
Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan
Ada 7 golongan yang akan dinaungi di hari yang tidak ada naungan selain naungan Allah, salah satunya adalah dua orang yang bertemu dan berpisah karena Allah.
Langkah awal dari ilmu adalah niat.
Imam Sufyan Ats-Tsaury berkata:
"Sesungguhnya ilmu itu dipelajari untuk bertaqwa kepada Allah"
Seseorang tidak akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat kecuali dia beradab di hadapan ilmu. Hanya dengan adab, kita bisa mengetahui dan memahami ilmu. Barangsiapa tidak memuliakan ilmu, maka ilmu tidak akan memuliakannya.
Imam Malik berkata
"Umat ini tidak akan menjadi baik kecuali dengan metode yang membuat generasi awalnya menjadi baik"
Di antara sifat yang harus dijauhkan dari hati kita jika ingin mendapatkan ilmu bermanfaat adalah
1. Marah bukan karena Allah
Marah yang tercela adalah mengusir akal dan agama dari dalam diri kita, sehingga kita dikendalikan oleh syaitan.
Tidak ada istilah uang dibawa kabur. Uang itu pasti dikembalikan, antara di dunia atau di akhirat.
Ketika Allah berfirman tentang Yahya di dalam surah Ali Imran : 39
Salah satu tokoh/pemimpin, sebagaimana dijelaskan oleh Ikrimah
"Pemimpin dan tokoh besar adalah orang yang mengendalikan jiwanya ketika marah, dan amarahnya tidak mengalahkan dirinya"
Abu Bakrah menulis surat untuk anaknya
"Engkau tidak boleh mengemukakan pendapat ketika engkau sedang marah. Seorang hakim atau yang memutuskan sesuatu, tidak boleh mengambil keputusan ketika dia sedang marah."
Kalau kita marah, ilmu kita pada saat itu menjadi tidak bermanfaat.
Syaitan memiliki momentum untuk mengendalikan manusia yang sedang marah.
Hendaknya seseorang menyadari bahwa marahnya itu tidaklah terjadi melainkan atas kehendak Allah. Namun dalam bab takdir, ada sesuatu yang menjadi kehendak Allah dan ada sesuatu yang Allah ridhoi. Tidak semua yang Allah kehendaki juga Allah ridhoi.
Seorang hamba tidak mungkin mendahulukan kehendaknya daripada kehendak Allah.
Orang yang sering marah itu kurang dalam memaksimalkan tauhid dan imannya.
QS. Ali Imran: 182
QS. Al Hujurat : 1
Kemarahan kita terjadi bukan karena sebuah kejadian, tapi terjadi karena kebodohan kita untuk membaca kejadian.
Jangan hadapi masalah karena keinginan ma usia, tapi hadapi masalah karena Allah.
No comments:
Post a Comment