Saturday, 1 October 2022

Kajian Sabtu: Jangan Curang

Kajian Sabtu
Kitab Tadzkiratus Saami' Wal Mutakkalim Fii Adabil 'Alim Wal Muta'alim
Jangan Curang
Oleh: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafizhahullah
Sabtu, 1 Oktober 2022
Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan

Nikmat yang paling menjadi PR besar bagi kita adalah ilmu. Salah satu cara kita bisa untuk bisa bersyukur atas ilmu yang bermanfaat adalah kita harus memuliakan ilmu.

Imam Syafi'i berkata
Ilmu yang bermanfaat adalah yang diamalkan, bukan yang hanya sekadar dihapalkan.

Imam Syafi'i berkata:
Tidak ada satupun orang yang menuntut ilmu dengan menggunakan materi semata, kekuasaan, dan ketinggian dirinya, lalu ia akan beruntung.

Jika seseorang menuntut ilmu dengan rendah hati dan memiliki keinginan yang tidak gemerlap kehidupan dunia, dan dia berkhidmat kepada ilmu, maka dia akan beruntung.

Tidak pernah ada riwayat seseorang menjadi seorang yang berilmu walau orang tuanya seorang hafidz atau ulama.


Saya adalah hamba sahaya majikan saya.

Hati adalah tempatnya ilmu, dan Alquran adalaj ayat-ayat yang jelas dan berada di hati-hati orang berilmu. Jika kita ingin mendapatkan ilmu yang bermanfaat, maka kita harus membersihkan hati.

Barangsiapa yang tidak rutin membersihkan jatinya, dia akan gagal dan akan sengsara hidupnya.

Jiwa butuh dirawat dan dibersihkan. Barangsiapa yang tidak rutin membersihkan hati, maka hatinya akan menjadi kotor.

Di antara akhlak buruk yang harus dibersihkan adalah
1. Marah bukan karena Allah
2. Curang

Penuntut ilmu tida boleh curang.
Nasihat adalah kemurnian atau keikhlasan, menginginkan kebaikan kepada orang lain.

Ketika kita tidak tulus memberikan sesuatu kepada seseorang, maka itu adalah curang. Sikap seperti ini yang bisa menjadikan kita gagal.

Setiap hal yang tidak amanah, itu pasti mengandung kecurangan.

Seseorang akan senantiasa diberikan tambahan kualitas akal sehat dan tajamnya pandangan, selama dia memberikan masukan terbaik kepada orang tersebut. Namun jika seseorang curang, maka Allah akan ubah cara berpikirnya bahkan hingga menjadi rusak.





No comments:

Post a Comment