Friday, 7 October 2022

Kajian Jumat: Menggigit Sunnah dengan Gigi Geraham

Kajian Jumat
Kitab Syarhus Sunnah karya Imam Al Barbahariy rahimahullah
Menggigit Sunnah dengan Gigi Geraham
Oleh: Ustadz Mohamad Nursamsul Qamar, LC
Jumat, 7 Oktober 2022
Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan

QS. Al Baqarah : Ayat Kursi

Siapa saja yang beribadah karena Muhammad, maka Muhammad telah meninggal. Namun siapa saja yang beribadah karena Allah, maka Allah Maha Hidup.

Rasulullah ﷺ bersabda:
Berpegang teguhlah dengan Sunnahku dan jauhlah dari yang berlawanan dengan Sunnahku.

Jika seseorang hanya mengamalkan Sunnah tapi tetap menjalankan bidah, maka bidah itu bisa masuk ke dalamnya.

Tapi jika seseorang mempelajari Tauhid, maka dia akan memahami dan kokoh aqidahnya.

Akal digunakan untuk mengikuti Nash.

Allah tidak pernah menurunkan perayaan ulang tahun Rasulullah ﷺ. Jika di dalam bahasa Indonesia disebut ulang tahun. Namun jika di dalam bahasa Arab, maka itu disebut sebagai Maulid Nabi.

Rasulullah ﷺ sudah dijamin surga. Siapa yang tidak meyakini bahwa Rasulullah ﷺ masuk surga, maka dia kafir.

Banyak bermunculan orang-orang yang mengaku cinta Nabi tapi justru melakukan hal-hal yang bertentangan dengan apa yang Nabi ﷺ contohkan.

Dari Jabir
Suatu saat Nabi naik di atas mimbar. Ketika itu shalat Jumat. Di saat bersamaan, Abdullah bin Mas'ud menuju ke masjid, dan Rasulullah ﷺ memerintahkan jamaah untuk duduk, lalu Abdullah bin Mas'ud langsung duduk karena tidak ingin melangkahi sabda Nabi ﷺ. (HR. Abu Daud)

Seseorang akan sempurna dalam menggenggam Sunnah adalah dengan berpegang dengan Sunnah dan menjauhi apa yang bertentangan dengan Sunnah tersebut.

Abu Musa berkata
Suatu ketika aku melewati masjid dan di sana aku melihat sekelompok jamaah berdoa dan berdzikir dengan dipimpin oleh imam. Melihat hal tersebut, beliau mengingkarinya.

Abdullah bin Mas'ud berkata, cukuplah bagi kalian dengan sunnah Rasulullah ﷺ dan jangan menambahkan apa yang tidak datang dari Rasulullah ﷺ.

Segala kebaikan adalah dengan mengikuti Rasulullah ﷺ sebagai salaf, dan keburukan datang dari orang-orang setelahnya.

Rasulullah ﷺ bersabda
Gigitlah sunnah dengan gerahammu.
Ini adalah permisalan atas wajibnya berpegang kepada Sunnah Nabi ﷺ hingga batas kemampuannya.

Ketika kita telah memahami syariat, maka tetaplah berpegang dengan Sunnah dan jauhi bid'ah. Tetapi jangan hanya sebatas pengakuan. Bagaimana kita bisa mengetahui antara Sunnah dengan bid'ah jika kita tidak mau belajar dan tidak mau datang ke majelis ilmu.

No comments:

Post a Comment