Saturday, 21 October 2023

Kajian Sabtu: Mendidik Anak Tanpa Amarah

Kajian Sabtu
Mendidik Anak Tanpa Amarah
Oleh: Abu Ihsan Al Maidany hafizhahullah
Sabtu, 21 Oktober 2023
Masjid At Tiin, Asem Baris, Jakarta Selatan

Di antara keburukan amarah adalah Menghilangkan kebijaksanaan seseorang.
Kita tidak bisa membedakan batas kebijaksanaan ketika sedang marah.

Banyak orang tua yang lupa ketika memarahi anak kecil, si anak kelak akan tumbuh besar dan memiliki kekuatan untuk melawan orang tuanya.

Banyak juga orang tua yang ringan tangan karena anak masih kecil, termasuk disertai kekerasan verbal. Ini juga bisa berbahaya bagi orang tuanya.

Ketika anak selalu dimarahi atau orang tua melakukan kekerasan kepada anak, akan ada perubahan sikap atau trauma dalam diri sang anak.

Ketika anak mulai berani melawan orang tua, maka harus dipahami bahwa semua bermula dari orang tuanya.

Hati-hati dengan kekerasan verbal, dan itu biasanya dilakukan oleh para Ibu. Lisan itu berbahaya bagi siapa saja, khususnya untuk anak.

Seorang suami harus menjadi penenang bagi istri, dan beberapa hal yang bisa dilakukan oleh suami adalah:
1. Memberikan nasihat untuk bersabar 
2. Pengertian. Akhlaq mulia dia dalam rumah tangga
3. Peduli, yaitu memikirkan bagaimana istri mendapatkan kebaikan

Abul Muntafiq radhiyallahu 'anhu, seorang Sahabat yang cuma sekali bertemu Nabi ﷺ di dalam kendaraan dalam Haji Wada'. Dia bertanya kepada Nabi ﷺ, seperti yang diriwayatkan oleh musnad Imam Ahmad.
"Wahai Nabi, beritahukan aku perkara yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan terhindar dari nerakaNya."

Nabi ﷺ bersabda:
Ada 6 hal
1. Syahadat
2. Menegakkan shalat
3. Membayar zakat
4. Puasa di bulan Ramadhan
5. Haji
6. Perhatikan apa yang kamu suka orang lain melakukannya untukmu, maka lakukanlah untuk mereka. Apa yang kamu tidak suka orang lain melakukannya untukmu, maka jangan dilakukan.

Nabi ﷺ ketika di rumah, beliau selalu melakukan apa yang bisa dilakukan. Ketika waktu shalat, beliau pergi ke masjid untuk shalat berjamaah.

Nabi ﷺ menangguhkan hukuman kepada anak di bawah 10 tahun, karena anak di bawah usia tersebut memang fase kanak-kanak. Anak tetap dinasihati tapi jangan sampai kasar terhadap anak-anak. Orang tua harus paham siapa makhluk yang sedang dihadapi.

No comments:

Post a Comment