Merah Hidup Bahagia
Kitab Al Wasail Al Mufidah Lil Hayati As-Saidah karya Syaikh Abdurrahman As-Sa'di rahimahullah
Oleh: Ustadz Hamdi Solah Albakry hafizhahullah
Ahad, 10 Desember 2023
Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan
Tanda Allah mencintai hambaNya bukan karena harta, jabatan, status sosial yang didapatkan, tapi adalah pemahaman agama yang diberikan kepada seorang hamba.
Kitab ini adalah kiat-kiat agar seseorang bisa mendapatkan kebahagiaan, karena kebahagiaan adalah harapan setiap manusia. Namun, saat ini kita bahas muqaddimah terlebih dahulu.
Di antara sebab untuk kita meraih kebahagiaan adalah:
1. Sebab agama, yang bersumber dari Alquran dan Sunnah
2. Sebab yang menjadi tabiat manusia
3. Sebab yang harus diusahakan oleh seseorang
Beberapa hal yang menjadi sebab-sebab kebahagiaan:
1. Beriman dan melakukan amal shalih
Sebab atau pondasi terbesar untuk meraih kebahagiaan adalah keimanan dan amal shalih. Selain itu adalah cabang dari sebab-sebab kebahagiaan.
Mustahil seseorang merasa bahagia tanpa iman dan amal shalih
"Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An Nahl : 97)
Yang menjadikan orang tidak bahagia adalah karena dia mudah mengeluh dan tidak menggantungkan harapannya kepada Allah semata. Itu karena dia tidak pernah atau jauh dari amal shalih.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim No. 2999)
Seorang yang beriman menjadikan dia selalu bersyukur, karena setiap kenikmatan yang dia dapatkan berasal dari Allah. Tidak ada satupun nikmat yang dirasakan kecuali datangnya dari Allah.
Sebaliknya, ketika seseorang diberikan ujian oleh Allah, lalu dia bersabar, maka Allah pun akan menjaminnya dengan kebahagiaan, selama dia beriman.
Sesungguhnya orang-orang yang sabar, akan Kami berikan pahala tanpa batas.
"Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. At Taghabun : 11)
Ummu Salamah radhiyallahu 'anha berkata,
Aku pernah mendengar Nabi ﷺ bersabda
"Tidaklah seorang Muslim terkena musibah, kemudian ia mengucapkan innaa lillahi wa innaa ilayhi raaji'uun, maka Allah akan mengganti musibah ini dengan yang lebih baik."
Pada saat suamiku, Abu Salamah wafat, Ummu Salamah mengatakan siapa orang yang lebih baik dari suamiku? Sampai dia berdoa dengan doa di atas, kemudian Allah memberikan Rasulullah ﷺ sebagai suaminya.
No comments:
Post a Comment