Kiat-Kiat Membersihkan Hati
Oleh: Ustadz Hamdi Solah Albakry hafizhahullah
Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Rabu, 6 Mar 2024 / 26 Sya'ban 1445
Di antara nikmat terbesar dari Allah adalah ketika kita diberikan kemudahan untuk perhatian kepada agamanya. Tergeraknya hati kita untuk datang ke majelis ilmu adalah kenikmatan.
Kalau seandainya para penguasa mengerti tentang nikmat yang kita rasakan, tentu mereka akan memukul kita dengan pedang-pedang.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barangsiapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya.” (HR. Thabrani)
Sebentar lagi kita masuk ke bulan Ramadhan, dan bulan ini berbeda dengan bulan yang lain. Allah mempersiapkan Ramadhan dengan istimewa. Intensitas ibadah kaum Muslimin naik drastis di bulan ini. Kita harus melakukan beberapa persiapan, dan di antara persiapan itu adalah membersihkan hati, karena hati yang bersih akan mudahkan melakukan kebaikan. Sebaliknya, hati yang kotor akan mudah melakukan keburukan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah kalbu (hati)" (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim No. 1599)
Allah mempersiapkan Nabi Muhammad ﷺ untuk menjadi seorang Nabi dan Rasul dengan dibersihkan hatinya oleh Malaikat Jibril.
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu mengatakan bahwa
"Hati seseorang adalah raja, sedangkan anggota tubuh yang lain adalah pasukannya. Jika rajanya baik, maka pasukannya pun akan baik. Jika rajanya buruk, maka pasukannya pun buruk."
Kita tidak mungkin melakukan ibadah dengan sempurna kalau hati kita kotor.
Nabi ﷺ pernah ditanya oleh Sahabat
"Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling baik?"
Nabi ﷺ bersabda, "Dia adalah orang yang hatinya bersih dan lisannya jujur"
No comments:
Post a Comment