Kajian Sabtu
Bagaimana Memahami Alquran: Sebab Nuzul Ayat
Oleh: Ustadz Abdurrahman Thoyyib hafizhahullah
Sabtu, 25 Mei 2024
Masjid Nurul Amal, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Sebab nuzul (turunnya) Surah Al Israa': 56-57
Faidah
1. Bahwasanya manusia dan jin semuanya wajib mengikuti ajaran Nabi ﷺ, atau Nabi ﷺ diutus oleh seluruh manusia dan jin, karena jin tidak memiliki Rasul dari kalangan mereka sendiri.
"Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan(nya) lalu mereka berkata: "Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)". Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan." (QS. Al Ahqof : 29)
2. Sesembahan kaum Musyrikin banyak. Ada yang menyembah benda dan ada juga yang menyembah jin.
Apakah sekarang masih ada yang mengikuti jin? Banyak, khususnya para dukun. Jin tidak akan mau membantu manusia sampai manusia kufur kepada Allah.
3. Bahwasanya jin yang sudah masuk Islam, mereka mendekatkan diri kepada Allah dengan amal shalih.
Ibnu Hajar rahimahullah berkata:
"Bahwasanya manusia masih tetap menyembah jin walau jin sudah masuk Islam. Jin yang sudah masuk Islam tersebut tidak mau disembah oleh manusia. Mereka yang Allah katakan bahwa jin-jin ini mencari perantara kepada Allah.
Apa maksud perantara atau wasilah ini?
Yaitu perantara yang disyariatkan oleh Allah.
Tidaklah seseorang bersemangat membuat kebid'ahan kecuali dia semakin jauh dari Allah.
"Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Dia (berkata), “Kami tidak menyembah mereka melainkan (berharap) agar mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.” Sungguh, Allah akan memberi putusan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan." (QS. Az-Zumar : 3)
Imam Ath-Thabari berkata:
"Manusia yang menyembah jin, mereka tidak sadar bahwa jin sudah masuk Islam"
Tawasul ada 3, yaitu:
1. Tawasul yang disyariatkan :
1) Asmaul Husna (QS. Al A'raaf: 180)
2) Amal shalih (QS. Al Kahfi)
3. Doa orang shalih yang masih hidup, dan ada di hadapannya
2. Tawasul yang bid'ah, yaitu tawasul dengan kehormatan Nabi ﷺ atau kehormatan para wali.
3. Tawasul yang syirik, yaitu tawasul kepada selain Allah untuk disampaikan doanya kepada Allah. (QS. Az Zumar : 3)
Tidak sempurna sebuah ibadah kecuali diiringi dengan rasa takut (khauf) dan rasa harap (roja) atau yang disebut sebagai Rukun Ibadah.
Wajib bagi hamba Allah untuk merasa khawatir akan adzab Allah.
"Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) seungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka, mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya." (QS. Al Mu'minuun : 60)
Sebab Nuzul #4
Allah berfirman:
"Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al Baqarah : 195)
Ayat ini turun ketika Allah menolong Nabi ﷺ ketika berjihad.
Kalau kita tamak kepada harta lalu meninggalkan jihad, maka itulah kebinasaan. Namun ayat ini juga banyak disalahgunakan oleh oknum yang semangat berjihad tanpa ilmu.
Salafiyyah mengakui besarnya keutamaan jihad, tapi semua harus dengan ilmu dan mencakup syarta diterimanya ibadah yaitu Ikhlas karena Allah dan mengikuti tuntunan Rasulullah ﷺ.
No comments:
Post a Comment