Silsilah Ilmiyyah 1 - Belajar Tauhid
Halaqah 20: Riya'
Oleh: Ustadz Abdullah Roy hafizhahullah
Jumat, 7 September 2024
Riya' adalah seseorang mengamalkan suatu ibadah bukan karena ingin pahala dari Allah, tapi karena ingin dilihat oleh manusia dan ingin dipuji. Riya' hukumnya adalah haram dan termasuk syirik kecil yang samar namun tidak mengeluarkan seseorang dari Islam. Riya' adalah di antara sebab tidak diterimanya amal ibadah seseorang, bagaimanapun besar amalan tersebut.
Rasulullah ﷺ bersabda,
"Allah Ta'ala berfirman, "Aku adalah Dzat yang paling tidak butuh dengan syirik. Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang menyekutukan Aku bersama yang lain di dalam amalan tersebut, maka Aku akan meninggalkannya dan meninggalkan juga kesyirikannya." (HR. Muslim)
Sebagian ulama berpendapat bahwa syirik kecil tidak ada harapan untuk diampuni oleh Allah. Artinya dia harus diadzab supaya bersih dari dosa riya' tersebut. Berbeda dengan dosa besar yang ada di bawah kehendak Allah. Kalo Allah menghendaki maka dosanya diampuni langsung, dan jika Allah menghendaki pula maka akan diadzab terlebih dahulu.
Mereka berdalil dengan keumuman ayat,
"Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan Allah mengampuni dosa yang lain bagi siapa yang dikehendakiNya." (QS. An Nisaa : 48)
Orang yang pertama kali dinyalakan api neraka bukanlah pembunuh yang kejam atau preman di jalan, tapi mereka adalah orang-orang yang beramal shalih, yaitu:
1. Orang-orang yang mengajarkan Alquran supaya dikatakan sebagai seorang qari', yaitu orang yang suka membaca atau mahir membaca Alquran;
2. Orang-orang yang berinfaq supaya dikatakan dermawan;
3. Orang-orang yang berjihad supaya dikatakan pemberani.
(HR. Tirmidzi)
Mereka beramal bukan karena Allah, melainkan karena sesuatu. Maka ikhlaslah di dalam beramal, karena ikhlas adalah sesuatu yang sangat berharga. Para salaf merasakan beratnya memperbaiki hati mereka.
Hanya kepada Allah kita meminta pertolongan untuk berada di atas keikhlasan dalam beramal, menjauhkan kita dari riya', sum'ah, ujub, dan berbagai penyakit hati. Biasakanlah untuk menyembunyikan amalan kecuali memang ada maslahat yang lebih kuat.
No comments:
Post a Comment