Wednesday, 16 October 2024

Silsilah Ilmiyyah 2 - Bag. 8: Contoh Kesyirikan Orang-Orang Musyrikin Quraisy // Ustadz Abdullah Roy hafizhahullah

Silsilah Ilmiyyah 2 - Mengenal Allah
Halaqah 8: Contoh Kesyirikan Orang-Orang Musyrikin Quraisy
Oleh: Ustadz Abdullah Roy hafizhahullah
Rabu, 16 Oktober 2024

Di antara bentuk kesyirikan orang-orang musyrik Quraisy adalah berdoa, meminta dan bertaqarrub kepada orang-orang shalih yang sudah meninggal, menyerahkan sebagian ibadah kepada mereka dengan tujuan supaya mendapatkan syafaat mereka di sisi Allah, dan dengan tujuan mencari kedekatan kepada Allah.

Allah telah menceritakan keyakinan mereka di dalam Alquran dan mengingkarinya.

Allah Ta'ala berfirman:
 
 وَيَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَٰٓؤُلَآءِ شُفَعَٰٓؤُنَا عِندَ ٱللَّهِ ۚ قُلْ أَتُنَبِّـُٔونَ ٱللَّهَ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَلَا فِى ٱلْأَرْضِ ۚ سُبْحَٰنَهُۥ وَتَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
 
"Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata: "Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah". Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahuiNya baik di langit dan tidak (pula) di bumi?" Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka mempersekutukan (itu)." (QS. Yunus : 18)

Dalam ayat ini Allah menamakan perbuatan mereka sebagai bentuk menyekutukan Allah.

Allah Ta'ala berfirman:
 
أَلَا لِلَّهِ ٱلدِّينُ ٱلْخَالِصُ ۚ وَٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُوا۟ مِن دُونِهِۦٓ أَوْلِيَآءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَآ إِلَى ٱللَّهِ زُلْفَىٰٓ إِنَّ ٱللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِى مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى مَنْ هُوَ كَٰذِبٌ كَفَّارٌ
 
"Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar." (QS. Az Zumar : 3)

Ayat ini menunjukkan bahwa tujuan mereka menyembah orang-orang shalih adalah supaya orang-orang shalih tersebut mendekatkan mereka kepada Allah.

Cara meraih syafaat di hari Kiamat adalah dengan memurnikan tauhid, bukan dengan kesyirikan. Cara dekat dengan Allah adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan iman dan amal shalih yang wajib maupun yang sunnah, sebagaimana orang-orang shalih tersebut melakukannya.

Tidak boleh seseorang menyamakan Allah dengan kepala negara yang sulit menyampaikan hajat kepadanya kecuali melalui perantara dan para pembantunya. Tidak boleh seseorang menyerupakan Allah dengan siapapun. Allah Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Mengetahui, dan Maha Kuasa, sedangkan kepala negara adalah makhluk yang lemah, tidak mampu melakukan semua pekerjaaannya kecuali dibantu oleh para pembantunya.

No comments:

Post a Comment