Halaqah 7: Rasulullah adalah Rasul Terakhir
Oleh: Ustadz Abdullah Roy hafizhahullah
Selasa, 29 Oktober 2024
Rasulullah meninggal pada tahun ke-11 Hijriyyah setelah menyempurnakan tugas menyampaikan risalah dari Allah. Beliau meninggal sebagaimana manusia lain meninggal dunia.
Allah Ta'ala berfirman:
"Setiap jiwa akan merasakan kematian." (QS. Ali Imran : 185)
"Sesungguhnya engkau akan meninggal dunia, dan mereka akan meninggal dunia" (QS. Az Zumar : 30)
Beliau adalah rasul terakhir, dan tidak ada lagi rasul sepeninggal beliau.
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara
kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al Ahzab : 40)
Dalil-dalil dari hadits Nabi bahwasanya beliau adalah nabi terakhir mencapai derajat mutawaatir. Sebagian ulama mengatakan, "Kalau seseorang tidak mengetahui bahwa Nabi Muhammad adalah nabi terakhir, maka dia bukan Muslim. Karena ini termasuk perkara yang diketahui sangat darurat di dalam agama Islam."
Di antara hadits yang menunjukkan bahwa beliau adalah nabi yang terakhir adalah sabda beliau
"Sesungguhnya akan ada pada umatku tiga puluh orang pendusta, semuanya mengaku bahwa ia adalah seorang Nabi, padahal aku adalah penutup para Nabi, tidak ada Nabi setelahku." (HR. Abu Daud, XI/324)
Rasulullah bersabda:
"Dan aku adalah Al 'Aqib, yang terakhir, yang tidak ada nabi setelahnya." (HR. Bukhari No. 3532; Muslim No. 2354 - Muttafaqun 'Alayh)
Meskipun Rasulullah telah meninggal dunia, Allah akan menjaga agama ini dengan menjaga sumbernya, yaitu Alquran dan Hadits, dan menyiapkan para ulama yang amanah untuk menyampaikan keduanya kepada umat.
Allah Ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (QS. Al Hijr : 9)
Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya ulama adalah pewaris
para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh
mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa mengambil warisan tersebut
ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, Ad-Darimi, Abu Daud)

No comments:
Post a Comment