Friday, 1 November 2024

Silsilah Ilmiyyah 4 - Bag. 3: Yang Membedakan Di Antara Para Nabi // Ustadz Abdullah Roy hafizhahullah

Silsilah Ilmiyyah 4 - Mengenal Agama Islam
Halaqah 3: Yang Membedakan Di Antara Para Nabi
Oleh: Ustadz Abdullah Roy hafizhahullah
Jumat, 1 November 2024

Para nabi beragama Islam, menyerahkan dirinya hanya kepada Allah. Yang membedakan agama Islam yang dibawa seorang nabi dengan agama Islam yang dibawa oleh nabi yang lain adalah tentang tata cara beribadah serta halal dan juga haram. Terkadang suatu ibadah memiliki nama yang sama namun caranya berbeda. Terkadang sesuatu yang diharamkan atas satu umat, namun dihalalkan bagi umat yang lain. Semua ini sesuai dengan hikmah dan kebijaksanaan Allah, Dzat Yang Maha Tahu dan Maha Bijaksana.

Allah Ta'ala berfirman:
"Kami telah jadikan masing-masing dari kalian syariat dan juga cara." (QS. Al Maidah : 48)

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Para nabi adalah saudara satu bapak. Ibu-ibu mereka berbeda namun agama mereka satu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Yang dimaksud ibu mereka berbeda adalah syariat mereka berbeda.

Shalat dan zakat telah disyariatkan kepada umat sebelum datang Nabi Muhammad ﷺ.

Allah Ta'ala berfirman tentang Nabi Ismail 'alayhissalam:
"Dan ia menyuruh keluarganya untuk shalat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Tuhannya." (QS. Maryam : 55)
 
Nabi Isa 'alayhissalam berkata:
"dan Allah memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup." (QS. Maryam : 31) 

Namun shalat di atas tanah terbuka, di luar tempat khusus ibadah hanya disyariatkan di dalam agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ. Demikian pula rampasan perang diharamkan bagi umat sebelum kita dan dihalalkan bagi kita.
 
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Dan telah dijadikan bagiku tanah ini sebagai masjid dan juga alat untuk bersuci. Maka siapa saja di antara umatku yang telah mendapatkan waktu shalat, maka hendaknya dia shalat." (HR. Bukhari dan Muslim)

No comments:

Post a Comment