Sunday, 5 October 2025

Kajian Parenting Ahad: Beda Cara Mendidik Anak Laki-laki dan Perempuan // Ustadz Abu Salma Muhammad hafizhahullah

Kajian Parenting
Beda Cara Mendidik Anak Laki-laki dan Perempuan
Oleh: Ustadz Abu Salma Muhammad hafizhahullah
TK Islam Al A'raaf, Poltangan, Jakarta Selatan
Ahad, 13 Rabiul Akhir 1445 / 5 Oktober 2025

Kita tahu bahwa adab menuntut ilmu yaitu, pemahaman baik dapat diraih dengan mendengarkan dan menyimak dengan baik.

Kenapa harus dibedakan antara mendidik anak laki-laki dengan anak perempuan?
Kita mungkin sering mendengarkan syubhat dari orang yang mengatakan bahwa Islam adalah agama yang diskriminatif.

Kebanyakan logika orang-orang yang membenci Islam adalah logika yang lucu.

Allah menciptakan setiap bagian bukan tanpa ada fungsi atau manfaat, termasuk anggota tubuh.

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Allah menyukai sesuatu yang dilakukan dengan tangan kanan."

Allah menciptakan tubuh kita adalah untuk digunakan sesuai fungsi, dan yang lebih mengetahui fungsinya adalah Yang Menciptakannya.

Ketika mendidik anak, kita harus sesuaikan dengan fitrohnya.

Hanya ada 2 gender, anak laki-laki atau anak perempuan.

هُوَ ٱلَّذِى يُصَوِّرُكُمْ فِى ٱلْأَرْحَامِ كَيْفَ يَشَآءُ ۚ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

"Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Rabb (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Ali Imran : 6)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
"Yaitu, Allah menciptakan kamu sesuai kehendakNya di dalam rahim baik sebagai laki-laki atau wanita"

Banci adalah terlaknat. Tidak ada gender ketiga.

Ketika Islam turun, zaman ketika mayoritas manusia dalam kondisi jahiliyah, wanita adalah makhluk yang sangat rendah. Tidak ada satupun kultur kecuali Islam yang memuliakan wanita.

Di dalam buku pendidikan Islam, selalu ada Bab bahasan larangan membenci anak perempuan.

لِلَّهِ مُلْكُ السَّماواتِ وَالْأَرْضِ يَخْلُقُ مَا يَشاءُ يَهَبُ لِمَنْ يَشاءُ إِناثاً وَيَهَبُ لِمَنْ يَشاءُ الذُّكُورَ

“Hanya kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki.” (QS. Asy-Syura: 49)

Keistimewaan Anak Perempuan 
Anak perempuan disebutkan pertama kali sebelum anak laki-laki sebagai bentuk tafdhilan wa takriman lahunna (pengistimewaan dan pemuliaan anak perempuan).

Keistimewaan Anak Laki-laki
Anak laki-laki disebutkan secara ma’rifah (definitif) dengan diawali alif lam sementara anak perempuan disebutkan secara nakirah (indefinitif) diakhiri dengan tanwin. Sesuatu yang ma’rifah lebih istimewa daripada yang nakirah.

Istimewa lebih banyak disebutkan anak perempuan di dalam Alquran.

Islam datang dengan memuliakan wanita. Umumnya manusia bangga, merasa Bahagia ketika diberikan anak laki-laki. Namun mereka kecewa ketika diberikan anak perempuan.

Anak perempuan bisa menjadi:
1. Junnah, atau tameng bagi orang tuanya dari siksa neraka.

"Siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak perempuan, maka kelak mereka akan menjadi tameng baginya dari siksa neraka." (HR Ahmad)

2. Jannah 
"Siapa yang memiliki anak perempuan, dia tidak membunuhnya dengan dikubur hidup-hidup, tidak menghinanya, dan tidak lebih mengunggulkan anak laki-laki daripada anak perempuan, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga." (HR Abu Daud)

3. Janib
"Siapa yang menanggung nafkah dua anak perempuan sampai baligh, maka pada hari kiamat, antara saya dan dia seperti ini. Beliau menggabungkan jari-jarinya." (HR Muslim)

Masing-masing punya kelebihan dan keunikan.

Perbedaan anak laki-laki dan perempuan
Perbedaan fisik & morfologis
• Otot laki-laki lebih besar daripada otot wanita, namun otot wanita relatif lebih fleksibel daripada otot pria. (otot laki-laki 45% sementara
wanita 35%)
• Tulang laki-laki lebih besar, padat dan berat daripada tulang wanita (rasio tulang laki-laki 15% sementara wanita 14%)
• Lemak pada wanita lebih banyak daripada pada laki-laki (wanita memiliki lemak sekitar 27% sementara laki-laki 16%)
• Kulit pria cenderung lebih tebal dan kasar, sementara kulit wanita cenderung lebih halus, lembut dan cerah.
• Rambut wanita relatif lebih halus dan panjang terutama di kepala, sementara pria lebih tebal dan tumbuh di wajah (di atas bibir dan
bawah bibir)

Perbedaan otak
• Ukuran otak pria 10% lebih besar daripada wanita
• Grey matter pria 6,5 kali lebih tebal daripada wanita. Ini membuat pria lebih fokus saat mengerjakan sesuatu.
• White matter otak wanita lebih banyak 10 kali lebih banyak dari pria. Inilah yang membuat wanita lebih bisa multitasking alias melakukan berbagai hal dalam satu waktu.
• Verbal center alias bagian otak yang digunakan untuk mengolah kata-kata pada otak pria hanya satu bagian. Sementara itu, verbal center wanita ada di kedua belah otaknya. Inilah mengapa wanita “handal” berbicara, sementara pria lebih irit kata dan terkadang sulit mengungkapkan perasaannya.
• Aliran darah ke otak wanita lebih banyak dan ini membuat wanita lebih bisa berempati, lebih intuitif, dan mudah bekerja sama, sekaligus lebih rentan merasa cemas, depresi, dan menderita gangguan pola makan seperti anoreksia dan bulimia.
• Amygdala otak pria lebih besar, yang bertugas merespon ancaman. Ini membuat pria cenderung merespon ancaman secara fisik.

✓ Perbedaan emosional
• Wanita cenderung lebih banyak berbicara daripada pria. pada umumnya wanita berbicara sebanyak 17.000 - 20.000 kata perhari, sedangkan laki-laki hanya 7.000 kata perharinya.
• Wanita lebih sulit menyembunyikan dan menutupi emosi dari wajahnya, karena saat mereka merasakan emosi seperti sedih, senang, marah, otot wajah mereka merespons semua bentuk emosi skitar 2,5 detik, sementara laki-laki bisa dengan mudah mengontrol ekspresi wajahnya agar tetap terkontrol.
• Wanita cenderung merespon fakta dengan intuisi, perasaan, emosi, asumsi, dugaan dan prasangka. Sehingga wanita cenderung cepat menghukumi dan mengambil kesimpulan. Berbeda dengan pria yang biasanya melakukan pertimbangan, penalaran dan logika.
• Emosi dan perasaan wanita seringkali dipengaruhi oleh hormonal dan kondisi tubuh, terutama saat wanita mengalami menstruasi.

Anak-anak lebih banyak menyerap emosi dari Ibunya, sedangkan anak-anak lebih mempelajari logika dari Ayahnya.

Ketika anak-anak selalu disalahkan ketika melakukan sesuatu, maka mereka akan sulit meregulasi emosi. Wanita biasanya langsung untuk menghukumi, sedangkan laki-laki akan lebih banyak menimbang.

Di dalam Islam, seorang pemimpin tidak boleh diambil oleh perempuan, karena dikhawatirkan tidak bisa mengendalikan emosi dengan baik.

✓ Perbedaan behaviour / perilaku
• Anak laki-laki lebih senang memperhatikan gerakan, sementara anak perempuan
memperhatikan orang. Psikolog dari University of Cambridge di Inggris menuturkan anak laki-
laki lebih memilih melihat gerakan mekanik dari suatu barang dibandingkan dengan gerakan
manusia, misalnya ia senang melihat gerakan wiper mobil atau benda lain.
• Anak laki-laki cenderung lebih aktif bergerak dibandingkan anak perempuan.
• Anak laki-laki lebih suka melihat apa yang dilakukan orang, sementara anak perempuan lebih senang memperhatikan wajah orang.
• Anak perempuan senang meniru. Dalam sebuah penelitian diketahui bahwa anak perempuan yang baru lahir akan lebih baik menyalin gerakan jari dibandingkan anak laki laki. Hal ini menunjukkan anak perempuan lebih senang meniru interaksi manusia, sedangkan anak laki-laki meniru gerakan mesin.
• Anak perempuan lebih baik dalam menggunakan motorik halusnya seperti menggunakan peralatan makan dan menulis, maka anak perempuan akan memiliki hasil yang lebih baik.
• Anak perempuan cenderung lebih suka terlibat dalam percakapan dibanding anak laki-laki.
• Anak perempuan lebih cepat berbicara, berdasarkan penelitian yang melibatkan anak usia 8-30 bulan, diketahui bahwa anak perempuan lebih memahami apa yang orang lain katakan, mulai berbicara lebih awal (sekitar usia 12 bulan dan anak laki-laki usia 13-14 bulan) dan pada usia 16 bulan sudah bisa mengucapkan 100 kata sedangkan anak laki laki hanya sekitar 30 kata.

Jangan heran jika anak perempuan cenderung lebih ingin menjadi Ibu, Dokter, atau yang semisal. Sedangkan anak-anak laki-laki justru ingin menjadi mobil, menjadi bus, atau bahkan menjadi robot.

Anak perempuan juga memiliki kemampuan bahasa atau bicara yang lebih cepat dibandingkan anak laki-laki.

✓ Perbedaan tugas dan peran
3 peran utama anak perempuan
1. Muslimah
2. Istri
3. Ibu

3 peran utama anak laki-laki
1. Muslim
2. Suami
3. Ayah

Tidak ada kesetaraan gender di dalam Islam. Itu adalah kesalahan yang berangkat dari kejahilan. Di dalam Islam, yang ada adalah keadilan gender, yaitu menempatkan sesuatu sesuai tempatnya atau memberikan sesuatu sesuai haknya.

Allah memberikan tugas kepada manusia untuk bisa beribadah kepadaNya. Namun semua punya peran masing-masing. Tugas kita adalah mengetahui dan memahami hal ini.

Apapun profesi seseorang, baik perempuan atau laki-laki, semua akan bermuara atau kembali kepada tugas utamanya, yaitu sebagai seorang hamba, suami/istri, atau ayah/ibu.

Panduan Islam Menjaga Seksualitas Sejak Bayi
✓ Memberikan nama yang baik sesuai gender anak:
• Sunnah memberikan nama saat anak dilahirkan (saat sudah diketahui gendernya)
• Memberi nama yang memiliki makna baik dan jelas gendernya

Kita tidak mendapati anak perempuan memiliki anak Muhammad atau Umar, dan kita tidak mendapati bahwa anak laki-laki memiliki nama Aisyah atau Fatimah.

✓ Aqidah
✓ Mencukur Rambut
✓ Mengkhitan Bayi
✓ Perbuatan
✓ Hukum Fiqih Berbeda

Panduan Islam Menjaga Seksualitas Anak Ghulam (2-7 tahun)
✓ Menumbuhkan pemahaman atas seksualitasnya dengan cara kedua ayah bundanya membersamai anak ➔ agar anak mengenal identitas gender melihat dari ayah dan ibunya

Kalau Ayah tidak ada, maka anak akan sulit mengetahui gender.

✓ Menstimulasi indera pengelihatannya dan kognitifnya dengan memberikan uswah (teladan) dari orang tua, seperti:
• Berpakaian ➔ anak sudah bisa melihat ibunya berjilbab bapaknya tidak
• Penampilan ➔ ayah tampak postur lebih kuat, berjenggot, suara lebih ‘ngebass’ sedangkan ibu lebih lemah lembut, suara lebih tinggi, dan seterusnya.

✓ Mengajarkan (mencontohkan) adab-adab islami:
• Toilet training (istinja’)
• Berpakaian
• Bermain

✓ Mengenalkan anggota tubuhnya (termasuk jenis kelaminnya)

✓ Belum memisahkan anak perempuan dan laki dalam interaksi.

Panduan Islam Menjaga Seksualitas Anak Yafi' (7-10 tahun)

Perintah shalat adalah shalat yang bisa membuat shalatnya sah, yaitu anak harus diajarkan Rukun dan Syarat Shalat.

✓ Mengajak anak laki-laki sholat berjamaah di masjid = anak wanita berjamaah dengan ibunya di rumah
✓ Mengajarkan anak thoharoh (termasuk istinja’) ➔ toilet training lanjutan dan membersihkan kemaluan
✓ Mengajarkan batasan aurot laki-laki dan wanita dan melarang mereka membuka aurotnya di hadapan orang lain
✓ Melarang menyerupai lawan jenisnya baik dalam pakaian, bicara, dll
✓ Mengenalkan batasan (boundaries) dan izin masuk ke kamar orang tua (terutama 3 waktu)
“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum baligh di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari), yaitu:
(1) sebelum shalat subuh,
(2) ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari,
(3) dan sesudah sesudah shalat Isya’.

(Itulah) tiga ‘aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (QS. An-Nur : 58)

Di fase ini, sebaiknya anak perempuan dekat dengan Ibunya dan anak laki-laki dekat dengan Ayahnya.

Panduan Islam Menjaga Seksualitas Anak Hazawiroh (10-15 tahun)
✓ Mengajak anak laki-laki sholat berjamaah di masjid = anak wanita berjamaah dengan ibunya di rumah ([sudah disertai ancaman)
✓ Mengajarkan anak thoharoh dan mandi janabat (mandi wajib)
✓ Mengajarkan batasan aurat laki-laki dan wanita dan melarang mereka membuka auratnya di hadapan orang lain (anak wanita sudah diperintahkan berhijab sempurna)
✓ Sudah dipisah laki-laki dan wanita, baik ranjang maupun interaksi bermain dengan berbeda gender
✓ Mengajarkan anak tentang ciri pubertas
Mengenalkan kepada anak konsep mahram
✓ Menjelaskan tentang ancaman zina, liwath, dan lain-lain
✓ Mengajarkan anak haramnya kholwat, ikhtilat, pacaran dan mengajarkan ghadul bashor (menundukkan pandangan)

Kita harus membangun rumah yang aman dan nyaman bagi diri anak-anak.

No comments:

Post a Comment