Sunday, 7 May 2023

Kajian Tauhid: Muqoddimah - Bersyukur kepada Allah atas nikmat Islam

Kajian Ahad
Muqoddimah - Bersyukur kepada Allah atas nikmat Islam
Kitab Tauhid karya Syaikh Muhammad At Tamimi rahimahullah 
Okeh: Arman Amri, Lc hafizhahullah
Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan
Ahad, 7 Mei 2023

Sangat banyak nikmat Allah. Jika kita berusaha ingin menghitungnya, maka kita tidak akan bisa menghitungnya. Di antara nikmat tersebut, salah satunya adalah nikmat bertauhid kepada Allah.

Jika di zaman dulu, Allah tidak mengutus Nabi Muhammad ﷺ, kita yang hidup sekarang beragama apa?
Inilah yang harus jadi pertanyaan di dalam diri kita sendiri.

Syaikh Muhammad At Tamimi mendefinisikan Islam dengan sempurna:
Islam adalah berserah diri kepada Allah dengan Tauhid, dan berlepas diri dari kesyirikan dan pelakunya serta tunduk dan patuh kepada Allah dengan menjalankan kewajiban-kewajiban agama.

(QS. Al An'am : 162-163)

1. Berserah diri dengan Tauhid dan berlepas diri dari kesyirikan dan pelakunya 

QS. Adz Dzariyat : 56
QS. Al Fatihah : 5
QS. Al Bayyinah : 5

Allah menegaskan kepada seluruh manusia untuk bertauhid kepadaNya.

QS. Al Baqarah: 21

Imam Ibnu Katsir menafsirkan surah Al Fatihah ayat 6, di antara maknanya adalah bertauhid.
Nabi Isa menegaskan kepada umatnya, "sesungguhnya Allah adalah Rabbku dan tempuhlah jalan yang lurus dengan mentauhidkannya."

Ruh kita telah bersaksi bahwasanya Allah satu-satunya Rabb yang wajib diibadahi dengan benar.
QS. Al A'raf : 172

Maka tidak ada alasan lagi bahwa kami lalai dari bertauhid kepada Allah, karena Allah telah mengutus nabi dan rasul untuk mendakwahkan Tauhid, yaitu sebanyak 315 Rasul dan 124.000 Nabi.

Allah menegaskan kepada orang-orang beriman untuk istiqomah di atas tauhid sampai mati.

"Wahai orang-orang beriman dengan sebenar-benarnya taqwa, dan jangan kalian mati kecuali di atas Islam"

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barangsiapa akhir dari kehidupannya di dunia mengucapkan kalimat Tauhid, maka ia dijamin surga"

"Anak-anak yang terlahir di atas fitrah (beragama Islam), maka kelak orang tuanya yang menjadikan si anak Yahudi, Nashrani, atau Majusi."

Allah ﷻ berfirman:
"Seluruh anak yang meninggal akan masuk ke dalam surga"

Barangsiapa yang Allah kehendaki kebenaran, maka Allah akan lapangkan dadanya untuk menerima Islam. Barangsiapa yang Allah kehendaki kesesatan, maka Allah akan sempitkan hatinya untuk menerima kebenaran dan akan Allah adzab dia di akhirat.

Ketika seseorang meninggal di atas tauhid, maka ini adalah keutamaan yang besar.
QS. Fusshilat : 30

Banyak dari kita yang mengaku beragama Islam tapi sedikit sekali yang belajar Tauhid dengan benar, sehingga keislamannya hanya status saja, tidak berada di atas ilmu.
QS. Muhammad

2. Tunduk dan patuh kepada Allah dengan menjalankan semua kewajiban agama

Ketika seseorang mengakui dirinya sebagai Muslim, maka dia harus menjalankan seluruh kewajiban yang diperintahkan kepadanya ikhlas karena Allah dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ.

Kiat istiqomah di atas Tauhid
1. Belajar ilmu Tauhid dan mengamalkannya 
2. Berdoa kepada Allah agar diberikan hidayah sampai diwafatkan Allah di atas tauhid.
3. Berteman dengan orang-orang shalih, yang juga bertauhid kepada Allah.

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Jangan berteman dengan orang kecuali dengan yang jelas imannya"

Di akhirat nanti akan banyak orang yang menyesal karena salah dalam memilih teman.

No comments:

Post a Comment