Sunday, 1 October 2023

Kajian Ahad: Bersama Keluarga Berlayar di Samudera tak Bertepi

Kajian Ahad
Islamic Festival 2023
Bersama Keluarga Berlayar di Samudera tak Bertepi
Oleh: Ustadz Dzulqarnain M. Sunusi hafizhahullah
Ahad, 1 Oktober 2023
Rumah Sarwono, Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Alquran banyak memberikan isyarat terkait Keluarga, termasuk juga doa-doa para malaikat kepada suatu keluarga.

"Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik). (Yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu." (QS. Ar Ra'd : 22-23)

"Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia). (Yaitu) surga Adn yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan).” (QS. Thaha : 75-76)

Seseorang ketika sudah masuk dalam kehidupan rumah tangga, itu adalah pintu ibadah dan lahan ketaatan yang sangat luas.

"Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. Dan jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali dari padanya barang sedikitpun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata ? Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat." (QS. An Nisaa : 19-21)

Dahulu, ketika ada wanita yang ditinggal mati suaminya, seorang wanita bisa diwariskan secara paksa untuk dinikahi. Sampai datanglah syariat kita dari perbuatan jahiliyyah tersebut yang menghapuskan aturan tersebut.

Beberapa faidah:
1. Islam menjaga keadilan dan menghilangkan budaya jahiliyyah yang mengandung kedzaliman dan permusuhan di antara manusia
Islam memberikan hal yang terindah dan terbaik bagi seluruh manusia.

Tidak ada kebaikan dan keburukan kecuali Nabi telah memberitahukan semuanya.

"Tidak ada seorang Nabi sebelumnya, kecuali wajib bagi mereka memberitakan segala kebaikan dan keburukkan bagi umatnya."

Siapapun yang berpegang dengan agama ini, dia dijamin akan mendapatkan segala kebaikan.

Para suami tidak boleh menahan hak istri atau mempersulit istri yang bisa membahayakan istrinya. Bergaullah lain kepada istri kalian dengan cara yang baik.

Ayat di atas bisa menjadi pedoman dan tuntunan bagi rumah tangga untuk menjadi keluarga yang sakinah. Ayat tersebut berlaku untuk suami istri agar saling berbuat baik di dalam rumah tangga.

Manajemen rumah tangga berbeda dengan manajemen perusahaan.

Janganlah seorang suami menjelekkan istrinya, atau seorang istri menjelekkan suaminya. Jika ada satu keburukkan pada dirinya, maka pasti ada hal lain yang disenangi.


(QS. An Nisaa : 34-35)

No comments:

Post a Comment