Disalin dari
Buku: Panduan Praktis Ruqyah Sesuai Dengan Al-Quran dan As-Sunnah
Penyusun: Tim Darul Haq
Penerbit: Darul Haq, Jakarta
Cetakan XI, Rajab 1440 Hijriyah (03. 2019. Masehi)
*Tulisan ini hanya merangkum isi buku, pada hal yang utama saja mengenai ruqyah, bukan ditulis secara keseluruhan dari isi buku. Beli buku dengan judul tersebut di atas untuk mengetahui secara lengkap dari isi buku Panduan Praktis Ruqyah Sesuai Dengan Alquran dan Sunnah; tentu dengan didasari oleh dalil-dalil yang jelas.
Ruqyah merupakan cara Pengobatan dan terapi nabawi yang seharusnya menjadi pilihan utama bagi setiap Muslim dalam mengobati penyakit, dan bukan sebagai alternatif sampingan. Selain itu, ruqyah juga merupakan senjata ampuh untuk melawan dan mengusir setan dan segala keburukan yang ditimbulkannya. Sebagai ikhtiar penyembuhan, ruqyah merupakan kebutuhan sangat urgent yang tidak boleh diremehkan.
Perlu tetap disadari bahwa ruqyah pada hakikatnya adalah doa kepada Allah. Maka ruqyah dapat dilakukan oleh setiap Muslim, tidak hanya tukang ruqyah. Justru menjadikan praktik meruqyah sebagai profesi, dipermasalahkan oleh sebagian ulama. Kalau demikian, maka ruqyah merupakan satu keharusan yang mesti diketahui oleh setiap Muslim.
Berikut adalah panduan praktis meruqyah penyakit atau kerasukan jin (setan) yang syar'i:
Pertama - Adab yang perlu diperhatikan berkaitan dengan ruqyah.
1. Meyakini bahwa tidak ada kesembuhan kecuali dari Allah, dan ruqyah hanyalah salah satu sebab kesembuhan yang dapat diusahakan oleh seorang hamba.
2. Ikhlas dan menghadapkan diri kepada Allah tatkala meruqyah.
3. Ruqyah tidak boleh dengan doa, bacaan, media, atau apa pun yang mengandung syirik.
4. Ruqyah yang disyariatkan adalah dengan Alquran, nama-nama dan sifat-sifat Allah, doa-doa yang dicontohkan oleh Rasulullah dalam Sunnah yang shahih, dan doa atau ruqyah dengan bahasa Arab atau bahasa lainnya yang dapat dipahami.
5. Menghayati makna yang terkandung dalam ayat Alquran atau doa yang sedang dibaca.
Kedua - Beberapa tata cara ruqyah yang perlu dikuasai seorang Muslim
1. Seseorang yang merasakan sakit di badannya dapat meruqyah dirinya sendiri sebagai berikut:
- Letakkan tangan pada bagian yang sakit lalu ucapkan "Bismillah" (3x), lalu ucapkan "A'uudzubillahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru" (7x)
2. Orang yang menjenguk orang yang sedang sakit dapat membacakan (meruqyahnya) dengan mengucapkan "Asalullahal'aziima, rabbal'arsyil'aziim, an yasyfiyaka" (7x)
3. Meruqyah bagian anggota badan yang dipatok atau disengat binatang berbisa, yaitu dengan membaca surat Al Fatihah, kemudian meludahi tempat yang tersengat.
4. Meruqyah bekas luka atau tusukan, yaitu meludahi ujung telunjuk lalu meletakkannya di tanah kemudian mengusapkannya pada tempat luka sambil mengucapkan "Bismillah, turbatu ardhinaa, biriiqati ba'dhinaa, yusyfa saqiimunaa bi idzni rabbinaa".
5. Meruqyah orang yang kesurupan atau kerasukan jin jahat, terkena sihir (santet) dan hal-hal sejenis dapat dilakukan dengan:
- Menumbuk 7 lembar daun bidara hijau dengan batu atau sejenisnya, kemudian dimasukkan ke dalam air sebanyak cukup untuk mandi. Kemudian bacakan padanya "A'udzubillahi minasy syaithoonirrajiim" dan Surat Al Baqarah ayat 255, Surat Al A'raf ayat 177-122, Surat Yunus ayat 79-82, Surat Thaha ayat 65-70, Surat Al Kafirun, Surat Al Ikhlash, Surat Al Falaq, dan Surat An-Nas.
- Membaca "A'udzubillahi minasy syaithoonirrajiim", Surat Al Fatihah, Surat Al Baqarah ayat 255, dan Surat Al Baqarah ayat 285-286
Selain ayat-ayat di atas terdapat banyak doa dan bacaan yang disebutkan dalam banyak hadits hshaih yang dapat Anda pilih untuk meruqyah, atau ditambahkan kepada ayat-ayat Alquran di atas. Namun di sini perlu diingat bahwa semua ayat Alquran pada dasarnya dapat digunakan untuk meruqyah. Doa-doa dalam as-Sunnah yang dimaksud antara lain:
Selain ayat-ayat di atas terdapat banyak doa dan bacaan yang disebutkan dalam banyak hadits hshaih yang dapat Anda pilih untuk meruqyah, atau ditambahkan kepada ayat-ayat Alquran di atas. Namun di sini perlu diingat bahwa semua ayat Alquran pada dasarnya dapat digunakan untuk meruqyah. Doa-doa dalam as-Sunnah yang dimaksud antara lain:
- Mengucapkan "Asalullahal'aziima, rabbal'arsyil'aziim, an yasyfiyaka" (7x)
- Mengucapkan "Allahumma rabbannaas, adzhibilbaas, isyfi antasysyaafii, laa syifaa a illaa syifaa uka, syifaa a laa yughoodiru saqoman"
- Mengucapkan "A'udzubikalimaatillahit-taammati min kulli syaithooni wa haamatin wa min kulli 'ainin laammatin"
- Mengucapkan "A'udzubikalimaatillahit-taammati min syarri maa kholaq"
Referensi:
Referensi:
1. Ad-Du'a wa Yalihi al-'Ilaj bi ar-Ruqa min al-Kitab wa as-Sunnah, karya Syaikh Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahthani.
2. As-Shahih al-Burhan fima Yathrud asy-Syaithan fi Dhau 'al-Kitab wa as-Sunnah ash-Shahihah, karya Ali bin Muhammad bin Mahdi al-Qarni.
3. Audhah al-Bayan fi 'Ilaj al-Mass wa as Sihr wa Idza' al-Jan, karya Thal'at bin Fu'ad al-Hulwani
4. Dan lainnya

No comments:
Post a Comment