Tema: Sunnah dan Makruhah dalam Shalat
Oleh: Ustadz Isham Aini, Dipl. S.HI., Lc, MA
Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan
Ahad, 10 Januari 2021 - Ba'da Dzuhur
Rasulullah shallallahu 'alaihim wasallam bersabda:
"Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat" (HR. Bukhari No. 6008)
Keselamatan hidup manusia ada pada Sunnah, maka jangan remehkan Sunnah. Termasuk dalam shalat, sudah sepatutnya kita melakukannya berdasarkan Sunnah seperti yang disebutkan dalam hadits di atas.
Adapun tata cara shalat berdasarkan sunnah adalah sebagai berikut:
1. Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga;
2. Bersedekap;
Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada
Jika ada hadits shahih atau hasan diselisihi oleh hadits dhaif, maka hadist dhaif menjadi munkar, tidak boleh diamalkan. Tidak halal bagi setiap Muslim untuk menyelisihi Sunnah jika sudah mengetahuinya.
3. Pandangan mata ke arah tempat sujud lalu takbiratul ihram;
4. Membaca doa istiftah;
Shalat Rasulullah tidak sama dengan shalat kita. Ketika Rasulullah menjalankan shalat dengan cepat, membaca surat pendek, maka itu adalah shalat yang lama bagi kita. Agar kita bisa khusyuk dalam shalat, maka harus memahami bahasa shalatnya. Berusahalah meningkatkan kualitas dengan memahami makna bacaan shalat agar shalat menjadi khusyuk.
Khusyuk terbagi 2 (dua) antara lain Khusyuk Nifaq (Pura-pura) dan Khusyuk Iman.
Ketika shalat kita khusyuk, maka akan ada kenikmatan dalam shalat, dan akan benar-benar mencegah perbuatan keji dan munkar.
5. Berta'awudz;
Ada 2 pendapat tentang ta'awudz. Pendapat pertama mengatakan sunnah, dan pendapat kedua mengatakan wajib.
6. Basmalah;
Pendapat Imam Daruqutni adalah basmalah merupakan bagian dari Al Fatihah. Sebagian pendapat basmalah bukanlah bagian dari Al Fatihah, dan ini menurut pendapat madzhab Maliki. Pendapat shahih dan terkuat, basmalah merupakan bagian dari Al Fatihah, sehingga wajib dibaca bersama, namun bisa dibaca secara tsir atau nyaring ketika shalat.
Ibnu Qayyim mengucapkan basmalah dengan nyaring atau tsir adalah Sunnah. Maka rukun tersebut sempurna jika dilakukan bergantian.
7. Ucapan "Aaamiin";
Mengucapkan aamiin adalah wajib bagi imam dan makmum dalam shalat karena itu merupakan perintah.
8. Setelah membaca Al Fatihah, melanjutkan membaca surat di dua rakaat pertama;
Makmum membaca Al Fatihah bersama imam namun secara tsir (riwayat Abu Hurairah). Pendapat lain mengatakan bahwa seorang makmum cukup mendengarkan bacaan imam.
9. Menyaringkan bacaan pada saat shalat jahriyah (Maghrib, Isya, dan Shubuh);
10. Menyamarkan untuk shalat tsir (Dzuhur dan Ashar);
11. Diam sejenak setelah selesai bacaan shalat;
12. Mencengkram kedua tangan di atas lutut pada saat ruku', dengan jari jemari meregang menyentuh lutut;
13. Meluruskan atau membentangkan punggung saat ruku', sehingga ketika kita menaruh segelas air, maka air itu tidak tumpah;
14. Menyampingkan lengan dari sisi badan pada saat ruku';
15. Boleh membaca lebih dari 1x tasbih pada saat ruku' dan sujud;
16. Boleh membaca lebih dari 1x ketika minta ampunan kepada Allah saat duduk di antara dua sujud;
17. Tambahan doa pada saat i'tidal;
18. Mendahulukan lutut sebelum tangan atau sebaliknya ketika hendak sujud;
19. Merapatkan jari-jari tangan pada saat sujud;
20. Meregangkan jari kaki pada saat sujud;
21. Seluruh ujung jari tangan dan kaki menghadap kiblat;
22. Saat berjamaah, saling melembutkan dan pengertian ketika sujud;
Islam yang berlandaskan Alquran dan Sunnah saat ini sedang sangat asing. Sementara banyak Muslim yang bermudah-mudahan dalam agamanya dan membela agama lain dengan alasan toleransi. Mereka adalah orang-orang yang tidak mengerti Sunnah.
23. Meregangkan antara perut dengan kedua paha, kemudian meregangkan paha belakang dengan betis;
24. Saat sujud, mensejajarkan tangan dengan pundah atau telinga.
25. Merapatkan kedua telapak kaki dan tumit dan menancapkan keduanya pada saat sujud;
26. Perbanyak doa di dalam sujud;
27. Duduk iftirasy' (di antara 2 sujud, tasyahud awal, saat shalat sunnah);
28. Meletakkan kedua tangan di atas kedua paha ketika duduk di dalam shalat, atau meletakkan kedua tangan di atas kedua lutut;
29. Meletakkan kedua lengan di atas paha ketika tasyahud;
30. Menekuk sebagian jari dan menaikkan telunjuk di awal tasyahud;
31. Duduk istirahat (iftirasy');
32. Duduk tawarruk (tasyahud akhir);
33. Pandangan ke arah telunjuk pada saat tasyahud awal atau akhir;
34. Bershalawat di tasyahud awal hukumnya Sunnah, namun bershalawat di tasyahud akhir adalah rukun shalat;
35. Doa minta perlindungan dari 4 hal (neraka jahannam, siksa kubur, fitnah hidup dan mati, dan fitnah dajjal pada tasyahud akhir)
Rasulullah ketika mengajarkan doa ini kepada Sahabat sama seperti ketika Beliau mengajarkan Alquran karena keutamannya.
36. Menoleh ke kanan dan ke kiri ketika salam. Tetap letakkan telapak tangan di atas kedua paha, karena banyak kesalahan dari sebagian orang yang memberi isyarat dengan membalik telapak tangan kanan dan kiri.
37. Niat keluar dari shalat.
Lanjutkan dengan dzikir setelah shalat seperti yang terdapat dalam Sunnah.
Subhanaakallahumma wa bihamdika, asy-hadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

No comments:
Post a Comment