Oleh Ustadz Ahmad
Syaikh Utsaimin berkata
"Seorang penuntut ilmu jika tidak menghiasi dirinya dengan akhlak dan adab yang baik, maka tidak ada faedahnya."
Syaikh Albani berkata:
"Dulu aku mengira bahwa masalah utama hanyalah menjauhnya mereka dari pemahaman tauhid kemudian mereka mendapatkan keburukan, tapi ternyata bukan hanya itu. Ada masalah lain dan itu adalah banyaknya orang yang tidak berakhlak dengan benar kecuali hanya sedikit saja"
Ibnu Qayyim berkata:
"Adab seseorang adalah tanda kebahagiaan dan kesuksesannya. Dan sebaliknya, sedikitnya adab adalah tanda kecelakaan dan kebinasaan seseorang"
Adab secara syar'i
Berkumpulnya perangai atau sifat yang baik dalam diri seorang hamba.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang baik"
Akhlak dalam hadits ini sifatnya umum.
Ibnul Qayyim mengatakan bahwa akhlak dalam hadits ini mencakup 3 hal secara garis besar:
1. Akhlak (adab) kepada Allah.
2. Akhlak (adab) kepada Rasulullah.
3. Akhlak (adab) kepada sesama makhluk
Akhlak ini luar biasa agung.
Rasulullah ﷺ bersabda
"Tidak ada suatu apapun jika diletakkan dalam timbangan yang paling memberatkan adalah akhlak yang baik" (HR. Tirmidzi)
Rasulullah ﷺ bersabda
"Ya Allah aku berlindung dari akhlak yang buruk" (HR. Tirmidzi)
"Ya Allah jauhkan aku dari akhlak yang buruk" (HR. Thabrani)
Adab yang harus dimiliki penuntut ilmu
1. Ikhlas karena Allah
QS. Bayyinah : 5
Rasulullah ﷺ bersabda
Allah Ta'ala berfirman "Aku adalah dzat yang tidak membutuhkan sekutu. Barangsiapa menyekutukan aku, maka aku tidak membutuhkannya"
Ikhlas bukanlah perkara membalikkan telapak tangan. Bisa saja kita ikhlas sekarang, dan beberapa menit kemudian kita kehilangannya.
2. Rajin berdoa kepada Allah
Tanpa doa, mustahil kita bisa mendapatkan ilmu dari Allah
"Wahai Rabb, tambahkanlah aku ilmu yang bermanfaat"
"Ya Allah aku mohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima"
Kita tidak akan mendapatkan rezeki yang baik amalan yang diterima tanpa memiliki ilmu yang bermanfaat.
3. Bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu
Kita harus selalu haus menuntut ilmu dan jangan cepat puas.
Jika kita tidak memiliki semangat dan kesungguhan, maka kita tidak akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Jika kita bisa semangat untuk mendapatkan dunia, tapi kenapa kita malas-malasan untuk menuntut ilmu yang kebaikannya untuk dunia dan akhirat?
1. Orang rakus kepada ilmu
Ilmu dapat menjauhkan diri dari dosa dan maksiat.
2. Orang rakus kepada dunia
4. Bertakwa kepada Allah
Jika kita bertakwa, yakinlah bahwa Allah akan memberikan kita ilmu yang bermanfaat.
Imam Syafi'i pernah mengadu kepada gurunya Waqi' tentang buruknya hapalannya
"Guruku kemudian mewasiatkan kepadaku untuk meninggalkan kemaksiatan, karena ilmu adalah cahaya, dan Allah tidak akan memberikan ilmu ketika kita bermaksiat"
5. Tidak boleh sombong dan tidak boleh malu
Dua orang yang tidak akan mendapatkan ilmu adalah mereka yang sombong dan pemalu
Jika kita ingin mendapatkan ilmu, maka kita harus menundukkan diri kepada Allah dan menerima ilmu.
Semakin ia menuntut ilmu, maka semakin ia merasa bodoh dan rendah diri
6. Mendengarkan baik-baik pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Dengan adab, engkau akan mendapatkan ilmu.
Ketika guru menyampaikan sebuah ilmu, maka kita wajib tenang dan mendengarkan seksama.
- Catat ilmu yang sedang disampaikan
"Ikatlah ilmu dengan tulisan"
- Berusaha menghapalkan ilmu
- Berusaha memahami ilmu
Ilmu adalah pemahaman. Bagaimana kita bisa menghapalkan ilmu jika kita tidak paham
- Mengamalkan ilmu (mempraktikkan) untuk diri sendiri
"Itulah surga kalian yang diberikan kepada kalian karena amalan"
- Mendakwahkan ilmu
QS. At Tahrim : 6
Yakinlah bahwa apa yang Allah takdirkan pasti akan kita alami. Ketika Allah tidak mentakdirkannya, maka kita tidak akan mengalaminya. Kita harus memahami tentang Qadha dan Qadar.
Allah telah menulis takdir makhluk 50.000 tahun sebelum terciptanya langit dan bumi di Lauhul Mahfudz.
Manusia tidak boleh lemah, terutama dalam iman. Seorang muslim harus kuat agar tidak terjerumus dalam kemaksiatan.
Kita hanya bisa berdoa dan berusaha, kemudian bertawakkal kepada Allah.
QS. Al Hadid 22-23
Ketika kita ditanya dan mengetahui sedikit ilmu yang ditanyakan seperti kita telah mendapatkan ilmu dari guru, tidak masalah jika kita sampaikan apa yang kita ketahui. Ketika seorang Muslim berdakwah dengan ilmunya, maka insyaa Allah kita akan mendapatkan pahala selama kita ikhlas.
Hati-hati, jangan sampai kita mengatakan sesuatu yang tidak ketahui. Lebih baik kita menggali ilmu lebih dulu dan sampaikan ketika kita sudah mengetahuinya dan yakin itu benar.
Ilmu yang sudah tinggi bisa dilihat dari rasa takut kepada Allah yang dimiliki seseorang. Semakin ia takut kepada Allah, maka semakin tinggi ilmunya.
Istiqomah itu lebih berat dari 1000 karomah yang diberikan Allah kepada waliNya. Berdoa kepada Allah dan berusahalah dengan maksimal, lalu bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mudahkan kita untuk Istiqomah. Perbanyak istighfar dan taubat kepada Allah.
No comments:
Post a Comment