Thursday, 12 August 2021

Kajian Kamis: Melebur Dosa

Kajian Kamis
Generation of Sunnah
Tema: Melebur Dosa
Oleh: Ustadz Ega Abu Fahd, Lc hafizhahullah
Kamis, 12 Agustus 2021

Sesuatu yang dibenci oleh Allah, yaitu dosa. Ini adalah perkara yang berbahaya dan memiliki akibat buruk yang sangat banyak.

Setiap manusia pasti melakukan dosa. Rasulullah ﷺ menyebutkan dalam
"Setiap anak Adam pasti melakukan kesalahan.
Yang harus syukuri adalah mudahnya kita beristighfar dan bertaubat.

Pada masa Nabi Musa, cara kaumnya bertaubat dari dosa adalah dengan membunuh diri mereka. Maka sekarang, kita tidak perlu melakukannya untuk menghapus dosa.

QS. Al Baqarah

Dosa bisa terhapus di 3 tempat
1. Dunia
Cara melebur dosa di dunia di antaranya
1. Taubat
2. Istighfar
3. Amal shalih
4. Sabar menghadapi musibah
5. Penegakkan hukum hudud/qisas

Istighfar adalah jalan keluar dari setiap masalah.

Syaikh bin Baz didatangi oleh seseorang yang tidak memiliki anak dan orang itu minta saran bagaimana caranya untuk bisa memiliki anak, dan Syaikh hanya mengatakan "istighfar".

Sekarang adalah masa sulit, terlebih sedang pandemi. Banyak sekali yang mengalami kesulitan, maka kita harus mencari solusi melalui Islam, karena hanya dengan Islam kita bisa menemukan jalan keluar.

Di antara solusi, Rasulullah ﷺ memberi jalan
1. Jangan keluar ketika ada wabah
2. Memisahkan yang sehat dengan yang sakit
3. Memperkuat iman dan peleburan dosa

"Barangsiapa beramal shalih, laki-laki dan perempuan dan dia orang mukmin, maka akan Kami berikan kehidupan yang baik"

Perbanyak baca Alquran, berdzikir, jaga dzikir pagi-petang, lakukan shalat sunnah dan puasa sunnah.

Allah menyukai orang-orang yang memohon ampun kepadaNya dari dosa yang mereka lakukan.

Rasulullah ﷺ bersabda
"Orang yang bertaubat dari dosa seakan mereka tidak memiliki dosa"

Pengampunan dosa di antaranya adalah:
1. Perintah untuk bertaubat
QS. Yusuf : 97
QS. Muhammad
"Ketahuilah bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan mintalah ampun atas dosa-dosamu

Pada masa Nabi Hud, beliau mengatakan
"Dan kalau kalian meminta ampun

QS. Nuh
"Maka aku (Nuh) berkata, "mintalah ampun kepada Rabb kalian, maka Allah akan menurunkan hujan yang lebat dan Allah akan memberikan kalian harta yang banyak"

Shalat terlambat, enggan mengeluarkan zakat, lebih sering mendengarkan musik daripada Alquran, maka jangan berharap sesuatu yang besar hanya karena amalan yang sedikit, padahal dosanya masih lebih banyak.

Rasulullah ﷺ bersabda:
Bahwasanya Allah jika mencintai hamba, maka Allah akan mempercepat ujiannya
Tujuannya adalah untuk menghapus dosa-dosanya, bahkan bisa jadi Allah akan menguji dengan banyak musibah.

Istighfar ternyata banyak sekali di dalam hadits, dan yang mencontohkan adalah Rasulullah ﷺ sendiri
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda:
"Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar kepada Allah lebih banyak dari 70x" (dalam riwayat lain 100x)

Rasulullah ﷺ bersabda
"Barangsiapa yang rutin beristighfar maka Allah akan memberikannya jalan keluar dan di setiap kesempitan akan diberikan keluasan, dan akan diberikan rezeki yang tidak disangka-sangka"

Taqwa bukan hanya shalat dan sedekah. Orang yang bertauhid dengan benar adalah dia yang bertaqwa.

Taqwa adalah menjaga dan menahan diri dari segala yang dibenci oleh Allah. Istighfar dan taubat adalah di antara ketaqwaan yang terbesar.

Ibnu Taimiyah berkata tentang istighfar
"Bahwasanya ketika aku sedang bingung dalam sebuah urusan, maka saya akan beristighfar kepada Allah 1000x sampai hati lapang dan masalah hilang. Kemudian aku senantiasa beristighfar dan tidak akan menghalangiku hingga masalahku selesai"

Sebagaimana pahala memiliki efek dalam kehidupan, begitupun dengan dosa yang kita lakukan. Ketika kita mendapatkan kesulitan, segera instrospeksi, karena bisa jadi itu karena dosa-dosa kita.

Orang yang senantiasa melakukan ketaatan, dia akan diberikan pahala di dunia dan akhirat. Ketika kita memiliki anak yang shalih dan istri yang shalihah , Allah bisa mencabut nikmat itu ketika kita melakukan sebuah dosa.

Qatadah (Tabi'in) mengatakan
"Alquran menjelaskan kepada kalian tentang penyakit dan obatnya. Dan penyakit yang dijelaskan dalam Alquran adalah dosa, dan obatnya adalah istighfar"

Istighfar adalah perkara penting yang bisa mengangkat musibah

Ali bin Abi Thalib
"Tidaklah musibah turun karena dosa, dan tidaklah musibah hilang dengan taubat"

"Dan apa saja musibah yang menimpa maka itu disebabkan karena perbuatanmu sendiri, dan Allah memaafkan semua dosa-dosamu."

Setiap keputusan Allah pasti ada hikmahnya, dan ini adalah keyakinan ahlussunnah. Ini ujian besar agar kita memahami sebanyak apa dosa yang kita lakukan.

2. Barzakh
3. Hari kiamat

Ibnul Qayyim dalam Al Jawabul Kafi menyebutkan 25 akibat buruk dari perbuatan dosa.
1. Tidak bisa mendapatkan ilmu
Imam Syafi'i ketika beliau tidak sengaja melihat tumit seorang wanita di pasar, lalu beliau pulang untuk menghapal namun ia merasa sulit.

Dalam syairnya, Imam Syafi'i mengatakan
"Aku mengeluh kepada Waqi' tentang buruknya hapalanku, kemudian ia memintaku untuk meninggalkan maksiat. Karena ilmu agama adalah cahaya, dan Allah tidak akan memberikan cahaya kepada orang yang bermaksiat"

2. Merasa punya batas dengan Allah
Orang yang bermaksiat makin lama makin jauh dengan Allah. Dia berusaha mencari Tuhan, padahal Allah jelas ada, karena banyak dosa, maka Allah tidak berikan petunjuk

3. Ada jurang pemisah dengan orang-orang shalih
Mereka tidak mau bergaul dengan kita karena banyaknya dosa. Mereka khawatir akan seperti kita.

Orang yang rajin shalat tidak akan mungkin duduk bersama dengan ahli maksiat.

Pelaku maksiat yang tidak bertaubat akan sulit diajak pada kebaikan dengan berbagai alasan. Itu disebabkan karena dosanya yang banyak.

4. Diharamkan dari berbuat kebaikan
Kalau ada pengganti dari hukuman untuk melakukan ketaatan, maka itu adalah pengganti yang setimpal.

Perbanyaklah istighfar agar Allah tidak lagi mengharamkan dari berbuat kebaikan. Penghalang ketaatan disebabkan karena dosa-dosa.

5. Maksiat bisa memendekkan umur dan mencabut kebeekahan umur
Istidraj akan diberikan Allah pada ahli maksiat. Allah biarkan mereka dengan segala kebaikan dan kesenangan, namun tidak ada keberkahan sama sekali atas apa yang mereka lakukan.

Ketika seseorang mau menguji tanda keberkahan, maka lihatlah dengan apa kita habiskan nikmat yang kita dapatkan.

6. Menganggap biasa sebuah kemaksiatan
Inilah tanda dari akibat dosa dalam diri seseorang.

Seorang yang beriman akan merasa jijik ketika melihat kemaksiatan, apalagi melakukannya. Ketika kita merasa tidak nyaman dengan kemaksiatan, maka bisa jadi itu adalah tanda keimanan dari hati yang bersih. Tapi jika kita biasa aja melihat kemaksiatan, maka itu tanda hati kita penuh dengan dosa.

7. Hilangnya rasa malu
Rasulullah ﷺ bersabda
"Rasa malu semuanya bagus"
"Rasa malu termasuk keimanan"

Rasa malu adalah fitrahnya manusia, terlebih bagi para wanita. Diamnya seorang wanita bisa jadi tanda setujunya seorang wanita pada kebaikan.

8. Melemahkan hati dan membuat seseorang tidak memiliki penghormatan kepada Allah
Banyak yang berkata bahwa Islam memenjarakan atau mengekang seseorang. Pendapat ini jika kita perhatikan bahwa mereka adalah pelaku dosa. Dengan adanya syariat, mereka khawatir tidak bisa lagi melakukan dosa-dosanya, mereka ingin hawa nafsunya tetap diikuti.

Tujuan lainnya adalah mengharamkan wanita-wanita muslim untuk taat. Mereka mau memanfaatkan wanita muslim untuk terjerumus pada dosa.

Ketika kita jauh dari agama, bisa jadi dosa kita sudah terlalu banyak. Maka kita harus berusaha menghilangkan dosa-dosa itu.

9. Kehidupan yang sempit di dunia, alam barzakh dan di akhirat
"Orang yang berpaling dari ayat-ayatKu maka dia akan memiliki hidup yang sempit, dan dia akan dikembalikan pada hari kiamat dalam kondisi buta."

Hati-hati dengan dosa. Perbanyak istighfar dan Allah akan memberikan jalan keluar dari kesulitan yang kita alami.

Mewarnai atau berusaha agar orang lain mengikuti jalan yang kita tempuh
"Jadikanlah sebagian dari umat kalian agar 

Orang yang mewarnai, pertama kali harus bisa mewarnai keluarganya terlebih dahulu. Tidak usah pikirkan orang lain, karena itu sudah yang urus; yaitu ketika seseorang mampu memberikan kebaikan kepada orang lain dengan hikmah.

Kita juga jangan mau diwarnai oleh sembarang orang. Perhatikan siapa orang yang mau mewarnai kita.

Akhlaq terbentuk dari 3 hal yaitu:
1. Allah Ta'ala
2. Diri sendiri
3. Orang-orang sekitar

Rasulullah ﷺ bersabda
"Setiap anak lahir di atas fitrahnya (Islam), kemudian orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nashrani, atau Majusi"

Cara istiqomah mengingkari kemaksiatan:
1. Menjauhkan diri dari kemaksiatan
Jangan menantang diri kita dengan kemaksiatan, karena dikhawatirkan kita akan makin dekat dan akhirnya terjerumus.

Setan akan menggoda sedikit demi sedikit hingga manusia jatuh pada kemaksiatan. Untuk mengalahkan setan, kita harus bisa lebih cerdas.

Apa sebabnya Adam dan Hawa dikeluarkan dari surga, dan apa yang menyebabkan iblis diusir dari kerajaan langit, dan apa yang menyebabkan penduduk bumi tenggelam di masa nabi Nuh, dan apa yang menyebabkan angin mengadzab kaum 'Ad, dan apa yang menyebabkan angin membinasakan kaum Tsamud sampai suara yang kencang mematahkan hati mereka, dan apa yang menyebabkan kaum Nabi Luth diangkat setinggi-tingginya, dan apa yang menyebabkan Qarun ditenggelamkan?

Semua penyebabnya adalah kemaksiatan dan dosa. Maka hendaknya kita berhati-hati dan tidak menganggap remeh sebuah kemaksiatan 

No comments:

Post a Comment