Sunday, 12 September 2021

Kajian Ahad: Khusyu' Dalam Shalat

Kajian Ahad
Khusyu' Dalam Shalat
Oleh: Ustadz Ishom Aini, Lc, MA
Ahad, 12 September 2021
Masjid Nurul Iman, Blok M Square
Jakarta Selatan

Khusyu' adalah kata yang sering kita dengar. Bahkan banyak dalam ayat yang memerintahkan kita untuk khusyu', tapi tidak semua dari kita paham makna khusyu' atau tidak bisa khusyu' dalam shalat.

Orang yang paling sukses mendapatkan surga Firdaus salah satunya adalah orang yang khusyu' di dalam shalat.
QS. Al Mu'minuun

Khusyu' secara bahasa diambil dari kata khosya'a, yaitu ketenangan. Seseorang dikatakan khusyu' adalah ketika dia tenang dan menundukkan kepalanya. Maknanya adalah terjadi pada suara dan pandangan.

Khusyu' secara istilah adalah tunduk pada kebenaran. Setiap orang yang tunduk pada kebenaran, maka dia bisa dikatakan khusyu'.

Dalam pendapat lain adalah rasa takut terus menerus yang ada di dalam hati.

Di antara tanda khusyu' adalah apabila seseorang dimarahi, diselisihi, maka dia menerima; seperti seorang bawahan yang ditegur atasan.

Ibnul Qayyim mengatakan
"Khusyu' adalah hadirnya hati di hadapan Rabb dengan penuh rasa hina, merasa tidak berharga di hadapan Allah."

Khusyu' adalah rasa takut, cemas, tidak berdaya, rasa tenang, dan tunduk. Ketika kita merasakan itu semua, maka itu bisa dikatakan khusyu'.

Orang yang melakukan maksiat itu karena dia tidak memiliki rasa takut kepada Allah. Ketika muncul rasa khawatir dalam hati, dan orang yang sudah mengenal Rabbnya, maka dia termasuk orang yang khusyu'. Hanya orang berilmu yang memiliki rasa takut kepada Allah.

Khusyu' muncul karena sempurnanya pengetahuan mereka terhadap Rabbnya dan merasa selalu dipantau oleh Allah.

Khusyu' bisa disimpulkan sebagai bentuk hati, ketundukannya, dan ketenangan pada saat melakukan ketaatan lalu diikuti oleh seluruh anggota badan secara zahir atau batin.

Perbedaan antara Khusyu' Iman dengan Khusyu' Nifaq
Apabila nampak khusyu' secara badan tetapi di hati tidak ada dampak khusyu', maka ini adalah khusyu' Nifaq (pura-pura).

Hati-hati ketika menjadi imam, lalu kita ingin mengikuti suara qori atau imam shalat yang sudah masyhur, selama kita bisa menjaga kekhusyu'an dan ikhlas, maka itu boleh.

Ibnul Qayyim mengatakan tentang perbedaan khusyu' ini:
Khusyu' Iman, kekhusyu'an hati karena Allah dengan mengagungkanNya. Sehingga hati dipenuhi dengan rasa tenang hingga muncul rasa cinta.
Khusyu' Nifaq, nampak di anggota badan saja namun tidak sampai di hati. Tidak ada rasa takzim kepada Allah. Khusyu' yang dibuat-buat.

Sebagian sahabat meminta pertolongan kepada Allah dari Khusyu' Nifaq.

Khusyu' Iman yang kita lakukan di dalam shalat karena Allah merupakan ilmu yang bermanfaat dan termasuk amal shalih.

Rasulullah ﷺ bersabda
"Pertama kali yang diangkat dari manusia adalah khusyu'"(HR. At-Thabari)

"Kalau engkau mau, saya akan menceritakan kepada kamu tentang ilmu yang pertama yaitu khusyu'." (HR. Tirmidzi)

Kalau Rasulullah ﷺ yang sudah memiliki kesempurnaan iman dan sudah dijamin masuk surga namun Beliau masih meminta perlindungan kepada Allah, itu artinya kita lebih butuh lagi.

Banyak terdapat keistimewaan khusyu' di dalam shalat
1. Akan menghapus dosa seperti orang yang baru dilahirkan
"Barangsiapa yang mengosongkan hati karena Allah dan mengisi hatinya untuk Allah"

"Jika setelah wudhu sempurna, lalu ia shalat dan memuji Allah dan dia kosongkan hatinya untuk Allah maka dia akan bersih seperti ia bersih ketika baru dilahirkan" (HR. Muslim)

2. Akan menghapus dosa yang sebelumnya
Dari Utsman bin Affan ketika melakukan wudhu
"Aku pernah melihat Rasulullah ﷺ dan bersabda "barangsiapa berwudhu seperti aku, lalu dia melaksanakan shalat 2 rakaat dan tidak lalai, maka akan terampuni dosanya" (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Akan melebur dosa dalam shalat yang dilakukan
Dari Utsman bin Affan, ia berkata
"Aku pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, "Tidaklah seorang muslim yang melakukan shalat wajib dan kemudian dia sempurnakan wudhu dan gerakan shalat melainkan itu sebagai pelebur dosanya" (HR. Muslim)

4. Khusyu' setelah wudhu akan menjadi penyebab seseorang masuk surga.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Tidaklah seorang muslim yang berwudhu lalu ia menyempurnakan wudhunya lalu ia melaksanakan shalat 2 rakaat maka dia akan masuk surga"

5. Menjadi sebab kesuksesan, keberhasilan, dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
QS. Al Mu'minuun 1:2

Khusyu' bukan berarti tidak bergerak sama sekali. Selama gerakan itu dibutuhkan dalam shalat, maka itu masih bisa dikatakan khusyu'.

Di antara kekhusyu'an dalam shalat adalah kita harus memahami makna atau arti dari setiap bacaan yang kita baca.

6. Sebab seseorang mendapatkan ampunan dan pahala besar.
"Sungguh ada sebagian dari golongan ahli kitab mendapatkan pahala dan Allah sangat cepat hisabnya." QS. Ali Imran : 199

"Sesungguhnya muslim laki-laki dan perempuan, mukmin laki-laki dan perempuan, begitu pula laki-laki dan perempuan yang sabar, yang khusyu', yang menjaga kemaluan mereka, yang banyak berdzikir.":QS. Ahzab : 35

7. Khusyu' karena Allah, mereka senantiasa mendapatkan Kabar gembira di dunia dan akhirat.

8. Khusyu' dan rendah diri di hadapan Allah merupakan sebab yang paling besar untuk masuk surga dan terbebas dari api neraka.
"Sesungguhnya orang beriman dan beramal shalih, khusyu' kepada Allah, .mereka itulah penghuni surga" QS. Gue

9. Mendapatkan hidayah dari Allah.
10. Menjadi orang yang paling afdhol atau mulia di sisi Allah
Jika khusyu' disebabkan karena Allah dengan takut pada siksanya, dengan harap dan dengan cinta, maka dia akan dimuliakan oleh Allah.

Orang yang paling utama adalah dia yang paling khusyu' kepada Allah.

3 jenis orang alim
1. Alim, dia mengenal Allah, takut Allah, tapi tidak berilmu
2. Alim, dia tahu perintah Allah, mengenal Allah
3. Alim, tahu perintah Allah, tidak mengenal Allah.

11. Allah memuji orang-orang yang khusyu' dalam ketaatan.
QS. Az Zumar : 9

12. Orang yang menyempurnakan shalat dengan khusyu' akan mendapatkan ampunan dosa
Rasulullah ﷺ bersabda
"Shalat 5 waktu telah diwajibkan. Barangsiapa menyempurnakan wudhu, shalat pada waktunya, dan khusyu' maka niscaya dia akan mendapatkan ampunan dosa dari Allah"

13. Mendapatkan pujian dari Allah dan diberikan keimanan
QS. Al Anfal : 2

14. Allah mensifati orang yang khusyu' sebagai orang yang takut kepada Allah
QS. Az Zumar : 23

No comments:

Post a Comment