Kitab Fikih Asmaul Husna
karya Asy-Syaikh Al-'Allamah Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-'Abbad Al-Badr hafizhahullah
Maha Pelindung dan Maha Penolong
Oleh: Ustadz Abu Utsman Abdulbarr Kaisinda hafizhahullah
Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan
Selasa, 7 September 2021
Dua nama ini disebutkan Allah di dalam Alquran
QS. Asy Syura : 9
QS. Asy Syura : 28
QS. An- Nisaa' : 49
QS. Al Hajj : 78
QS. Ali Imran : 150
QS. At Tahrim : 2
Sifat Allah dari kata Pelindung adalah Allah memiliki perwilayatan/perwalian kepada hamba-hambaNya.
1. Perwilayatan yang Umum
Setiap nama Allah mengandung sifat yang sempurna.
Allah yang mengatur seluruh makhlukNya. Tidak ada yang terjadi di seluruh alam kecuali atas kehendak Allah. Ketika hamba itu baik atau buruk, maka itu kehendak Allah. Perwilayatan Allah dalam sisi ini adalah kuasa dan kehendak Allah secara mutlak. Bukan sekadar penciptaan, tapi juga kepada pengaturannya.
Penciptaan dan pengaturan Allah terhadap alam semesta beserta isinya semuanya kembali kepada Allah.
QS. Al An'am : 62
Apakah kita bisa mengatakan Allah adalah walinya orang-orang kafir?
Jika maknanya adalah perwilayatan yang umum, maka jawabannya adalah BISA.
Allah yang memberi rezeki orang-orang kafir, Allah yang mengatur kehidupan orang-orang kafir, Allah pula yang menetapkan ajal orang-orang kafir.
QS. An Nahl : 63
2. Perwilayatan yang Khusus
Ini lebih sering digunakan dalam bahasa Alquran dan Sunnah, dan lebih sering digunakan oleh orang-orang beriman. Maknanya lebih spesifik, seperti rahmat.
Rahmat terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Rahmat yang umum, adalah untuk seluruh makhlukNya; dan
2. Rahmat yang khusus, yaitu hanya diberikan kepada orang-orang yang beriman.
Allah memberikan taufiq dan petunjuk kepada orang-orang beriman agar bisa istiqomah berada di atas jalan kebenaran hingga akhir hayat hambaNya.
QS. Al Baqarah : 257

No comments:
Post a Comment