Wednesday, 12 January 2022

Kajian Rabu: Jangan Takut Masa Depan

Kajian Rabu
Jangan Takut Masa Depan
Oleh: Ustadz DR. Syafiq Riza Basalamah, MA
Masjid Nurul Iman, Blok M Square
Rabu, 12 Januari 2022

Kenapa kita datang ke tempat ini?
Sebagian orang takut dengan masa depan.
Bagaimana kalau sesuatu terjadi yang terkadang itu hanya perasaan?
Itulah kenapa yang namanya ramalan bintang masih laku. Padahal katanya kita hidup di zaman modern. Sekarang kita hidup di abad 15 Hijriah.

Banyak yang memercayai zodiak karena mereka takut dengan masa depan. Padahal soal masa depan adalah keputusan Allah, dan zodiak hanya mencocokkan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Ada yang masih percaya dengan angka sial.

Kita nggak tahu apa yang akan terjadi di hari esok.
Ada yang takut penyakit, sehingga menjaga dirinya. Ada juga yang berlebihan menyikapinya.

Ada yang takut PHK, terutama ketika covid-19 sekarang ini. Namun semua Allah yang menentukan. Ketika diPHK, pasti ada hikmah darinya.

Ketahuilah bahwa yang mengetahui hal ghaib adalah Allah. Tugas kita bukan mencari tahu sesuatu akan terjadi, tapi tugas kita adalah mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan yang terjadi.

QS. Luqman : 34

Ketika manusia jauh dengan sentuhan agama, jauh dari ayat-ayat Allah, mereka akan lebih percaya kepada manusia daripada percaya kepada Sang Pencipta.

Manusia diciptakan sangat lemah. Sehebat apapun manusia, dia nggak akan pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari. Dengan kelemahan dan penuh keterbatasan, seharusnya bisa terus mendekatkan diri kepada Allah; tapi masih banyak manusia yang sombong.

Allah sudah mencatat takdir kita, maka kita nggak perlu takut dengan masa depan.
Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu,
Nabi ﷺ membuat garis dari kotak, kemudian di garis tengah itu, lalu Nabi ﷺ membuat garis-garis kecil menyamping. Lalu Nabi berkata bahwa "ini manusia yang dikelilingi kotak, dan garis di luar kotak itu adalah angan-angannya"

QS. Al Baqarah : 155

Rasa takut yang kita miliki seharusnya menjadikan kita semakin dekat kepada Allah. Kita harus meyakini bahwa sebuah musibah nggak akan terjadi kecuali sudah Allah tetapkan.

QS. At-Taubah : 51

Ketika Allah memberikan cobaan kepada kita, maka nggak ada lagi selain ada hikmah kebaikan untuk kita. Bertawakkal kepada Allah.

Bisa jadi sesuatu yang kamu benci adalah sesuatu yang baik untuk kamu, dan sesuatu yang kamu sukai bisa jadi itu buruk untuk kamu. Allah Maha Tahu, sedangkan kamu nggak tahu apa-apa.

Kita banyak dosanya, sedikit kebaikannya. Terus berprasangka baik kepada Allah.

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Segera beramal sebelum datang 7 perkara yaitu (1) kefakiran, (2) kekayaan yang membuat kita melampaui batas, (3) masa sakit, (4) sudah tua renta, (5) kematian, (6) Dajjal, (7) kiamat." (HR. Tirmidzi)

Rezeki ada di tangan Allah. Kekhawatiran akan rezeki membuat sebagian orang nggak menikah.

Jangan membunuh anak-anak karena takut miskin. Kami yang memberikan anakmu rezeki, bukan kamu yang memberinya rezeki.

Kekhawatiran kita tentang masa depan karena kita nggak kenal Allah, sehingga keyakinan kita lemah. Perbanyak membaca Alquran.

QS. Ali Imron : 173

QS. Al An'am : 82

Kita sering mengaku tawakkal, tapi ketika ditimpa musibah kita cemas. Itu berarti keimanan kita perlu diperbaiki. Perbanyaklah membaca Alquran.

No comments:

Post a Comment