Sunday, 15 May 2022

Kajian Ahad: Meremehkan Pasangan

Kajian Ahad
15 Mei 2022
Kitab: Min Akhtha'il Azwaj wa Zaujaat (Di Antara Kesalahan Para Suami dan Para Istri)
karya Muhammad bin Ibrahim Al Hamd
Tema: Meremehkan Pasangan
Oleh: Ustadz Luthfi Abdul Jabbar
Masjid Nurul Iman, Blok M Square lantai 7

Beribadahlah kalian kepada Allah sampai datang Al Yaqin.

Beribadah tidak akan pernah berhenti kepada seorang hamba selama dia masih hidup.

Rasulullah ﷺ bersabda:
Sabarlah kalian. Sabar dalam ketaatan, sabar dalam meninggalkan maksiat, sabar dalam istiqomah, sampai datang kematian

Allah berfirman:
Adapun orang-orang yang mereka menjalankan petunjuk, Allah akan tambahkan petunjuk dan memberikan ketaqwaan.

Rasulullah ﷺ bersabda:
Amalan yang paling Allah cintai adalah yang terus menerus walaupun sedikit.

Kebaikan yang harus kita jaga adalah ilmu, karena iman kita pasti akan naik dan turun. Pada kenyataannya kita merasa ingin menaikkan iman tapi justru terbalik.

Di antara yang bisa menjaga iman adalah dengan ilmu agama.

Allah berfirman:
Orang-orang yang bersungguh-sungguh agar dia tetap berada di atas ajaran kami, pasti Kami akan memberikan hidayah kepada jalan Kami.

Allah akan membimbing seorang hamba yang bersungguh-sungguh. Allah akan memudahkan apa yang sebelumnya sulit.

Menjadi orang baik dalam waktu sehari, sebulan, atau setahun, maka banyak orang yang bisa. Tapi untuk menjadi orang baik sepanjang waktu hingga ia bertemu Allah, maka inilah orang yang Allah pilih.

Rasulullah ﷺ bersabda:
Sesungguhnya amalan itu tergantung akhirnya.

Ibnul Qayyim ditanyakan mengenai karomah
Karomah adalah engkau berada di atas agama Allah dan tetap berada di sana.

Rasulullah ﷺ bersabda:
Akan datang zaman orang yang berpegang teguh pada agamanya bagai menggenggam bara api
-----

Dia sudah saya kenal dari dulu
Pasangan lebih rendah statusnya
Pendidikan pasangan lebih rendah
Harta

Itu adalah beberapa kesalahan dalam rumah tangga. Padahal itu

Istrimu ketika dia meminta harta itu bukan karena dia meminta, tapi itu adalah kewajiban suami.

Jangan kau batalkan sedekahmu dengan mengungkit kebaikanmu.

Merendahkan pasangan adalah sebab datangnya ketidaknyamanan dalam rumah tangga.

Ketika engkau telah mengambil dan menyetujui seseorang untuk menjadi pasanganmu, maka jangan engkau rendahkan pasanganmu.

Tidak mau musyawarah
Tidak mau ambil nasihat istri.

Seorang suami merendahkan istrinya di depan anak-anak, bahkan mensifati istri pada hal yang buruk. Itu menyebabkan anak menjadi durhaka kepada orang tua.

Betapa banyak istri ketika di hadapan anak-anaknya tidak punya kekuatan untuk menasihati.

Ketika seorang istri berani mengangkat suara di hadapan suaminya dan di depan anak-anaknya, maka ini berbahaya.

Kedua hal ini menjadikan anak tumbuh menjadi pembangkang dan mencontoh perilaku buruk orang tuanya.

Menghargai pasangan bukan hanya sekadar memberikan penghargaan, tapi bisa memposisikan diri sesuai dengan posisinya.

Rasulullah ﷺ bersabda:
Posisikanlah manusia sesuai dengan posisinya

Wanita adalah manusia yang dimuliakan. Dia punya akal, pendapat, dan kedudukan. Tidak ada salahnya seorang suami mengajak istrinya bicara dan berdiskusi, walau ada sesuatu yang memang istri tidak tahu.

Di dalam rumah tangga, keputusan ada pada laki-laki, namun sebaiknya diskusikan dengan istri sebelum mengambil keputusan.

Termasuk memuliakan pasanganmu adalah dengan memuliakan keluarganya. Walaupun ada kekurangan di sebagian keluarganya, maka yang paling baik adalah memberi nasihat atau memperbaikinya.

Rasulullah ﷺ bersabda:
Aku wasiatkan engkau untuk berbuat baik kepada wanita karena dia adalah tulang rusuk.

No comments:

Post a Comment