Kitab Dosa-Dosa Besar karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
Ridho dengan Maksiat
Oleh: Ustadz Khalid Basalamah hafizhahullah
Masjid Nurul Iman, Blok M Square
31 Agustus 2022
QS. Al Maidah : 2
Jika ada seorang pemimpin, tokoh, atau orangtua, dia buat satu perbuatan maksiat dan dia ridho, lalu pengikutnya melihat itu, maka ini sama dengan dia telah mengajarkan atau mencontohkan kemaksiatan.
Setiap kali perbuatan dosa itu dilakukan, dan dilihat oleh orang lain, maka pelakunya akan memanen dosa, apalagi jika yang melihat juga ikut melakukan maksiatnya.
Jika kita ikhlas memberikan contoh baik kepada orang lain, maka Allah akan jadikan orang lain juga mengikuti kebaikannya.
Orang yang menikmati dosa tanpa mengingkarinya,
Utbah bin Amir bertanya kepada Rasulullah ﷺ, "Apa itu keselamatan, dan bagaimana cara untuk menjadi selamat?", Rasulullah ﷺ kemudian bersabda:
1. Jaga lisanmu
Allah memberikan 2 telinga dan 1 mulut agar kita lebih banyak mendengar daripada berbicara.
Seorang ulama Tabi'in sudah bertahun-tahun menuntut ilmu, namun dia tidak pernah berbicara:
"Saya mendengar maka saya mendapat manfaat, dan saya diam maka saya selamat"
"Kalau kau titipkan emas pada orang, maka tidak akan bertambah. Tapi ketika kau keluarkan perkataan, maka akan bertambah"
2. Tetaplah di Rumah
Jika sedang tidak ada kebutuhan, maka jangan pernah keluar rumah.
"Tidak akan pernah puas seorang anak Adam hingga tanah mengubur dirinya"
Kalau keluar, buatlah tujuan sesuai kebutuhan, ketika selesai lalu pulang.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Maukah engkau aku tunjukkan sebuah amalan yang lebih baik dari membebaskan budak? Yaitu berdzikir kepada Allah"
3. Tangisi dosa-dosamu
Tidak ada gunanya menceritakan kemaksiatan. Tutupi aib yang pernah kita lakukan.
"Termasuk orang yang disegerakan siksanya adalah orang yang terang-terangan dalam berbuat dosa, dan termasuk dari itu adalah menceritakan maksiat yang pernah dilakukan"
Ibnu Qayyim berkata di dalam kitab Ad Da'waa Hal. 70
"Jika dosa semakin bertambah, maka akan menutupi hati pemiliknya."
Ali berkata
"Ketahuilah tidak ada cobaan/ujian yang turun kepada seseorang kecuali karena dosa, dan tidak akan diangkat ujiannya itu kecuali dengan taubat"
Ibnu Qayyim juga mengatakan di antara perbuatan dosa adalah mendatangkan musibah. Oleh karena hilangnya semua nikmat dari seorang hamba, itu adalah karena dosa.
Ibnu Rajab berkata
"Tidaklah disandarkan semua keburukan kecuali karena dosa, karena semua musibah penyebabnya adalah dosa"
"Kenikmatan sebuah nikmat akan memuncak dan bertambah ketika kita menjauhi dosa. Bahkan banyak musibah yang diselamatkannya seseorang karena dia menjauhi dosa." (Ustadz Khalid Basalamah)
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Kalau dosa dikerjakan di muka bumi, maka orang-orang yang membenci dosa (atau mengingkari) yang terjadi maka seakan-akan dia tidak hadir di sana. Kalau seseorang tidak berada di tempat maksiat, tapi dia tahu dan ridho dengan kemaksiatan yang terjadi di tempat itu, maka ia sama seperti orang yang melakukan dosa tersebut." (HR. Abu Daud)
Jika seseorang mendengarkan kemaksiatan terjadi lalu dia ridho dengannya, maka ia seperti melihatnya.
QS. Al A'raf : 96-99
QS. Hud : 117
QS. Qasad : 259
QS. Al An'am : 131
Dosa besar orang yang ridho dengan maksiat, diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata:
"Engkau binasa, jika hatimu tidak mengetahui yang ma'rug dan tidak mengingkari yang mungkar" (Syuabul Iman 7588)
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Tidak ada seorang nabi yang diutus Allah pada suatu umat sebelumku melainkan dia memiliki dari kalangan umatnya para hawariy dan para sahabat yang mengambil sunnahnya dan meneladani perintahnya. Kemudian setelah mereka, datang para pengganti yang mengatakan perkara yang tidak mereka melakukan dan melakukan yang tidak diperintahkan. Barangsiapa yang memerangi mereka dengan tangannya, maka dia seorang mukmin. Barangsiapa yang memerangi mereka dengan hatinya, maka dia seorang mukmin. Dan tidak ada keimanan sebesar biji sawi pun selain itu." (HR. Musl No. 50)
4 kelompok manusia:
1. Kafir
2. Munafik
3. Fasiq
4. Beriman
Orang beriman adalah mereka yang senantiasa melakukan amar ma'rug nahi mungkar.
No comments:
Post a Comment