Saturday, 8 October 2022

Kajian Sabtu: Tidak Sombong adalah Kunci Kebaikan

Kajian Sabtu
Kitab Tadzkiratus Saami'Wal Mutakkalim Fii Adabil 'Alim Wal Muta'alim
Tidak Sombong adalah Kunci Kebaikan
Oleh: Ustadz Nuzul Dzikri hafizhahullah
Sabtu, 8 Oktober 2022
Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan

Syaikh Shalih Al Fauzan berkata:
Salah satu pondasi dalam ilmu adalah ilmu adalah kehidupan itu sendiri. Orang yang tidak punya ilmu maka dia tidak punya kehidupan walau fisiknya sempurna atau bergelimang harta.

QS. Thaha : 124

Para ulama mengatakan:
Orang bodoh sejatinya mayit, walaupun dia masih bisa berjalan di atas permukaan tanah.

Sebagiannya lagi mengatakan:
Orang yang tidak punya ilmu itu seperti mayit, dan orang yang berilmu adalah orang yang hidup.

Sangat penting untuk kita memahami bahwa ilmu itu adalah kehidupan itu sendiri. Ilmu bukanlah sebatas kajian atau ceramah. Ilmu yang bermanfaat itu harus 24/7.

Ibnu Hajar dalam Fathul Bari mengatakan:
Ilmu itu menjadi karakter seseorang dengan segala keterbatasannya, tapi seseorang sudah berusaha.

Di antara ilmu adalah niat. Apakah niat kita karena Allah atau bukan. Ketika kita ikhlas, maka kita akan menampilkan ilmu yang kita miliki.

Ketika dalam kajian lalu kita diam dan mendengarkan ilmu yang disampaikan, maka sejatinya kita telah menampilkan ilmu.

QS. Al Hujuraat: 2

Imam Al Qurthuby mengatakan setelah Nabi ﷺ wafat:
Jangan bicara ketika Nabi ﷺ berbicara, ketika sunnah-sunnah beliau disampaikan.

Kalau kita tidak bisa sabar di majelis ilmu, maka kita tidak akan bisa sabar di luar majelis ilmu.

Membersihkan jiwa dan raga dari akhlaq yang buruk menjadi alasan yang baik harus dimulai dari tempatnya.

Ilmu adalah sesuatu yang paling bernilai, dan tempatnya ilmu adalah di hati.

Virus yang berbahaya adalah kesombongan. Jika ingin ilmu kita bermanfaat maka bersihkan hati kita dari kesombongan.

Rasulullah ﷺ bersabda:
Tidak akan masuk surga, orang yang di dalamnya berisi sifat sombong walau sedikit dzarrah.

Tidak akan masuk surga sama sekali apabila tingkat kesombongan mencapai tingkat kekufuran.
Tidak akan masuk surga secara langsung apabila tingkat kesombongan tidak sampai derajat kekufuran.

Kesombongan adalah sikap menolak kebenaran dan meremehkan manusia.

Masalah dari kemaksiatan adalah kesombongan, sebagaimana ketika Allah perintahkan seluruh makhluk untuk bersujud kepada Nabi Adam. Semuanya sujud kecuali iblis.

QS. Al Baqarah: 34

Orang yang sombong itu sedang mulai membangun mimpi buruknya sendiri. Secerdas apapun kita, kita tidak akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat selama kita sombong.

Salah satu awal dari kesombongan
Ibnu Qudamah berkata:
"Ketika seseorang melihat dia berada di atas pihak lain dal sifat dari sifat-sifat baik. Maka saat itu dia menjadi orang yang sombong"

"Sombong adalah ketika seseorang melihat dirinya lebih besar dari orang lain"

Ketika kita sudah merasa lebih baik dari pihak lain, lalu kita menganggap remeh mereka, maka sifat itu akan membuat seseorang untuk sombong di hadapan perintah dan larangan Allah.

QS. Al A'raf : 12

Ibnu Qudamah berkata:
"Di antara keburukan daripada kesombongan adalah yang menyebabkan orang gagal menerima ilmu. Dan kehancuran dari kesombongan itu fatal, dan sebab dari kesombongan orang-orang yang khusus menjadi hancur, dan hanya sedikit ahli ibadah (Zuhud).

Ketika kita berada di atas kesombongan, maka perbanyak istighfar. Rendahkan diri kita di hadapannya Allah dan sadari bahwa kita hanya makhluk lemah.

QS. Al A'raf : 146

No comments:

Post a Comment