Kitab Tauhid
Bab 30
Menisbatkan Turunnya Hujan Kepada Bintang
Oleh: Ustadz Arman Amri hafizhahullah
Meminta hujan kepada bintang adalah perbuatan kaum jahiliyyah.
Dihukum sebagai syirik besar dalam 2 keadaan
1. Berkaitan dengan hal ibadah (uluhiyyah)
Jika seseorang berdoa kepada bintang agar bintang menurunkan hujan.
Kaum Shobi'ah (masa Nabi Ibrahim) adalah kaum yang beribadah kepada benda-benda langit termasuk menyembah bintang.
QS. Al Mu'minuun: 117
QS. Al Jinn : 18
QS. Yunus : 106
2. Berkaitan dengan keyakinan (rububiyyah)
Seseorang meyakini bahwa bintang yang menciptakan dan menurunkan hujan, bukan Allah.
Syirik kecil
1. Seseorang meyakini bahwa Allah yang menciptakan hujan, namun dengan senang tersentuh hujan itu turun.
QS. Al Waqi'ah : 82
Tafsir rezeki yang dimaksud dalam ayat di atas adalah 2:
1. Hujan
2. Ilmu agama
Dari Abu Malik Al Asy'ari radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda:
"4 perkara yang terdapat pada umatku yang termasuk perbuatan Jahiliyyah yang tidak ditinggalkan oleh mereka, yaitu 1) berbangga dengan nenek moyang, 2) mencela keturunan; 3) minta hujan 4) meratapi orang meninggal. (HR. Muslim)
1. Nabi ﷺ menyebutkan 4 perkara di atas agar memudahkan umat untuk menghapal dan menangkap maksud Beliau
2. Maksud dari "umatku" adalah sebagian dari umatku
3
4. Tidak ditinggalkan oleh mereka, sebagian umat melakukan perkara jahiliyyah.
Korelasi antara hadits di atas tentang berbangganya Nabi ﷺ terhadap nenek moyangnya, Nabi Ibrahim.
1. Yang dicela di dalam hadits adalah jika nenek moyang tersebut adalah orang musyirk.
Seseorang boleh berbangga kepada nenek moyang yang taat kepada Allah.
2. Mencela keturunan.
Tidak boleh mencela keturunan, karena keturunan adalah pemberian Allah.
3. Minta hujan lewat bintang
4. Meratapi kematian
Ketika anak Rasulullah ﷺ bernama Ibrahim wafat pada masa kecil, berlinang air mata Nabi ﷺ dan dilihat oleh Abdurrahman bin Auf.
"Wahai Abdurrahman, yang keluar ini adalah air mata kasih sayang, dan bukanlah bagian dari meratapi."
Dari Zaid bin Khalid, ia berkata:
"Rasulullah ﷺ mengimami Kami ketika melaksanakan shalat Subuh di Hudaibiyah setelah semalamnya turun hujan. Seusai shalat, Beliau menghadap kepada orang-orang lalu bersabda:
Tahukah kalian apa yang Allah telah firmankan? Mereka menjawab, Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu, yang maknanya disebutkan
"Ada di antara mereka berkata, "Sungguh telah benar bintang ini dan bintang itu.
(HR. Bukhari dan Muslim)
No comments:
Post a Comment