Thursday, 13 April 2023

Kajian Kamis: Mengejar Lailatul Qadr

Kajian Kamis
Mengejar Lailatul Qadr
Oleh: Ustadz Muhammad Halid Syar'ie, Lc hafizhahullah
Masjid Nurul Hidayah, Jakarta Selatan
Kamis, 22 Ramadhan 1444 / 13 April 2023

Ramadhan adalah hati-hari yang terbatas.

Aisyah radhiyallahu 'anha berkata
"Nabi ﷺ ketika sudah masuk 10 malam terakhir, beliau menghidupkan malamnya, mengencangkan ikatan sarungnya, membangun keluarganya" (Muttafaqun 'Alayh)

Ketika 10 malam terakhir Ramadhan, Nabi ﷺ beribadah sangat rajin, melebihi ibadah beliau di luar malam-malam tersebut.

Pendapat ulama tentang menghidupkan malam
1. Nabi ﷺ menghidupkan penuh
2. Nabi ﷺ tidak menghidupkan sepanjang malam, ada kalanya beliau tidur

Aisyah radhiyallahu 'anha berkata,
"Aku tidak pernah melihat Nabi ﷺ beribadah hingga pagi"

Sunnah yang patut kita ikuti di 10 malam terakhir Ramadhan adalah
1. Menghidupkan malam dengan beribadah.
2. Membangunkan keluarganya
3. Gigih dalam beribadah
4. Mengencangkan ikatan sarungnya

Kepedulian seorang suami adalah ketika dia peduli kepada keluarganya dalam perkara agama.

Keadaan ibadah kita di awal Ramadhan dengan 10 hari terakhir tidak boleh sama. 10 hari terakhir harus lebih baik.

Rasulullah ﷺ memulai tarawih pertama kali di malam 23 Ramadhan, lalu tidak melakukannya di malam 24, dan melakukannya lagi di malam 25. Pada malam 27, Nabi ﷺ lebih sering membangunkan keluarganya untuk ikut shalat di masjid Nabawi.

Nabi ﷺ hanya melaksanakan tarawih 3x sepanjang hidupnya karena beliau ingin keringanan bagi umatnya, agar tarawih tidak menjadi wajib.

Di masa Abu Bakar, shalat di malam Ramadhan masih dilakukan sendiri-sendiri.

Di masa Umar bin Khattab, beliau mengembalikan lagi shalat tarawih seperti yang Nabi ﷺ lakukan. Lalu Umar memilih 2 orang sebagai imam yaitu: 1) Ubay bin Ka'ab; dan 2) Tamim Ad-Dari'.

1. Jihad di siang hari dengan berpuasa
2. Jihad di malam hari dengan qiyamul lail 

Salah satu makna dari Nabi ﷺ mengencangkan ikat pinggang adalah Nabi menjauhi atau tidak berhubungan dengan istri-istrinya. Beliau fokus beribadah.
I'tikaf yang paling sempurna adalah 10 hari penuh.

Semakin lama beri'tikaf di masjid, maka semakin besar pahalanya. Semua tergantung kemampuan.

Nabi ﷺ selalu ditemani oleh malaikat Jibril di bulan Ramadhan, dan beliau pun belajar Alquran dengan Malaikat Jibril 'alayhissalam.

Jangan sibuk dengan hal lain di 10 malam terakhir Ramadhan. Tinggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat. Fokuslah dengan ibadah.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu,
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Inilah kabar gembira tentang orang-orang yang sanggup. Siapa yang menghidupkan 10 malam terakhir di bulan Ramadhan dan mendapatkan Lailatul Qadr, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Ibadah yang paling pantas dan patut kita kerjakan di bulan Ramadhan adalah
1. Shalat, yaitu shalat tarawih. Dengan catatan shalat wajibnya sudah baik, berjamaah di masjid.
2. Membaca Alquran
Ramadhan adalah bulan diturunkannya Alquran. Nabi ﷺ pun belajar Alquran dengan Malaikat Jibril 'alayhissalam.
3. Berdoa
Doa adalah ibadah, maka perbanyaklah berdoa kepada Allah. Di antara doa terbaik adalah doa yang ditanyakan oleh 'Aisyah radhiyallahu 'anha kepada Nabi ﷺ
"Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa'fu 'annii"

No comments:

Post a Comment