Saturday, 8 April 2023

Kajian Sabtu: Hakikat Kemenangan

Kajian Sabtu
SyariahFren Ramadan Talks
Hakikat Kemenangan
Oleh: Ustadz Rizal Yuliar Putrananda, Lc hafizhahullah
Sabtu, 8 April 2023
Masjid Nurul Hidayah, Brawijaya, Jakarta Selatan

Semestinya lisan, jiwa, dan raga kita tidak berhenti bersyukur kepada Allah. Andai air di lautan dan samudera menjadi tinta untuk menyebutkan nikmat dan kebesaran Allah, maka belum sampai selesai dituliskan, tinta itu sudah habis, bahkan jika dihadirkan lagi jumlah yang serupa.

QS. Al Kahfi : 109

Rasulullah ﷺ membacakan surah Ar Rahman di hadapan para Sahabatnya.
Aku telah bacaan surah ini kepada bangsa Jin, tapi tanggapan mereka ada yang lebih baik daripada tanggapan kalian.

Setiap kali dibacakan ayat fabiayyi, mereka para jin menjawab "tidak ada satupun nikmatku yang bisa Kami dustakan".

Dari Sahabat Thalhah bin Ubaydillah, ia berkata
"Aku mengetahui ada dua Sahabat yang masuk Islam bersamaan. A lebih terlihat kesungguhannya di dalam menjalankan agama, sehingga beliau meninggal dalam keadaan mati syahid. B masih dipanjangkan usianya oleh Allah, lalu B meninggal setahun setelahnya. Lalu Thalhah bermimpi dan berkata "aku melihat bahwa seakan aku berada di salah satu pintu surga. Lalu aku lihat kedua Sahabat itu, dan tidak lama ada yang keluar dari dalam surga lalu memanggil B masuk surga lebih dulu, lalu si A masuk surga. Kemudian B diminta pulang."
(HR. Ibnu Majah dan Ahmad)

Rasulullah ﷺ kemudian mendengar dan bertanya,
"Apa yang membuatmu bingung? Bukanlah B mendapatkan menjalankan ibadah kepada Allah di sisa umurnya?"

Rabi'ah bin Kaab pernah menginap di rumah Nabi ﷺ kemudian beliau dedikasikan waktunya untuk membantu Nabi ﷺ. Lalu Nabi ﷺ bertanya agar Rabiah menyampaikan keinginannya, lalu Rabi'ah mengatakan "aku ingin bersamamu di surga"

Nabi ﷺ kemudian bertanya lagi, "apakah engkau memiliki keinginan lagi?"

Rabi'ah mengatakan, "Tidak. Aku tidak mau wahai Rasulullah ﷺ".

Lalu Rasulullah ﷺ berdoa kepada Allah dan mengatakan kepada Rabi'ah untuk terus sujud (ibadah) kepada Allah sebagai bukti bahwa keinginannya memang benar.

Umay ibn Habib, pada perang Badr, Rasulullah ﷺ berkata "ayo bergegas kita menuju ke surga yang luasnya seluas langit dan Bumi"

Lalu Umay yang berada dekat di hadapan Rasulullah ﷺ bergerak ke dalam perkara karena kejujuran hatinya, lalu ia mati syahid.

Rasulullah ﷺ beribadah hingga bengkak kakinya karena ingin menjadi pemenang di hadapan Allah. Bagaimana dengan kita yang belum tentu amalan kita diterima?

Allah telah menetapkan makna kemenangan, dan ini absolut, yaitu mereka yang taat, takut, dan bertaqwa kepada Allah.
QS. An Nuur : 52

Seharusnya kita lebih mengasihani diri kita sendiri daripada mereka yang telah meninggal. Karena mereka yang telah meninggal sudah beristirahat, sedangkan kita masih harus menjalani berbagai ujian dari Allah.

Hinakan diri kita di hadapan Allah, cari perhatian kepada Allah, terutama di bulan Ramadhan. Cari ridho Allah. Tidak ada gunanya ketika kita mendapatkan ridho manusia tetapi Allah murka.

QS. Al Buruuj : 11

Apa yang harus kita lakukan untuk menjadi pemenang yang absolut? Kita memiliki peluang daripada mereka yang sudah meninggal, walau secara zhahir kita tertinggal dari mereka.
Momen Ramadhan bisa meningkatkan kualitas diri kita.

Rasulullah ﷺ untuk:
"Umroh di bulan Ramadhan seperti haji bersamamu"
Hadits ini menunjukkan keutamaan ibadah di bulan Ramadhan.

QS. 'Ali Imron : 185

Nanti di hari persidangan, semua orang akan menjauh dari kerabatnya, istrinya, anak-anaknya, karena masing-masing memiliki urusan sendiri.

Nabi ﷺ mengencangkan ikatan sarungnya di 10 hari terakhir Ramadhan.
1. Meninggalkan istri-istri dan beribadah di 10 hari terakhir Ramadhan
2. Meninggalkan urusan dengan manusia dan memberikan waktu untuk Allah.

Jika ingin mendapatkan penghormatan dari Allah, maka wanita harus melakukan hal ini
1. Shalat 5 waktu di rumah
2. Menjaga kehormatan di rumah
3. Melaksanakan puasa Ramadhan
4. Taat kepada suami
ketika ini semua dilakukan, maka Allah akan memanggil dengan penghormatan kepada wanita tersebut dan mengatakan kepadanya "masuklah ke dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka"

QS. 'Ali Imran : 133-134


No comments:

Post a Comment