Kitab Al Aqidah Al Washitiyyah karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah
Oleh: Ustadz Riyadh Bajrey hafizhahullah
Rabu, 25 Oktober 2023
Masjid Baitussalam, Cilandak, Jakarta Selatan
Pertemuan ke-22
Kemuliaan Ilmu
Abdullah Ibnu Mubarak
"Aku tidak mengetahui sebuah tingkatan setelah kenabian yang lebih tinggi dan mulia daripada tingkatan ilmu"
Hidayah adalah nikmat terbesar dan sesuatu yang paling dibutuhkan oleh semua umat manusia. Hidayah selalu berpatokan kepada ilmu. Seseorang bisa mendapatkan hidayah ketika dia menerima ilmu.
Ikatan pertama antara langit dan bumi bagi setiap hamba Allah adalah ilmu. Begitupun wahyu pertama yang Allah tuntunan di dalam Alquran adalah ilmu. Di antara bentuk jihad paling besar adalah menuntut ilmu dan menyampaikan ilmu.
Di antara kemuliaan Ilmu adalah ketika Nabi ﷺ mendapatkan kabar dari Allah melalui Alquran.
Ilmu juga adalah di antara sebab penghalang kehancuran atau kebinasaan seseorang.
Yazid Al Faqir, seorang Tabi'in, dia terkesan dengan pemikiran kaum Khawarij, kemudian ia bertemu dengan Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu yang sedang membahas tentang penduduk neraka (Hadits Jahannamiyyin). Sampai pads akhirnya Yazid lepas dari pemikiran Khawarij dan menuntut ilmu sehingga menjadi ahlussunnah.
Nabi ﷺ bersabda;
"Barangsiapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan, maka Allah akan pahamkan dia tentang ilmu agama."
Maka ketika ada orang yang enggan atau bahkan tidak mau menuntut ilmu, itu berarti Allah tidak memginginkan kebaikan untuknya.
Umar bin Abdul Aziz memerintahkan seluruh prajuritnya untuk mengumpulkan ilmu.
Abdullah Ibnu Mubarak banyak dicela karena sering membagikan harta ke luar, sedangkan orang-orang di sekitarnya tidak dibagikan.
No comments:
Post a Comment