Saturday, 14 October 2023

Kajian Sabtu: Serial Sahabat - Imran bin Hushain radhiyallahu 'anhu

Kajian Sabtu
Serial Sahabat: Imran bin Hushain radhiyallahu 'anhu "Sang Penerima Salam Malaikat"
Oleh: Ustadz Khalid Basalamah hafizhahullah
Sabtu, 14 Oktober 2023
Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan 

"Dan orang-orang terdahulu yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai." (QS. At Taubah : 100)

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sebaik-baik manusia adalah generasiku (Sahabat), kemudian generasi setelahnya (Tabi'in), kemudian generasi setelahnya (Tabiut Tabi'in)." (HR. Bukhari dan Muslim)
----------------
Beliau masuk Islam di tahun 7H setelah penaklukkan wilayah Khaibar dan pernah dianggap menjadi Hakim oleh Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu.

Banyak Tabi'in belajar dari beliau seperti Muhammad bin Sirin, Hasan Al Bashri.

Tidak ada Sahabat Nabi ﷺ yang diutus ke kota Bashrah melebihi Imran bin Hushain.

Beliau tidak mau ikut campur dalam pertikaian antara Ali dan Muawiyah.

Imran bin Hushain adalah Sahabat yang mulia, seorang panutan. Dia dan ayahnya masuk Islam bersama dengan Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu. Dia adalah seorang yang selalu dikabulkan doanya. 

Sebagai bentuk kesaksian, Imran bin Hushain tidak pernah menyentuh kemaluan dengan tangan kanannya sejak ia berbaiat kepada Rasulullah ﷺ.

Beliau pernah menerima sebuah apel dari Anas bin Malik, dan mencium tangannya karena merasa bahwa Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu pernah memegang tangan Rasulullah ﷺ.

Para sahabat Nabi ﷺ biasa mendengarkan lisan dari Nabi ﷺ dan mengaplikasikannya dalam hidup.

Sekretaris Nabi ﷺ di dalam pemerintahan, Hanzholah bertemu Abu Bakar radhiyallahu 'anhu dan dia mengatakan bahwasanya dia telah menjadi munafik. Kemudian Nabi ﷺ bersabda:
"Demi Allah, jika kalian konsisten seperti kalian berada di sisiku dan mengingat Allah, maka para malaikat akan menyalami kalian di kasur-kasur kalian. Jika engkau merasa keluar dari barisanku, maka segeralah kembali."

Muhammad bin Sirin rahimahullah mengatakan:
"Perut Imran bin Hushain dipenuhi cairan berwarna kuning selama 30 tahun, dan aku menyarankannya untuk berobat dengan Kay, tapi dia menolak, karena ada dalil yang menguatkannya, kecuali ketika 3 tahun sebelum ia wafat, ia melakukannya."

Sikap Tawakkal
Tawakkal adalah perasaan yang mulia. Di antara orang yang diberikan nikmat Tawakkal oleh Allah adalah Imran bin Hushain.

Malaikat mengucapkan salam kepada Imran bin Hushain sampai dia berobat dengan Kay.

Sesungguhnya alam semesta ini merasakan ketaatan kita. Semua akan menjadi saksi di hari kiamat. Maka taatlah kepada Allah karena Allah akan meminta pertanggungjawaban kelak di akhirat.

Imran bin Hushain pernah menghakimi seseorang dan mengatakan bahwa dia tidak akan menjadi seorang hakim jika memang dianggap tidak adil, tapi kenyataannya Imran bin Hushain adalah orang yang sangat adil.

Imran bin Hushain radhiyallahu 'anhu wafat pada tahun 52 Hijriah.

Faidah atau keutamaan dari Imran bin Hushain radhiyallahu 'anhu:
1. Dikenal sebagai mustajab doa
Sebagian Sahabat pernah bertanya kepada Nabi ﷺ
"Wahai Rasulullah, bagaimana agar doa kita dijawab?"

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran." (QS. Al Baqarah :186)

Allah sangat dekat dan pasti akan menjawab doa setiap hambaNya. Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah daripada doa.

"Ketahuilah bahwa tidak ada seorang Muslim yang berdoa tanpa dosa, kecuali Allah akan jawab dengan 3 hal yaitu
1. Langsung dikabulkan
2. Allah simpan di hari kiamat
3. Diselamatkan dari bahaya"
(HR. Ahmad)

Berdoalah kalian dalam kondisi kalian yakin bahwa doa kalian akan diterima.

Sebab-sebab diterimanya doa:
1. Harus ikhlas
2. Memuji Allah
3. Membaca shalawat
4. Menjaga adab dalam berdoa
5. Keyakinan
6. Tidak buru-buru
7. Tidak boleh bertentangan dengan Sunnatullah
8. Tidak boleh ada dosa
9. Tidak boleh putus silaturahim
10. Tidak boleh sumber haram
11. Memaksimalkan waktu-waktu mustajab
12. Minta doa orang-orang shalih yang masih hidup

2. Sangat mencintai Allah dengan menerima semua yang ditakdirkan
Abdullah bin Mas'ud mengatakan
"Ketahuilah bahwasanya Allah akan memberikan dunia ini kepada hambaNya."

Ketika Allah mencintai seorang hamba, maka Allah memanggil Jibril dan semua yang di langit akan mendoakan.

Terus mendekatkan diri kepada Allah dengan memaksimalkan amalan wajib dan menjalankan amalan-amalan sunnah.

Ketika Allah sudah mencintai kita, Allah akan selalu membela kita dengan mendatangkan cara yang tidak disangka.

3. Sangat mencintai Nabi ﷺ 

"Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasiq" (QS.  At-Taubah : 24)

Merealisasikan kecintaan kepada Allah dan RasulNya adalah ketika dihadapkan dengan urusan dunia, maka utamakan ketetapan Allah dan RasulNya.

Tidak sempurna iman seseorang sampai ia mencintaiku melebihi cintanya kepada orang tuanya, anak-anaknya, bahkan sampai dirinya sendiri.

4. Para malaikat mengucapkan salam kepada beliau
5. Orang yang sabar
6. Orang yang bertawakkal
7. Orang yang menyelamatkan diri dari fitnah
8. Orang yang sangat zuhud

No comments:

Post a Comment