Wednesday 10 January 2024

Kajian Rabu: Siksa Yang Pedih / Ustadz Ega Abu Fahd hafizhahullah

Kajian Rabu
The Rabbaanians Present
Siksa Yang Pedih
Oleh: Ustadz Ega Abu Fahd hafizhahullah
Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Rabu, 10 Jan 2024 / 29 Jumadil Akhir 1445

Ada sebuah perkataan yang biasa kita dengar: 
"Nggak apa-apa kita maksiat, nanti juga diampuni sama Allah. Allah kan Maha Pengampun"
Ungkapan ini hanya disampaikan oleh orang-orang yang jahil dan tidak kenal dengan Allah.

Semakin seseorang mengenal Allah, maka ibadahnya akan semakin baik.

Allah mengutus para Rasul bukan hanya memberi tahu nikmatnya surga, tapi juga memberi peringatan tentang bahaya neraka.

Telah mengabarkan kepada kami Utsman bin Umar, telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Simak dari An Nu'man bin Basyir, ia berkata bahwasanya aku mendengar Rasulullah ﷺ ketika berkhutbah beliau bersabda:
"Aku peringatkan kalian terhadap neraka, aku peringatkan kalian terhadap neraka, aku peringatkan kalian terhadap neraka." Beliau terus-menerus mengatakan hal itu hingga seandainya beliau berada di tempatku ini niscaya suara beliau akan terdengar oleh orang-orang di pasar itu. Dan hingga pakaian sutera yang ada di kedua kaki mereka terjatuh." (HR. Ad-Darimi No. 2691)

Dakwah Sunnah menyampaikan bukan hanya tentang nikmat surga, tetapi juga menerangkan bahaya neraka. Ketika disampaikan bahaya neraka, bukan berarti kita menunjuk atau memvonis seseorang masuk neraka, tetapi memperingatkan umat dari bahayanya.

Neraka disiapkan Allah untuk 3 golongan, yaitu:
1. Orang-orang kafir
"Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir." (QS. Al Baqarah : 24)

2. Orang-orang munafik, yaitu orang-orang kafir yang memakai baju Islam atau mereka yang ingin merusak Islam dari dalam.

"Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka." (QS. An Nisaa : 145)

3. Pelaku dosa besar dari orang-orang Muslim, yaitu mereka yang tidak bertaubat dari dosa-dosanya, atau yang bertaubat tapi tidak diterima, atau yang bertaubat tapi dosanya lebih banyak daripada pahalanya

Namun bagi orang Muslim, neraka bukanlah tempat yang kekal. Neraka akan menjadi tempat untuk membersihkan dosa-dosanya.

Adapun neraka bagi orang-orang kafir dan munafik adalah kekal bagi mereka. Adzab paling ringan di dalam neraka, sudah sangat menyakitkan dan pedih.

Rasulullah ﷺ bersabda, Allah berfirman:
"Aku telah menyiapkan untuk hamba-hambaKu yang shalih sesuatu yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga dan tidak pernah terlintas di benak manusia untuk hamba-hambaKu yang shalih.” (HR Muslim)

Kalau orang sudah dijamin masuk surga, maka dia akan masuk surga walau semua orang tidak suka. Begitupun bagi mereka yang sudah ditetapkan masuk neraka, maka tidak akan ada yang bisa menolongnya.

Kerugian di akhirat adalah kerugian yang nyata, di mana tidak ada yang menolongnya.

2. Neraka itu memiliki panas yang luar biasa

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda:
Api yang dinyalakan oleh Ibnu Adam adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari panasnya api Jahannam” (HR. Bukhari no. 3265, Muslim no. 2834).

3. Neraka sangat dalam
Dari Abu Hurairah -Radhiyallāhu 'Anhu-, ia berkata: "Kami pernah bersama Rasulullah ﷺ, lalu tiba-tiba terdengar sebuah gemuruh. Lalu beliau bertanya: ‘Apakah kalian tahu apa ini?’ Kami menjawab: ‘Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.’ Beliau berkata: ‘Ini adalah batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak 70 (tujuh puluh) tahun, ia terus melayang ke dalam neraka sekarang hingga ia jatuh ke dalam lubangnya, lalu kalian pun mendengar dentumannya'.” (HR. Muslim)

"Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksaannya adalah Abu Thalib yang memakai dua sandal sehingga otaknya mendidih." (HR. Muslim)

Orang yang mau terhindar dari neraka harus usaha. Dia tidak bisa hanya berangan-angan. 

Allah merendahkan dunia sehingga dunia diberikan kepada seluruh makhlukNya. Namun serendah-rendahnya dunia, kita pasti masih mengusahakan untuk mendapatkan yang kita butuhkan. Bagaimana dengan surga? Apakah kita bisa santai untuk mendapatkan surga dan terhindar dari neraka? Justru harus lebih diusahakan lagi.

"Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?” (QS. Al A'raf : 97)

Kenikmatan terbesar adalah mempelajari Islam. Seorang Muslim hidupnya selalu nikmat, karena ketika bahagia dia bersyukur, ketika susah dia bersabar. Itu hanya bisa dilakukan ketika dia mempelajari Islam dengan benar.

3 hal yang menjerumuskan seseorang ke dalam neraka:
1. Kufur dan Syirik
Kufur adalah tidak mau beriman kepada Allah, melanggar prinsip Islam, atau melakukan ibadah kepada selain Allah

"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang dzalim itu seorang penolongpun." (QS. Al Maidah : 72)

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Demi (Allah) Yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya! Tidaklah seorang pun di kalangan umat ini, Yahudi atau Nasrani, mendengar tentang aku, kemudian dia mati dan tidak beriman kepada apa yang aku diutus dengannya, kecuali dia termasuk penghuni neraka." (HR. Muslim)

"Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertaqwa, (niscaya mereka akan mendapat pahala), dan sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka mengetahui." (QS. Al Baqarah : 102-103)

Ayat di atas adalah maraknya perdukunan yang sekarang banyak kita jumpai. Meskipun dia memakai sorban, gamis, memakai ayat Alquran, namun menggunakan mantra atau darah atau yang melanggar syariat, maka itu adalah dukun.

Di antara kekufuran adalah meninggalkan shalat.

Allah Ta'ala berfirman:
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat" (QS. Al Muddatsir : 42-43)

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Perjanjian yang mengikat antara kita dan mereka adalah shalat, maka siapa saja yang meninggalkan shalat, sungguh ia telah kafir.” (HR. Tirmidzi)

2. Banyak mendzalimi orang lain
Seseorang yang ikut merusak atau mengambil hak orang lain.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, “Tahukah kamu siapakah orang bangkrut itu?” Para Sahabat radhiyallahu anhum menjawab, “Orang bangkrut menurut kami adalah orang yang tidak punya uang dan barang.” Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya orang bangkrut di kalangan umatku, (yaitu) orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa (pahala amalan) shalat, puasa dan zakat. Tetapi dia juga mencaci maki si ini, menuduh si itu, memakan harta orang ini, menumpahkan darah orang ini, dan memukul orang ini. Maka orang ini diberi sebagian kebaikan-kebaikannya, dan orang ini diberi sebagian kebaikan-kebaikannya. Jika kebaikan-kebaikannya telah habis sebelum diselesaikan kewajibannya, kesalahan-kesalahan mereka diambil lalu ditimpakan padanya, kemudian dia dilemparkan di dalam neraka.” (HR. Muslim No. 2581)

3. Berakhlaq buruk kepada masyarakat
Ini adalah masalah yang besar. Sebagian kaum Muslimin menganggap remeh hal ini. Dalam Islam, akhlaq yang baik adalah perintah, bukan anjuran.

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Orang yang paling dicintai di antara kalian dan yang paling dekat duduk denganku di hari kiamat adalah yang paling bagus akhlaqnya” (HR. Tirmidzi No. 2018)

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman : 18)


No comments:

Post a Comment