Kajian Ahad
Surga Dunia
Oleh: Ustadz Maududi Abdullah hafizhahullah
Ahad, 2 Juni 2024 / 25 Dzulqo'dah 1445
Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan
Pembawa kebenaran tidak akan pernah berhenti untuk menasihati, karena dia tahu itu adalah perintah Allah. Pengikut hawa nafsu akan membenci pembawa kebenaran karena nasihatnya tidak sesuai dengan nafsunya.
Katakan yang benar walau berakibat pahit.
Kalau agama ini untuk mengikuti selera orang, apa yang orang sukai, untuk apa Allah turunkan agama?
Agama diturunkan untuk menentang keinginan makhluk yang keliru. Alquran diturunkan dan Rasul diturunkan agar menentang kekeliruan yang dilakukan oleh manusia dan untuk meluruskan kebengkokan.
Dunia palsu dan amalan palsu tidak akan laku di akhirat. Karena di akhirat hanya berlaku amalan yang murni, sesuai dengan kebenaran yang dibawa oleh Rasulullah ﷺ.
Haram tetaplah haram walau itu menyalahi kebanyakan orang, walau menyalahi adapt istiadat. Halal dan haram bukanlah hak seseorang, karena halal dan haram Allah yang menetapkan melalui wahyu.
Syubhat dan syahwat adalah 2 senjata besar Iblis untuk merusak agama seseorang. Syubhat menyerang ilmu, sedangkan syahwat akan menyerang amal. Berlindunglah kepada Allah dari 2 hal yang menyerang 2 hal.
Surga Dunia adalah sesuatu yang indah ada di alam semesta. Surga Dunia tidak terletak pads sarana dan prasarana. Kenikmatan dunia bergaris lurus dengan kesusahan dunia. Tangisan mencari dunia lebih berat lukanya daripada apa yang diraih setelah mencari dunia.
Surga Dunia ada pada Alquran yang engkau baca lalu kau pahami maknanya.
Surga Dunia ada pada anak yatim yang engkau pelihara seolah engkau adalah orang tua kandungnya.
Surga Dunia ada pada shalat yang nikmat engkau rasakan.
Kenapa kita tidak pernah merasakan nikmat dalam shalat? Karena kita tidak pernah menganggap shalat adalah bentuk dari surga dunia.
Mari kita ubah sudut pandang kita terhadap surga dunia. Surga dunia adalah ketika kita berada di atas ketaatan kepada Allah sebelum meninggal dunia.
Apa saja yang dengannya engkau akan mendapatkan surga di akhirat, itulah yang dengannya engkau akan mendapatkan surga dunia. Apa saja yang dengannya engkau akan menderita di akhirat, itulah yang dengannya engkau akan menderita di dunia.
"Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shalih sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi? Patutkah (pula) Kami menganggap orang-orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat maksiat?" (QS. Shad : 28)
"Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan, dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka." (QS. Al Infithar : 13-14)
Kalau kita ingin mengambil pengalaman, maka ambillah dari seseorang yang sudah merasakan pengalaman tersebut.
"Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An Nahl : 97)
No comments:
Post a Comment