Sunday, 14 July 2024

Kajian Ahad: Hidup Bahagia Dengan Tauhid // Ustadz Najmi Umar Bakkar hafizhahullah

Kajian Ahad
Hidup Bahagia Dengan Tauhid
Oleh: Ustadz Najmi Umar Bakkar hafizhahullah 
Ahad, 14 Juli 2024
Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan 

Yang pertama kali harus dipahami oleh seorang Muslim adalah Aqidah, Akhlaq, Ibadah, dan seterusnya. Kita diciptakan untuk mentauhidkan Allah.

Allah menciptakan manusia agar mereka menyembah, beribadah, meminta, hanya kepada Allah.

Kita paham bahwa Tauhid terbagi menjadi 3 agar kita paham bagaimana mentauhidkan Allah dengan benar.
1. Tauhid Rububiyyah
2. Tauhid Uluhiyyah
3. Tauhid Asma was-Shifat 

Jangankan kita, orang-orang Kafir pun ingin bahagia. Tapi ketika seseorang tidak bertauhid, maka dia tidak akan pernah bahagia. Ini adalah rahasia yang Allah beritahukan kepada kita bahwa modal terbesar untuk hidup bahagia adalah dengan bertauhid.

Namun kita harus memerhatikan bahwa bertauhid harus dengan benar, harus dengan maunya Allah, bukan dengan keinginan sendiri.

Allah mengutus 124.000 Nabi dan 315 Rasul untuk mendakwahkan Tauhid. Seluruhnya beragama Islam, mengajak umat-umatnya untuk mentauhidkan Allah dan beramal shalih.

"Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaKu." (QS. Adz-Dzariyaat: 56)

“Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat sebelum kamu, wahai Nabi Muhammad, untuk menuntun dan menyeru kaum masing-masing, 'Sembahlah Allah dengan penuh taat dan patuh dan jangan kamu menyekutukan-Nya dengan apa pun." (QS. An Nahl : 36)

"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku." (QS. Al Anbiya : 25)

11 Keutamaan yang membuat seseorang Bahagia dengan Tauhid:
1. Dihapuskan dosa-dosa
Seseorang yang bertauhid, maka akan dihapuskan dosa-dosanya meskipun sebesar bumi.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:
Allah berfirman:
"Wahai anak Adam, jika engkau mendatangiKu dengan sepenuh bumi dosa dan engkau tidak menyekutukanKu, maka Aku akan menemuimu dengan sepenuh itu pula ampunan.” (HR. Tirmidzi)

Kehidupan akhirat adalah kekal

2. Mendapatkan Hidayah
Seseorang yang bertauhid akan terus mendapatkan Hidayah selama di dunia dan keselamatan di akhirat.

Allah Ta'ala berfirman:
"Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, yakni orang-orang yang beriman Allah akan menambah petunjuk kepada mereka sehingga bertambah terang bagi mereka jalan kepada kebenaran dan menganugerahi ketakwaan mereka dengan memberikan pertolongan dan kemudahan dalam melakukan kebajikan." (QS. Muhammad : 17)

Kalau kita tidak bertaqwa kepada Allah, maka itu adalah musibah besar. Seseorang hendaknya berusaha untuk bertaqwa kepada Allah selama masih ada waktu.

"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk." (QS. Al An'am : 82)

3. Diberikan kehidupan yang baik
Meskipun seseorang diberikan ujian, tapi dia akan merasakan bahagia.

"Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik." (QS. Ar Ra'd : 29)

Aqidah dan ibadah yang benar akan menjadikan Akhlaq seseorang mulia, lalu dia akan mendapatkan surga.

"Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An Nahl : 97)

Kehidupan yang baik bagi orang-orang yang bertauhid berarti dia akan diberikan rezeki yang halal meliputi apa saja.

Bahagia terletak di hati, bukan terletak di harta, jabatan, atau fisik. Orang yang paling berbahagia adalah dia yang memiliki sifat qana'ah (selalu merasa cukup).

Iman, ilmu, Amal adalah paket yang harus di dalam diri kita agar kita mendapatkan kehidupan yang baik.

4. Dihilangkan kesulitan dan kesedihan
Orang yang bertauhid akan dihilangkan kesulitan dan kesedihannya. Setiap ujian pasti ada, namun Allah akan menjadikannya lapang dada, merasa tenang, dan mampu menyelesaikannya.

Allah Ta'ala berfirman:
"Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Ath Thalaq : 2-3)

Orang bertaqwa adalah orang yang paling banyak mendapatkan Hidayah, dan untuk mendapatkan Hidayah maka seseorang harus bertauhid. Orang bertaqwa pasti bertauhid, dan hanya orang bertaqwa yang akan diselamatkan di akhirat.

"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13)

5. Dijadikan di dalam Hatinya Rasa Cinta kepada Tauhid
Seseorang yang demikian dijadikan ada cinta terhadap amal shalih di dalam hatinya, benci kepada kekafiran dan kemaksiatan.

"Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan (iman) itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan." (QS. Al Hujuurat : 7)

Seseorang yang masih berat dalam beribadah, maka dia belum memiliki iman yang sempurna. Banyak orang beribadah tapi hanya sebatas menggugurkan kewajiban, ini adalah kerugian.

6. Mendapatkan ridho Allah dan mendapatkan syafaat Nabi Muhammad ﷺ 
Kita pasti akan sangat membutuhkan ridho Allah dan syafaat Nabi Muhammad ﷺ kelak di akhirat, dan tentu saja kita harus bertaqwa.

Abu Hurairah pernah bertanya kepada Nabi :

يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ 

“Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling bahagia dengan mendapatkan syafa’atmu?“. Beliau menjawab :

أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِ

“Orang yang paling bahagia dengan mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat adalah orang yang orang yang mengatakan Laa ilaaha illallah secara ikhlas (murni) dari kalbunya“.

7. Dijamin masuk surga.
Ketika seseorang mati dalam keadaan bertauhid, maka dia dipastikan akan masuk ke dalam surga. Mungkin dia akan masuk neraka terlebih dahulu, tapi itu tidak kekal, karena akhirnya ia akan dimasukkan ke dalam surga setelah dosa-dosanya dibersihkan.

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa yang mati dan ia mengetahui bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Allah, maka ia masuk Surga." (HR. Muslim No. 26)

8. Tercegah dari kekalnya api neraka 
Jika seseorang memiliki dosa, namun ia bertauhid, dia akan dimasukkan ke dalam surga, walau akan dibersihkan dahulu di dalam neraka, namun itu tidak kekal.

"Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu." (QS. Al Maidah : 72)

9. Diberikan Kemenangan, Pertolongan, dan Kemuliaan oleh Allah
Allah menjanjikan kebahagiaan pada orang-orang yang bertauhid dan Allah akan memberikan pertolongan dan Kemuliaan kepada mereka.

Allah Ta'ala berfirman:
"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh, akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh, Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridhoi." (QS. An Nuur : 55)

10. Menjadi Penentu Diterima atau Ditolaknya Amalan Seseorang
Ketika seseorang bertauhid, maka amalannya akan diterima. Namun ketika seseorang kufur atau berbuat kesyirikan, semua amalannya akan hilang, tidak akan diterima.

"Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan." (QS. Al Furqon : 23)

"Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Hud : 15-16)

Allah memberikan dunia orang-orang kafir agar mereka semakin tenggelam dengan dunia dan kelak akan mendapatkan hukuman dari Allah di akhirat.

Orang yang paling menyesal adalah seorang Muslim yang sudah lelah beribadah namun semua amalannya tidak ada yang diterima karena dia melakukan kesyirikan.

"Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya." (QS. Al Kahfi : 103-104)

11. Mendapatkan Keteguhan di Dunia dan Akhirat
Allah Ta'ala berfirman:
"Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki." (QS. Ibrahim : 27)

Orang yang istiqomah di atas Tauhid sampai mati, maka malaikat akan turun untuk memberikan kabar gembira. Allah meneguhkan orang-orang beriman ketika menjawab pertanyaan malaikat di alam kubur karena imannya.

Allah Ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". (QS. Fussilat : 30)

"Mereka (para malaikat) mengatakan, “Salāmun 'alaikum (semoga keselamatan tercurah kepadamu). Masuklah ke dalam surga karena apa yang telah kamu kerjakan.” Mereka yang mendapat anugerah dari Allah berupa surga-surga adalah orang yang diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat baik." (QS. An Nahl : 32)

No comments:

Post a Comment