Silsilah Ilmiyyah 1 - Belajar Tauhid
Halaqah 23: Taat Ulama dalam Kebenaran
Oleh: Ustadz Abdullah Roy hafizhahullah
Rabu, 11 September 2024
Ulama adalah orang-orang yang memiliki ilmu tentang Allah dan juga agamanya, yaitu ilmu yang membawa dirinya untuk bertaqwa kepada Allah. Para ulama adalah pewaris para nabi dan kedudukan mereka sangat tinggi di dalam Islam. Allah telah mengangkat derajat para ulama dan Allah memerintahkan kita untuk taat kepada mereka selama mereka menyeru dan mengajak kepada kebenaran dan kebaikan.
Allah Ta'ala berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya),
dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Alquran) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya." (QS. An Nisaa : 59)
UIil amri mencakup ulama, umaro, atau pemerintah. Menghormati para ulama bukan berarti mentaati mereka di dalam segala hal, sampai kepada kemaksiatan. Ulama seperti manusia yang lain, ijtihad mereka terkadang salah, terkadang benar. Kalau benar, mereka mendapatkan dua pahala, kalau salah mereka mendapatkan satu pahala.
Apabila telah jelas kebenaran bagi seorang muslim, dan jelas bahwasanya seorang ulama menyelisihi kebenaran tersebut dalam sebuah permasalahan maka seseorang tidak boleh menaati ulama tersebut dan kemudian dia meninggalkan kebenaran.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Tidak ada ketaatan dalam kemaksiatan kepada Allah. Sesungguhnya ketaatan hanya di dalam kebenaran." (HR. Bukhari dan Muslim)
Apabila seseorang menaati dalam kemaksiatan kepada Allah, maka dia telah menjadikan ulama tersebut sebagai pembuat syariat, dan bukan penyampai syariat. Ini seperti yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan Nashrani.
Allah Ta'ala berfirman:
"Mereka (orang-orang Yahudi dan Nashrani) menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai sesembahan selain Allah" (QS. At Taubah : 31)
Ketika menjelaskan ayat ini, dari Adi bin Hatim, ia berkata bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda:
"Ketahuilah bahwa mereka bukan beribadah kepada para ulama dan ahli ibadah tersebut, akan tetapi mereka apabila menghalalkan apa yang Allah haramkan, maka mereka pun ikut menghalalkan. Dan apabila ulama dan ahli ibadah tersebut mengharamkan apa yang Allah halalkan, maka mereka pun ikut mengharamkan." (HR. At Tirmidzi)
No comments:
Post a Comment