Thursday, 26 December 2024

Kajian Kamis: Agar Doa Diijabah // Ustadz Ariful Bahri hafizhahullah

Kajian Kamis
Agar Doa Diijabah
Oleh: Ustadz Ariful Bahri hafizhahullah
Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan
Kamis, 24 Jumadil Akhir 1446 / 26 Des 2024

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:
"Orang yang bershalawat kepada Nabi ﷺ satu kali, akan mendapatkan lebih dari 40 keutamaan."

Salah satu yang kita tidak mungkin lari darinya adalah kematian. Mau tidak mau, kita akan bertemu dengan Allah.

Ketika kita dibangkitkan, kita tidak membawa apapun, tidak disunat, tidak berpakaian, melainkan yang kita bawa hanya amalan-amalan selama di dunia. Umat terbanyak adalah umat Nabi Muhammad ﷺ.

Mereka yang datang setelah Nabi ﷺ, tidak akan mampu melihat beliau secara langsung kecuali hanya melalui mimpi. Yang mampu melihat Nabi ﷺ secara terjaga adalah para Sahabat Nabi ﷺ.

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Aku menunggu kalian di telaga.” (HR. Bukhari No. 6576)

Nabi ﷺ akan naik ke atas mimbarnya yang berada di samping telaga beliau.

“Di antara rumahku dan mimbarku terdapat raudhah (taman) di antara taman-taman surga. Dan mimbarku berada di telagaku.” (HR. Bukhari No. 1196)

Ketika kita berada di Padang Mahsyar, kita tidak akan peduli lagi dengan keluarga kita. Allah memberikan hadiah kepada orang yang beriman yaitu bisa meminum air dari telaga Nabi ﷺ, dan mereka yang meminum air dari telaga Nabi ﷺ maka tidak akan pernah merasakan haus selama-lamanya.

Mereka yang tidak mau beriman, akan dihisab dengan hisab yang sangat melemahkan, semua aibnya akan dibuka, mulutnya tidak bisa lagi berbicara, melainkan yang berbicara adalah tangannya, kakinya, kulitnya, dan yang lain.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia bertanya kepada Nabi ﷺ:
"Wahai Rasulullah, ke mana aku mencarimu? Beliau menjawab, "Carilah aku pada saat pertama kali kau mencari di atas shirath." Ia bertanya: "Jika aku tidak bertemu dengan baginda di atas shirath?" Beliau menjawab, "Carilah aku di dekat mizan." Ia bertanya: "Jika aku tidak bertemu dengan baginda di dekat mizan?" Beliau menjawab, "Carilah aku di dekat telaga, karena aku tidak luput dari tiga tempat itu." (HR. Tirmidzi)

Karena Nabi ﷺ selalu berdoa kepada Allah agar Allah mengampuni umatnya. Maka bersyukur kita sebagai umatnya. Tinggal bagaimana kita mempersiapkan diri dan selalu berada di atas ketaatan kepada Allah.

Bagaimana doa-doa Nabi ﷺ dikabulkan oleh Allah. Maka kita harus mencontoh beliau agar doa-doa kita juga dikabulkan oleh Allah.

Nabi ﷺ bersujud kepada Allah dalam waktu yang sangat lama sambil memuji Allah dengan pujian yang sangat indah. Di antara agar doa kita dikabulkan oleh Allah adalah bersujud lama dan meminta kepada Allah. Nabi ﷺ bisa bersujud lama di akhirat karena Nabi ﷺ terbiasa bersujud yang lama di dunia.

Berdoa adalah intisari dari ibadah. Tidak mudah bagi kaum Muslimin untuk berdoa. Banyak kaum Muslimin yang mengangkat tangannya tapi mereka tidak benar-benar berdoa, tidak khusyuk berdoa kepada Allah.

Di antara tanda doa kita dikabulkan adalah kalau di dalam berdoa air mata kita menetes, hati kita merasa takut, dan khusyuk di dalamnya.

Yang menyebabkan doa kita tidak diijabah adalah karena kesalahan kita sendiri. Kalau Iblis saja diijabah doanya oleh Allah, padahal Iblis adalah makhluk yang paling dibenci oleh Allah, maka seharusnya doa kita lebih bisa. dikabulkan oleh Allah. Mengapa dia Iblis dikabulkan? Karena Iblis bersungguh-sungguh dan khusyuk dalam berdoa.

Doa Iblis diabadikan Allah di dalam Alquran.
"Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina". Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh". (QS. Al A'raaf : 14-16)

Di antara doa yang diajarkan oleh Nabi ﷺ untuk meminta kebaikan takdir

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ وَمَا قرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَولٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مَنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِي خَيْرًا

'Ya Allah, aku memohon kepadaMu semua kebaikan yang disegerakan maupun yang ditunda, apa yang aku ketahui maupun tidak aku ketahui. Aku berlindung kepadaMu dari semua keburukan, baik yang disegerakan maupun yang ditunda, yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu dari kebaikan apa yang diminta oleh hamba dan NabiMu Muhammad ﷺ kepadaMu dan aku berlindung kepadaMu dari apa yang diminta perlindungan oleh hamba dan nabiMu. Ya Allah, aku memohon kepadaMu surga dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan maupun perbuatan. Dan aku berlindung kepadaMu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan atau perbuatan. Dan aku memohon kepadaMu semua takdir yang Engkau tentukan baik untukku." (HR. Ibnu Majah, no. 3846 dan Ahmad, 6:133)

Kita butuh berdoa kepada Allah. Tidak ada cara berdoa melainkan dengan apa yang telah Nabi ﷺ ajarkan.

Nabi ﷺ bersujud, merintih, meminta, memohon, dan tersungkur sambil memuji Allah dalam berdoa. Ketika Nabi ﷺ sujud dalam waktu lama, kemudian Nabi ﷺ memuji Allah, kemudian Allah memberikan ilham dan bagaimana aku menyanjung, lalu Allah mengatakan, "Wahai Muhammad, angkat kepalamu. Mintalah kepadaKu, maka akan aku kabulkan. Aku izinkan engkau memberikan syafaat kepada umatmu."

Tidaklah kita berdoa melainkan kita mengharapkan agar doa dikabulkan. Maka sebelum berdoa, pujilah Allah yang banyak dengan dzikir-dzikir yang indah dengan nama-nama Allah yang disebutkan di dalam Alquran atau di dalam Hadits-hadits Nabi ﷺ yang shahih.

Surah yang paling besar pahalanya adalah surah Al Ikhlash. Tidak ada agama yang paling mudah dijalani melainkan Islam.

Suatu ketika Imam Ahmad merasa harus keluar dari Baghdad. Dia tidak tahu alasannya. Dia juga tidak tahu ke mana harus keluar. Namun dia terus berjalan sampai melakukan shalat Isya di masjid. Beliau tidak tahu di mana harus menginap, kemudian beliau tidur di masjid sampai keesokan harinya.

Esok harinya, Imam Ahmad bertemu dengan pengurus masjid dan dilarang menginap di masjid. Kemudian dia bertemu seseorang yang menawarkannya menginap di rumahnya. Ketika sampai di rumahnya, orang tersebut melanjutkan pekerjaan sebagai penjual roti. Sambil bekerja, dia selalu membasahkan lidahnya dengan berdzikir.

Imam Ahmad bertanya, "Wahai fulan, mengapa engkau selalu berdzikir di sela pekerjaanmu? Apakah engkau merasakan manfaatnya?" Orang tersebut berkata, "Tidaklah aku berdoa melainkan semuanya dikabulkan oleh Allah. Namun ada doaku yang belum dikabulkan doaku, yaitu agar aku bisa bertemu dengan Imam Ahmad bin Hanbal." Imam Ahmad kaget dan mengatakan bahwa dirinya adalah Imam Ahmad dan Allah telah mengabulkan doa orang tersebut. Masyaa Allah.

Kenapa tidak ada lafadz Al Ikhlash di dalam surah Al Ikhlash? Karena surah ini murni berbicara tentang Allah. Maka itu adalah makna bahwasanya Allah menginginkan hambaNya untuk memurnikan ibadah hanya kepadaNya.

Di antara doa Nabi ﷺ yang bisa diijabah oleh Allah adalah:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

"Tuhanku, aku memohon (pertolongan) kepadaMu. Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah. Tiada tuhan selain Engkau Yang Maha Esa, tempat bergantung yang tiada melahirkan dan tiada dilahirkan, serta tiada apapun yang menyamaiNya." (HR. Tirmidzi, Abu Daud, An-Nasa'i)

Allah akan mengabulkan doa setiap hamba kecuali ada penghalang terkabulnya doa tersebut seperti maksiat.

1 comment: