Halaqah 7: Kematian
Oleh: Ustadz Abdullah Roy hafizhahullah
Selasa, 14 Januari 2025
Kematian adalah keluarnya nyawa seseorang dari jasadnya.
Kematian adalah ciptaan Allah untuk menguji siapa di antara kita yang paling baik amalannya. Dia adalah sunnatullah bagi setiap jiwa, bagaimanapun dia berusaha untuk lari dari kematian tersebut.
Allah Ta'ala berfirman:
ﻛُﻞُّ ﻧَﻔْﺲٍ ﺫَﺍﺋِﻘَﺔُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ ۗ
“Setiap jiwa akan merasakan kematian.” (QS Ali Imran: 185)
Seseorang tidak mengetahui kapan dan di mana dia akan meninggal, dan apabila datang maka kematian tersebut tidak bisa diundurkan.
Sering mengingat mati adalah perkara yang diperintahkan oleh Nabi ﷺ. Diharapkan dengan mengingat mati, seseorang lebih khusyu di dalam beribadah, bersegera bertaubat, dan tidak lalai dengan kenikmatan dunia yang fana ini.
Rasulullah ﷺ bersabda:
ﺃَﻛْﺜِﺮُﻭﺍ ﺫِﻛْﺮَ ﻫَﺎﺫِﻡِ ﺍﻟﻠَّﺬَّﺍﺕِ
“Hendaklah kalian memperbanyak mengingat sesuatu yang memutus semua kelezatan.” (HR. Tirmidzi, An-Nasa'i, Ibnu Majah)
Harapan setiap Muslim adalah meninggal dalam keadaan husnul khatimah,
yaitu meninggal dalam keadaan taat kepada Allah, caranya adalah dengan berdoa, dan menjaga ketaatan kepada Allah selama hidupnya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Allah akan memberikan taufiq kepada seorang hamba untuk beramal shalih sebelum dia meninggal dunia.” (HR. Tirmidzi)
Dan di antara amal shalih tersebut adalah mengucapkan Laa ilaaha illallaah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﺁﺧﺮ كلامه ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﺩﺧﻞ ﺍﻟﺠﻨﺔ
“Barangsiapa ucapan terakhirnya adalah laa ilaaha illallaah maka dia
akan masuk ke dalam surga.” (HR. Abu Daud)
Kecanduan melakukan dosa, baik terang-terangan maupun
sembunyi-sembunyi tanpa diiringi dengan taubat, dikhawatirkan akan
menjadi sebab sul khatimah.
Semoga Allahmembersihkan hati kita dari ketergantungan dengan dosa.

No comments:
Post a Comment