Kunci Istiqomah
Oleh: Ustadz Maududi Abdullah hafizhahullah
Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan
Selasa, 6 Muharram 1447 / 1 Juli 2025
Kalimat Tauhid bukan hanya ucapan, tapi itu adalah motto hidup, sebuah kalimat yang pengamalannya sampai akhir hayat.
Orang yang meminta rezeki kepada selain Allah, dia telah melanggar kalimat
Siapapun yang mengamalkan laa ilaaha illallah sampai akhir hayat dan itu adalah kalimat terakhir dari seorang hamba, maka dia akan mendapatkan kemuliaan yang luar biasa.
Rasulullah ﷺ bersabda:
”Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah ‘laa ilaha illallah’, maka dia akan masuk surga” (HR. Abu Daud)
"Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman." (QS. Adz-Dzariyaat : 55)
Setiap hari kita baca Al Fatihah, kita mendengar Al Fatihah dibacakan, namun tidak ada rasa bosan.
Jika kita bergerak untuk akhirat, kita akan jauh daripada kejenuhan. Namun ketika kita bergerak untuk dunia, maka kita akan merasakan jenuh. Siapa yang berubah tanggal akan jenuh dengan rumah tangga. Siapa yang bekerja, dia akan merasa jenuh pada akhirnya. Kecuali mereka yang bergerak karena Allah, untuk akhirat.
Agama Islam ini disebutkan Allah di dalam Alquran adalah jalan. Rasulullah ﷺ pun Di dalam haditsnya menyebut Islam sebagai jalan. Tidak ada dalil yang jelas selain surah Al Fatihah. Allah menyebutkan Islam sebagai jalan yang lurus.
إِنَّ هَٰذِهِۦ تَذْكِرَةٌ ۖ فَمَن شَآءَ ٱتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِۦ سَبِيلًا
"Sesungguhnya ini adalah suatu peringatan. Maka barangsiapa yang menghendaki niscaya ia menempuh jalan (yang menyampaikannya) kepada Tuhannya." (QS. Muzzammil : 19)
وَأَنَّ هَٰذَا صِرَٰطِى مُسْتَقِيمًا فَٱتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا۟ ٱلسُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِۦ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّىٰكُم بِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertaqwa." (QS. Al An'am : 153)
Kebenaran hanya satu. Agama hanya satu. Tidak berbilang. Inilah yang kita dapatkan di dalam Alquran, Hadits, maupun Tafsir para ulama
Mengikuti jalan yang lurus adalah perintah syariat. Senantiasa berada di jalan yang lurus adalah istiqomah.
إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ ٱلْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَن يَقُولُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
"Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasulNya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. "Kami mendengar, dan kami patuh". Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. An Nuur : 51)
Banyak orang yang mengetahui kebenaran tetapi mereka tidak mau mengikutinya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ وَمَنْ يَتَّبِعْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ أَبَدًا وَلَكِنَّ اللَّهَ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah setan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmatNya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendakiNya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nuur: 21)
Istiqomah adalah selalu berada di jalan yang lurus, tidak melenceng ke kiri dan kanan. Istiqomah sampai kematian itu tiba, dan itu tidak lama.
Ketika Allah turunkan Alquran, Allah sudah mengatakan bahwa Kiamat sudah dekat. Tapi kita justru mengatakan bahwa Kiamat masih lama.
اِقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِيْ غَفْلَةٍ مُّعْرِضُوْنَ ۚ
“Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).” (QS. Al-Anbiyaa : 1)
Istiqomah itu membutuhkan perjuangan, tapi itu sebentar. Bersabarlah dengan istiqomah, karena orang-orang yang berusaha untuk berada di jalan yang lurus, maka Allah akan memberikan surga.
فَٱسْتَقِمْ كَمَآ أُمِرْتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا۟ ۚ إِنَّهُۥ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
"Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS. Hud : 112)
إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَبْشِرُوا۟ بِٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". (QS. Fussilat : 30)
Buah dari istiqomah adalah surga.
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Rabb kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Ahqaf : 13-14)
Istiqomah yang dituntut kepada kita bukanlah istiqomah para malaikat, di mana istiqomah para malaikat adalah mereka tidak pernah melakukan kesalahan sedikitpun. Malaikat adalah makhluk Allah yang tidak pernah berbuat maksiat.
Ketika manusia dituntut untuk berada di atas jalan yang lurus, Allah menjadikan kita berbuat kesalahan untuk kemudian kembali lagi kepada jalan yang lurus.
وَمَن تَابَ وَعَمِلَ صَٰلِحًا فَإِنَّهُۥ يَتُوبُ إِلَى ٱللَّهِ مَتَابًا
"Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal shalih, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya." (QS. Al Furqan : 71)
Ketika kita terjatuh pada kesalahan, terjatuh pada kekeliruan, maka kembalilah kepada jalan yang benar. Jangan istiqomah di atas kesalahan.
وَلَا تَهِنُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman." (QS. Ali Imran : 139)
Istiqomah harus di atas dalil Alquran dan Sunnah. Jangan asal istiqomah. Istiqomah harus berada di atas jalan yang benar, tidak sesat. Amal yang kita lakukan, lalu kita istiqomah di atasnya, maka itu haruslah di atas dalil. Ketika menyelisihi Alquran dan Sunnah, lalu manusia merasa itu adalah ketaatan, maka itu bukanlah istiqomah yang benar.
Umat yang menjadi standar dalam beragama adalah para Sahabat, dan kita diperintahkan untuk mengikuti mereka.
وَٱلسَّٰبِقُونَ ٱلْأَوَّلُونَ مِنَ ٱلْمُهَٰجِرِينَ وَٱلْأَنصَارِ وَٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُم بِإِحْسَٰنٍ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى تَحْتَهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ
"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar." (QS. At Taubah : 100)
Ada 3 kaum yang disebutkan di dalam ayat ini, yaitu Anshar, Muhajirin, orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.
Beberapa hal yang bisa membantu kita untuk tetap istiqomah, yaitu:
1. Bersahabat dengan orang-orang shalih
Persahabatan akan mengikuti. Rasulullah ﷺ bersabda:
المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
“Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Orang-orang shalih selalu berusaha untuk tidak akan duduk di atas kemaksiatan.
2. Rajin menuntut ilmu agama
Seringlah duduknya di majelis ilmu. Di dalamnya selalu dibacakan ayat-ayat Allah, sabda Rasulullah ﷺ yang memotivasi, diingatkan kita dengan akhirat, hari hisab, surga, neraka, dan yang bisa semakin menambah keimanan.
Rajin menuntut ilmu akan menjadikan kita kuat dalam istiqomah, apalagi ilmu tentang Allah.
3. Peduli dengan apa yang kita kerjakan sekarang.
Sebagian orang menggantungkan keshalihannya pada masa yang akan datang. Kalau itu menjadikan dia lalai, maka itu adalah tipu daya setan.
Setiap kita melakukan kegiatan saat ini, kita harus menyadari apakah ini berada di atas ridho Allah atau tidak. Jika bukan berada di atas keridhoan Allah, maka kita harus segera kembali ke jalan yang lurus. Setiap orang shalih akan memerhatikan apakah yang dia lakukan berada di atas ridho Allah atau tidak. Dia selalu berkata sesuai dengan apa yang Allah ridhoi. Jika bukan berada di atas ridho Allah, maka dia lebih baik diam.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari No. 6018 dan Muslim No.47)
Para ulama mengatakan bahwasanya "Hari-harimu ada 3, yaitu:
1. Akan datang;
2. Berlalu; dan
3. Sekarang"
Ketika mereka tidak khawatir dengan masa yang akan datang dan tidak cemas dengan masa lalu, itu berarti mereka sedang sibuk dengan apa yang dikerjakan sekarang. Itulah yang biasa dilakukan oleh orang-orang shalih.
4. Doa
Rasulullah ﷺ mengajarkan kita untuk berdoa agar Allah kokohkan kita di atas agama. Barangsiapa yang berdoa dengan penuh keikhlasan, Allah akan mengokohkan hatinya untuk selalu istiqomah berada di atas ketaatan.
Doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ adalah:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
"Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agamaMu.”
5. Berusaha untuk ikhlas
Dengan ikhlas, manusia akan mudah untuk istiqomah.
No comments:
Post a Comment