Kajian Ahad
Jika Allah Berpaling dari HambaNya
Oleh: Ustadz Najmi Umar Bakkar hafizhahullah
Ahad, 11 Juni 2023
Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan
Dampak Allah berpaling dari seorang hamba
1. Tidak terjaga dari kesesatan
"Dan kalau Allah menyegerakan keburukan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pasti diakhiri umur mereka. Namun Kami biarkan orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, bingung di dalam kesesatan mereka." (QS. Yunus : 11)
"Dan barangsiapa menentang Rasul (Muhammad) setelah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan dia dalam kesesatan yang telah dilakukannya itu dan akan Kami masukkan dia ke dalam neraka Jahanam, dan itu seburuk-buruk tempat kembali." (QS. An Nisaa' : 115)
Allah memerintahkan manusia untuk bertaqwa kepadaNya, tetapi banyak manusia yang memilih jalan kesesatan. Selama manusia tidak mau mengikuti Alquran dan Sunnah, maka Allah akan berpaling dari hamba tersebut.
2. Tidak terjaga dari fitnah dunia
Jika Allah berpaling dari hambaNya, maka hamba tersebut tidak akan terjaga dari fitnah dunia seperti harta, tahta, dan wanita.
Banyak orang yang tidak peduli dengan akhiratnya, melainkan dia hanya mengejar dunia saja. Inilah salah satu penyebab Allah berpaling dari seorang hamba.
"Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa." (QS. Al An'am : 44)
Setiap nikmat yang datang tidak digunakan untuk mendekatkan diri kita kepada Allah, maka itu adalah musibah.
Banyak Da'i, demi mendapatkan dunia, mereka rela mengubah fatwanya sehingga meninggalkan hukum syariat. Naudzubillah.
3. Banyak waktu yang habis sia-sia
Hasan Al Bashri berkata:
"Termasuk dari tanda Allah berpaling kepada seorang hamba adalah ketika Allah menjadikan manusia berada di dalam sesuatu yang sia-sia dan tidak bermanfaat.
Rasulullah ﷺ bersabda "
"Di antara tanda baiknya Islam seseorang adalah dia meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuknya"
“Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman itu, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna" (QS. Al Mu'minuun : 1-3)
Dunia ini sebentar, kemudian kita melakukan sesuatu yang sia-sia, maka ini adalah musibah.
4. Semakin dipalingkan hati seorang hamba.
Ketika Allah berpaling dari seorang hamba, maka Allah akan membalik hati seorang hamba sehingga ia semakin jauh dari Allah.
"Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik." (QS. Ash-Shaff : 5)
5. Seorang hamba semakin tidak memahami agamanya
Allah akan memalingkan ilmu dari seorang hamba, sehingga dia tidak akan mengerti apa-apa tentang agamanya.
Surga itu mahal sehingga kita perlu istiqomah dalam taqwa, salah satunya adalah dengan menuntut ilmu agama.
Ketika pengetahuan agama seseorang semakin banyak dan diamalkan, maka itu tanda Allah memberikan perhatian yang lebih kepada hambaNya.
Jika ada seorang Muslim yang belum banyak mengetahui tentang agamanya, maka ini pertanda Allah berpaling darinya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan pada seorang hamba, maka Allah akan pahamkan dia tentang ilmu agama."
Syaikh bin Baz berkata:
"Barangsiapa yang berpaling dari mempelajari ilmu agama, maka itu tanda Allah tidak menginginkan kebaikan pada dirinya"
6. Tidak terlihat adanya keshalihan dan ibadahnya sedikit
Ketika Allah berpaling dari seorang hamba, maka Allah akan membuat seorang hamba merasa berat untuk melaksanakan ibadah. Allah akan membuatnya lalai.
Seseorang yang Allah kehendaki kebaikan, maka Allah akan membuatnya bersemangat di dalam ibadah. Bahkan ia akan merasa gelisah atau sampai menangis ketika terlalaikan dari ibadah.
"Dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu". lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan." (QS. At Taubah : 92)
Atha bin Rabbah menangis ketika beliau tidak lagi bisa membaca Alquran di dalam shalat melainkan hanya surah Al Baqarah dan Ali Imron ketika berusia 80 tahun.
7. Semakin senang melakukan dosa.
Allah biarkan setan menggoda manusia untuk mendorong manusia melakukan maksiat. Ini karena Allah berpaling dari hambaNya.
Namun ketika Allah mencintai seorang hamba, maka dia akan membenci dosa walau kecil.
"Kalau dia menuruti (kemauan) kamu dalam banyak hal pasti kamu akan mendapatkan kesusahan. Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan (iman) itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan." (QS. Al Hujuurat : 7)
8. Setan akan mudah menggodanya
"Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya." (Az Zukhruf : 36)
9. Ditimpakan musibah
Allah akan menegur seorang hamba supaya kembali mengingat Allah sehingga dia bisa mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan.
"Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka." (QS. Al Ma'idah : 49)
"Dan barangsiapa berpaling dari peringatanKu, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (QS. Thaha : 124)
10. Mati dalam keadaan su'ul khotimah (mati dalam keadaan buruk)
Jika Allah berpaling dari seorang hamba, bisa jadi Allah akan matikan dia dalam keadaan su'ul khotimah. Sedangkan ketika Allah mencintai seorang hamba, maka Allah akan lapangkan hatinya dan mati dalam keadaan husnul khotimah.
No comments:
Post a Comment