Bab 35
Karya Syaikh Muhammad At Tamimi rahimahullah
Oleh: Ustadz Arman Amri hafizhahullah
Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta Selatan
Ahad, 4 Juni 2023
Orang yang bertauhid kepada Allah akan memiliki sikap sabar dalam menghadapi musibah, dan ini terkait dengan Tauhid Rububiyyah.
Para Nabi dan Rasul memiliki Tauhid yang sempurna. Mereka adalah orang-orang yang sabar dalam menyikapi musibah dari Allah.
Secara bahasa, sabar adalah menahan.
Secara istilah, sabar adalah menahan diri atas sesuatu dan dari sesuatu.
Sabar terbagi menjadi 3
1. Sabar atas ketaatan kepada Allah
Allah ﷻ berfirman:
"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertaqwa." (QS. Thaha : 132)
2. Sabar dari berbuat maksiat kepada Allah
"Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh". (QS. Yusuf : 33)
3. Sabar atas takdir Allah
"Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka." (QS. Al Insan : 24)
"Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik."(QS. Al Ahqof : 35)
Orang yang bertauhid, maka hatinya akan selalu menerima dengan segala ketetapan Allah.
Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Ath Thagabun. : 11)
4 Keadaan Manusia pada saat tertimpa musibah
1. Hati yang marah karena tidak terima dengan takdir Allah
Sesungguhnya kesabaran yang diberikan pahala adalah kesabaran yang diterima pertama kali ketika mendapatkan musibah.
Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata;
Apapun yang saya dapatkan dari pintu rumahku, entah itu kabar baik atau kabar buruk, maka sama saja bagi diriku.
2.
3. Ridho, Menerima musibah tersebut
Walau sedih atas musibah, maka hati harus bisa menerima apa yang sudah Allah takdirkan.
4. Bersyukur atas musibah yang menimpa
Seseorang yang tahu bahwa musibah datang dari Allah, dia akan bersyukur karena jika ia bersabar maka dia akan mendapatkan pahala.
Alqamah bin Qais (Tabi'in) rahimahullah menafsirkan ayat dari surah At Taghabun di atas
"Ketika seseorang tertimpa musibah, ia meyakini bahwa itu semua dari Allah, maka ia pun ridho dan pasrah atas takdirNya".
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Ada 2 perkara yang dilakukan oleh manusia di mana perbuatan tersebut adalah kekufuran yaitu mencela nasab dan Niyahah." (HR. Muslim)
Makna kufur ini bukanlah makna keluar dari Islam, melainkan sebatas pengingkaran terhadap nikmat Allah.
Islam tidak melihat kepada paras, kedudukan, dan sebagainya melainkan hanya ketaqwaan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Tidak termasuk golongan kami orang yang memukul-mukul pipi, merobek-robek pakaian dan menyeru dengan seruan Jahiliyyah" (HR. Bukhari dan Muslim)
"Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, maka Dia akan menyegerakan hukuman baginya di dunia, sedangkan apabila Allah menghendaki keburukan pada seorang hamba, maka Dia akan menunda dosanya sampai Dia penuhi balasannya nanti di hari Kiamat" (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)
"Sesungguhnya besarnya pahala setimpal dengan besarnya ujian, dan sesungguhnya apabila Allah mencintai suatu kaum, maka Dia menguji mereka dengan ujian. Untuk itu, barangsiapa yang ridho, maka baginya keridhoan dari Allah, sedangkan barangsiapa yang marah, maka baginya kemarahan dari Allah" (HR. At Tirmidzi)
No comments:
Post a Comment